Kerbau Mati Mendadak di OKI
Apa Itu Penyakit Ngorok Pada Kerbau, Disbunak OKI Beri Penjelasan
Disbunak OKI memberi penjelasan terkait penyakit septicaemia epizootica (SE) atau penyakit ngorok pada kerbau maupun sapi.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) OKI, Dedi Kurniawan melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sadi Purwanto memberi penjelasan terkait penyakit septicaemia epizootica (SE) atau penyakit ngorok pada kerbau maupun sapi.
Penjelasan ini disampaikan menyusul ratusan kerbau di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang mati mendadak hingga mengakibatkan peternak merugi.
"Penyakit septicaemia epizootica pada kerbau menyebabkan demam, kerbau berliur dan terdengar ngorok (maka sering disebut sakit ngorok)," katanya.
Hal tersebut disebabkan oleh agen penyakit kuman pasteurella multocida. Kuman yang menyerang sistem pernapasan secara akut, hingga menyebabkan pendarahan pada salurannya.
"Kerbau yang menderita penyakit ini mengalami kesulitan bernapas dan bahkan mati mendadak. Hewan akan terdengar suara ngorok yang sangat jelas terutama di malam hari," ungkapnya.
Baca juga: Viral Puluhan Kerbau Mati Mendadak di Pampangan Kabupaten OKI, Peternak Sebut Rugi Ratusan Juta
Sembari menunggu hasil resmi uji laboratorium balai veteriner lampung, Disbunak OKI telah memberikan vaksinasi terhadap 450 ekor kerbau di kecamatan Pampangan, Pangkalan Lampam dan Air Sugihan.
"Kami juga menyiapkan 1.200 dosis vaksin untuk kerbau yang masih sehat yang dapat diberikan vaksinasi," jelasnya.
Dengan sistem pemeliharaan hewan kerbau yang diliarkan, Sadi menyebut itupun juga menjadi tantangan tersendiri bagi petugas.
"Sehingga pelaksanaan tindakan (baik pengobatan maupun vaksinasi) pada kerbau hanya bisa dilakukan saat malam hari saat kerbau sudah berada di kandang," tambahnya.
Ditegaskan bahwa penyakit ngorok bisa di sembuhkan dan penyakit ini juga tidak menular kepada manusia.
"Saya tegaskan bila penyakit ini tidak bisa menular dari hewan ke manusia. Jadi diharapkan peternak turut membantu hewan ternaknya untuk disuntik vaksin," pungkasnya.
Baca artikel menarik lainnya lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.