Kebakaran di Lorong Kemas Palembang
Detik-Detik Dramatis Ibu dan Anak Terjebak Kebakaran di Lorong Kemas Palembang, Sang Ibu Tewas
Detik-detik dramatis terjadi dalam proses evakuasi korban kebakaran di Jalan Slamet Riady Lorong Kemas 1 Palembang, Kamis (11/4/2024).
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Detik-detik dramatis terjadi dalam proses evakuasi korban kebakaran di Jalan Slamet Riady Lorong Kemas 1 Palembang, Kamis (11/4/2024).
Saat kebakaran terjadi, Dewi Sartika (50) dan anaknya HR (10) sempat terjebak dalam kepungan api yang menghanguskan rumahnya.
Dewi Sartika meninggal dunia, sementara sang anak, HR langsung dilarikan ke rumah sakit setelah berhasil dievakuasi oleh pamannya.
Kedua korban tersebut terlalu banyak menghirup asap kebakaran.
Kapolsek Ilir Timur II, Kompol Desi Ariyanti mengatakan, ibu dan anak tersebut saat kejadian sama-sama terjebak di dalam kamar dan tidak sadar jika api sudah merambat ke lantai atas rumahnya.
"Satu korban anak selamat dan masih dirawat di rumah sakit, " ujar Kapolsek Ilir Timur II, Kompol Desi Ariyanti, Kamis (11/4/2024).
Baca juga: BREAKING NEWS: Niat Silaturahmi Lebaran Dengan Keluarga, Kakak Adik di OKU Selatan Tewas Kecelakaan
Korban dilarikan ke rumah sakit Pelabuhan Boom Baru karena terlalu menghirup banyak asap.
Saat peristiwa kebakaran kedua korban berada di dalam kamar lantai atas dan sedang istirahat.
Sehingga tidak sadar kalau rumahnya terbakar.
"Posisi korban sedang di lantai atas sedang istirahat sehingga tidak bisa menyelamatkan diri," katanya.
Namun salah satu anggota keluarga berhasil masuk ke dalam rumah dan menyelamatkan bocah tersebut.
"Korban Henriko diselamatkan pamannya dan langsung dibawa ke rumah sakit," katanya.
SEBELUMNYA, di hari kedua Idul Fitri 1445 H terjadi kebakaran yang menghanguskan sebuah rumah panggung di Jalan Slamet Riady Lorong Kemas 1 Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan Ilir Timur III, Palembang, Kamis (11/4/2024).
Kebakaran ini mengakibatkan seorang wanita bernama Dewi Sartika (50) meninggal dunia akiabt terlalu banyak menghirup asap.
Kapolsek Ilir Timur II Kompol Desi mengatakan korban meninggal dunia akibat terlalu banyak menghirup asap saat kobaran api berada di sekeliling rumah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.