Kebakaran di Puncak Sekuning Palembang
Satu Korban Tewas Kebakaran di Puncak Sekuning Palembang, Polisi Amankan Seorang Remaja Disabilitas
Polisi mengamankan seorang remaja disabilitas terkait kebakaran di Jalan Puncak Sekuning Palembang.
Penulis: andyka wijaya | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Polisi mengamankan seorang remaja disabilitas terkait kebakaran di Jalan Puncak Sekuning Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan IB I, Palembang, Selasa, (9/4/2024).
Dari keterangan beredar, remaja tersebut diduga menjadi penyebab kebakaran di Puncak Sekuning Palembang, namun kepastian kabar tersebut hingga kini masih didalami polisi.
Ditambah lagi anak yang diamankan ternyata seorang disabilitas tuna wicara sehingga polisi membutuhkan waktu untuk mendalami keterangan lebih lanjut dari bocah tersebut.
"Benar diduga pelaku A 14 tahun diamankan, sehingga saat ini kita amankan ke Polsek IB I, Palembang," ujar Kasat Reskrim Polrestabes, Palembang, melalui Kanit Pidsus (Pidana Khusus), Iptu Ledi.
Ledi mengatakan, A baru diduga pelaku pembakaran tersebut.
A dari informasi masyarakat sekitar TKP (tempat kejadian perkara), merupakan tuna wicara.
" Jadi A ini menderita tuna rungu dari informasi masyarakat. Namun bisa mendengar," bebernya.
Baca juga: Jelang Lebaran, Lima Rumah di Empat Lawang Kebakaran, Kerugian Mencapai Rp 500 Juta
Lanjut Ledi, informasi yang berkembangan A diduga sering kali dicekoki narkoba jenis sabu oleh kurir di sana.
" Jadi hingga kini akan kita lakukan tes urine terhadap A," katanya.
Ditambahkan Kanit Ledi, hingga kini A masih kita ambil keterangan terkait peristiwa kebakaran yang terjadi.
"Masih kita dalami, apa motifnya dan siapa pelakunya," tutupnya.
Satu Korban Tewas
Kebakaran di Jalan Puncak Sekuning Gang Pulau, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang mengakibatkan korban jiwa, Selasa (9/4/2024) sekitar pukul 01.30 WIB.
Wiwin (25) wanita yang dalam kesehariannya bekerja sebagai pemulung tewas dalam kebakaran tersebut.
Selain menyebabkan satu korban jiwa, kebakara di Puncak Sekuning juga menghanguskan enam rumah kayu yang terbakar dan dua unit sepeda motor.
Korban satu orang meninggal dunia di dalam rumah atas nama Wiwin (25) yang terjebak di dalam rumah.
Kapolsek Ilir Barat I Kompol Ginanjar Aliya Sukmana mengatakan, api pertama kali terlihat oleh saksi Dandi yang hendak pulang ke rumah.
"Saksi Dandi melihat ada api dari rumah korban Wiwin lalu ali mulai membesar sehingga Dandi memberi tahu kepada warga," ujar Ginanjar.
Api menjalar ke rumah korban lainnya, tak lama kemudian mobil pemadam kebakaran datang sekitar 5 unit langsung melakukan pemadaman sekitar pukul 03:30 WIB api berhasil dipadamkan.
Sedangkan jenazah korban yang tewas dalam kebakaran dibawa ke RS Bhayangkara Palembang.
Tangis Korban Kebakaran
Tangis kesedihan tak kuasa dibendung para korban kebakaran di Jalan Puncak Sekuning Lorong Pulau Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Selasa (9/4/2024) dini hari.
Sebab peristiwa kebakaran yang menghabiskan segala harta benda mereka berdekatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah.
Menurut informasi terakhir yang diterima, ada sembilan unit rumah yang terbakar meliputi tiga bedeng dan enam rumah serta mengakibatkan satu korban jiwa.
Suwito (51) salah satu korban yang rumahnya terbakar mengatakan, peristiwa itu terjadi sangat cepat. Bahkan ia hanya sempat menyelamatkan kasur, bantal, dan sepeda motornya saja.
"Saya dibangunkan warga dari luar terbangun api sudah besar di belakang rumah. Lalu ajak istri dan anak keluar rumah dan membawa peralatan untuk tidur saja yang lain tidak selamat " ujar Suwito kepada Tribunsumsel.com.
Kejadian ini membuat sang istri Dewi (48) sangat syok dan menangis sampai harus dipapah oleh salah seorang keluarganya
"Istri syok lihat rumah sudah seperti ini, mana mau dekat lebaran juga sudah ada persiapan mau nyambut lebaran," katanya.
Karena tak ingin membuat kondisi sang istri bertambah parah, Suwito meminta keluarga membawa istri mengungsi ke daerah Gandus.
"Istri lagi sakit-sakitan juga jadi dibawa ke tempat keluarga di Gandus, saya takut dia tambah syok kalau lihat kondisi rumah," katanya.
Selain Suwito, ada beberapa korban lainnya yang tak kuasa tangis karena kejadian nahas yang menimpa mereka.
Terlihat kerabat dekat dan tetangga berusaha menguatkan korban kebakaran.
Yusriana Lurah Lorok Pakjo mengatakan, pihaknya akan melakukan penghalang dana terhadap korban kebakaran untuk mengobati kesedihan para warga yang jadi korban kebakaran menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Sementara baru kami kasih perhatian saja supaya membuat posko disana. Insyaallah kami adakan penggalangan dana buat korban kebakaran selebihnya yang mengatur Ketua RW dan Ketua RT ," ujar Yusriana.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.