Bulan Ramadhan

6 Puisi Perpisahan Ramadhan 1445 H/2024 Singkat, Menyentuh Hati dan Bikin Sedih

Artikel ini berisi 6 puisi perpisahan Ramadhan 1445 hijriyah tahun 2024 singkat, menyentuh hati dan bikin sedih

Tribun Sumsel
Daftar 6 Puisi Perpisahan Ramadhan 1445 H/2024 Singkat, Menyentuh Hati dan Bikin Sedih 

Jangan pergi terlalu cepat
Diri ini tak sanggup untuk kau tinggalkan
Dan tak sanggup untuk rindu padamu lagi


Puisi 3: Selalu Merindukanmu

Sebentar lagi kau kan berlalu
Meninggalkan semua kemuliaan & cinta yang ada padamu
Sedangkan ku disini masih saja tak bisa melakukan apa yang seharusnya dilakukan saat bersamamu

Menganggapmu tak lebih dari yang lainnya
Melewatimu seperti hal yang sudah biasa terjadi Bahkan di penghujung keberadaanmu
Kau selalu memberikan kerinduan & keinginan
Yang diharapkan setiap insan

Di saat-saat terakhirmu segala kemuliaan & keagungan Kau taburkan ke seluruh alam semesta
Segala rahmat & cinta bagaikan air hujan yang turun membasahi bumi
Yang setiap tetesanmu takkan mungkin terhitung Akankah ku kan berjumpa lagi denganmu?
Menikmati segala kemuliaan yang ada padamu

ku kan selalu merindukanmu


Puisi 4: Andaikan Ini Ramadhan Terakhir

andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu siangnya engkau sibuk berzikir
tentu engkau tak akan jemu melagukan syair rindu
mendayu..merayu. ..kepada- NYA Tuhan yang satu
andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu sholatmu kau kerjakan di awal waktu
sholat yang dikerjakan.. .sungguh khusyuk lagi tawadhu'
tubuh dan qalbu...bersatu memperhamba diri
menghadap Rabbul Jalil... menangisi kecurangan janji
"innasolati wanusuki wamahyaya wamamati lillahirabbil 'alamin"
[sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku, dan matiku...
kuserahkan hanya kepada Allah Tuhan seru sekalian alam]

andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tidak akan kau sia siakan walau sesaat yang berlalu
setiap masa tak akan dibiarkan begitu saja
di setiap kesempatan juga masa yang terluang
alunan Al-Quran bakal kau dendang...bakal kau syairkan

andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu malammu engkau sibukkan dengan
bertarawih.. .berqiamullail. ..bertahajjud. ..
mengadu...merintih. ..meminta belas kasih
"sesungguhnya aku tidak layak untuk ke syurga-MU
tapi...aku juga tidak sanggup untuk ke neraka-MU"

andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu dirimu tak akan melupakan mereka yang tersayang
mari kita meriahkan Ramadhan
kita buru...kita cari...suatu malam idaman
yang lebih baik dari seribu bulan
andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu engkau bakal menyediakan batin dan zahir
mempersiap diri...rohani dan jasmani
menanti-nanti jemputan Izrail
di kiri dan kanan ...lorong-lorong redha Ar-Rahman
Duhai Ilahi....

andai ini Ramadhan terakhir buat kami
jadikanlah ia Ramadhan paling berarti...paling berseri...
menerangi kegelapan hati kami
menyeru ke jalan menuju ridho serta kasih sayangMu Ya Ilahi
semoga bakal mewarnai kehidupan kami di sana nanti

Namun teman...
tak akan ada manusia yang bakal mengetahui
apakah Ramadhan ini merupakan yang terakhir kali bagi dirinya
yang mampu bagi seorang hamba itu hanyalah
berusaha...bersedia ...meminta belas-NYA


Puisi 5: Jika Ini Ramadhan Terakhirku

Jika ini Ramadhan terakhirku,
Aku akan berlari sekencang angin untuk raih semua pahala
Jika ini Ramadhan terakhirku,
Akan kusedekahkan semua harta yang kumiliki,
Kusantuni setiap anak yatim yang kutemui,
Kuberi makan setiap fakir yang mengiba
Jika ini Ramadhan terakhirku,
Akan kututup mulutku agar tak terlontar ucapan buruk dari gejolak amarah
Jika ini Ramadhan terakhirku,
Kuhidupkan malam panjang agar kupastikan, kuperoleh lailatur qadar
Jika ini Ramadhan terakhirku,
Akan kukhatamkan kitab Qur’anku hingga puluhan ribu kali

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved