Bulan Ramadhan

Allahumma Innaka Afuwwun Karim Tuhibbul Afwa Fa'fu Anni, Doa Malam Lailatul Qadar Arab dan Arti

Berikut bacaan doa malam Lailatul Qadar yang bisa diamalkan umat muslim sesuai anjuran Rasulallah Saw, lengkap tulisan Latin dan Artinya agar mudah di

Editor: Abu Hurairah
Youtube/Miss Vera
Allahumma Innaka Afuwwun Karim Tuhibbul Afwa Fa'fu Anni, Doa Malam Lailatul Qadar Arab dan Arti 

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut bacaan doa malam Lailatul Qadar yang bisa diamalkan umat muslim sesuai anjuran Rasulallah Saw, lengkap tulisan Latin dan Artinya agar mudah dibaca.

Doa Malam Lailatul Qadar

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Latin: Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī ('annā jika dibaca berjamaah)

Artinya: "Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami)." (HR Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad, dari Aisyah).

Doa tersebut sebagaimana kata Aisyah RA yang diriwayatkan dalam hadits Imam At-Tirmidzi, sebagai berikut:

وَعَنْ عائشة رضي الله عنها: قالت: «قلت: يا رسولَ الله إِنْ وَافَقْتُ ليلةَ القَدْرِ ، ما أَدْعُو به؟ قال: قُولي: اللهم إنك عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُ الْعَفْوَ فاعْفُ عَنِّي» أخرجه الترمذي

Artinya; "Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, 'Wahai Rasulullah, jika aku kedapatan menjumpai lailatul qadar, bagaimana doa yang harus kubaca?' Rasulullah saw menjawab, 'Bacalah, 'Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī,''" (HR At-Tirmidzi).

Baca juga: Lafal Niat dan Cara Sholat Tasbih Malam Lailatul Qadar, Lengkap dengan Urutan Pelaksanaannya

Pengertian Malam Lailatul Qadar

Lailatul Qadar berasal dari kata lail atau lailah memiliki arti 'malam hari'. Sementara itu, qadar bisa merujuk pada 'ukuran' atau 'ketetapan'.

Dalam hal ini, jika ditinjau secara etimologis, lailatul qadar dapat didefinisikan sebagai 'malam ketika Allah menetapkan perjalanan hidup manusia'. Sementara itu, secara terminologis, pengertian lailatul qadar adalah 'malam yang agung' ataupun 'malam yang mulia'.

Hal serupa juga disebutkan oleh Syekh Ibnu Utsaimin dalam Misteri Lailatul Qadar karya Abu Ibrahim Al-Maqdisi bahwa malam Ramadan tersebut diberi nama lailatul qadar karena:

- memiliki kemuliaan sebagaimana makna dari kata qadar itu sendiri (berdasarkan Surah Al-An'am ayat 91);

- Allah menetapkan takdir untuk satu tahun pada malam itu; dan

- Ibadah yang dikerjakan pada malam itu memiliki qadar (takaran) yang tinggi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved