Berita Palembang

Nasib Prestasi Sumsel di PON 2024 Terancam, Pengurus KONI Sumsel Didesak Mundur

Insan olahraga Sumatera Selatan (Sumsel) menyayangkan masih belum mampunya, pimpinan KONI Sumsel mengatasi permasalahan anggaran.

TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF BASUKI ROHEKAN
Ketua Umum Pengprov Wushu Indonesia (WI) Sumsel, M Asrul Indrawan angkat bicara soal kemelut di manajemen KONI Sumsel saat ini. 

Pasca dana hibah tidak cair, membuat kegiatan induk olahraga di Sumsel menjadi lumpuh.

Informasinya, staf atau karyawan KONI Sumsel tidak menerima uang transport hingga 3 bulan lamanya, sangat miris.

"Ya, staf tidak masuk lagi karena uang transportnya tidak ada," ujar salah satu sumber. 

Apa yang dialami KONI Sumsel yang saat ini  dipimpin H Yulian Gunhar, sangat memprihatinkan. 

Sekum Pengprov Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sumsel Zulfaini M Ropi juga mempertanyakan langkah kongkrit atau upaya apa yang dilakukan para pengurus KONI Sumsel

"Belum terlihat ada action dari KONI Sumsel untuk mengatasi.masalah ini," ujarnya.

Dirinya pun mengingatkan, jika masalah ini terus berlanjut, maka persiapan Sumsel jelang PON 2024 bakal terkendala pula.

"Maka, yang jadi korban adalah atlet dan pelatih. Ini sangat miris sekali," katanya.

Dirinya berharap, pemerintah Sumsel dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumsel.segera mengambil alih.

"Dispora dan cabor, harus segera duduk bersama membahas masalah ini,"pungkasnya 

Kabid Humas KONI Sumsel Daeng membetulkan kondisi yang menimpa KONI Sumsel saat ini.

"Jadi memang hingga sekarang KONI Sumsel belum ada anggaran. Persoalan anggaran KONI Sumsel memang sedang dicarikan jalan keluarnya,"sambungnya  

Dirinya menjelaskan terkait hasil rapat dengan Dir. Perencanaan Bina Keuangan Daerah Kemendagri pada Selasa, 19 Maret 2024 lalu, yang dihadiri oleh Ketua DPRD Sumsel dan seluruh anggota Komisi V, Kadispora,BPKAD dan KONI Sumsel

Ada 3 poin,  pertama, anggaran Rp 20,5 M tidak dapat dicairkan dikarenakan proposal yang diajukan pengurus KONI Sumsel yang lama  tidak memenuhi syarat.

"Jadi, pencairan menunggu anggaran belanja tambahan perubahan (ABTP)," ujarnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved