Berita Viral

Curhat Henry Ayah Kandung Bayi 16 Bulan Tewas Ditinggal Eks Istri Liburan, Tak Bisa Melihatmu Tumbuh

ayah kandung baby Jailyn, Henry yang sangat terpukul mengetahui putri tercintanya tewas dengan kondisi mengenaskan setelah ditinggal eks istri liburan

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tiktok/1henry1997
ayah kandung baby Jailyn, Henry yang sangat terpukul mengetahui putri tercintanya tewas dengan kondisi mengenaskan setelah ditinggal eks istri liburan 

Dalam sebuah pernyataan hari Senin (25/3/2024), Jaksa Michael C. O'Malley menyebut Jailyn “seorang bayi perempuan cantik yang diambil dari dunia ini karena keegoisan ibunya yang tak terbayangkan.”

Baca juga: Tabiat Kristel Tinggalkan Bayi 16 Bulan hingga Tewas Demi Liburan, Anak Sering Ditinggal Pergi

Bukan kali pertama tinggalkan bayi di rumah sendirian

Seorang tetangga memberi tahu WEWS bahwa ini bukan pertama kalinya Candelario meninggalkan bayinya sendirian di rumah.

“Kami terus mengatakan kepadanya untuk tidak meninggalkannya sendirian, bukan hanya saya, teman saya di seberang jalan juga, tapi dia selalu meninggalkannya sendiri,” kata tetangga itu.

Candelario tinggal di rumah bersama kedua putrinya dan orang tuanya.

“Ada begitu banyak orang di sini; dia bisa saja mengetuk salah satu pintu (rumah) kami dan meminta kami untuk membawa Jailyn,” kata tetangga lain kepada stasiun itu.

Dikutip dari laman CDC, pelecehan dan penelantaran anak adalah masalah umum di AS.

CDC mengatakan setidaknya satu dari tujuh anak di seluruh negeri mengalami pelecehan atau penelantaran anak dalam setahun terakhir.

Ada beberapa laporan tentang anak-anak kecil yang meninggal setelah ditelantarkan oleh orang tuanya.

Meminta pengampunan Tuhan

Di pengadilan, Candelario mengaku bahwa setiap hari dirinya meminta pengampunan dari Tuhan dan putrinya Jailyn.

Bahkan dia juga meminta maaf kepada putrinya yang lain dan orang tuanya.

Pengacara Candelario, Derek Smith, mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang mencoba memaafkan perilakunya.

Namun, menurut pengacaranya, Candelario sedang berjuang secara emosional dan kewalahan sebagai ibu tunggal dari dua anak.

"Candelario telah mencoba melukai dirinya sendiri pada awal tahun 2023 dan dia telah diberi obat antidepresan, yang dia hentikan tanpa mengurangi dosisnya sesuai kebutuhan, yang dapat menyebabkan efek samping," kata Smith kepada pengadilan.

"Candelario tidak berpikir jernih," katanya.

“Saya tidak mencoba untuk membenarkan tindakan saya, tapi tidak ada yang tahu seberapa besar penderitaan saya dan apa yang saya alami,” kata Candelario melalui seorang penerjemah.

Baca juga: Kronologi Abdul Rasyid Kakek 72 Tahun Meninggal saat Lomba Baca Alquran di Masjid Makassar

Singgung Soal Masalah Mental

Orang tua Candelario menyatakan dalam persidangan bahwa putrinya mengalami masalah kesehatan mental.

Dalam sebuah pernyataan ibunya, Ketty Torres mengatakan bahwa Candelario tengah berjuang melawan masalah mental yang ia idap selama beberapa waktu terakhir.

Putrinya telah berhenti minum obat dan mungkin dapat memperburuk depresi hingga kecemasannya sehingga berkontribusi pada ketidakmampuan dia membuat keputusan yang tepat, menurut sang ibu.

Candelario pun turut memohon belas kasihan kepada hakim atas kesalahannya yang menewaskan bayinya.

"Saya tidak mencoba untuk membenarkan tindakan saya, tapi tidak ada yang tahu seberapa besar penderitaan saya dan apa yang saya alami," ucap Candelario.

Namun, hakim tetap menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada Candelario tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved