Arti Kata Bahasa Arab

Arti Allahumma Hawwin Alaina Fi Sakratil Maut, Lafaz Doa Mohon Diringankan Saat Menghadapi Kematian

Ya Allah ya Tuhanku, ringankanlah kiranya dalam sakaratul maut, dan selamatkanlah kiranya dari siksa neraka dan dapatkan kami ampunan pada hari hisab

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Arti Allahumma hawwin alaina fi sakratil maut, lafadz doa mohon diringankan saat menghadapi kematian. 

TRIBUNSUMSEL.COM --Arti Allahumma hawwin alaina fi sakratil maut, lafadz doa mohon diringankan saat menghadapi kematian.

Kalimat Allahumma hawwin alaina fi sakratil maut adalah bagian dari bacaan doa mohon keselamatan dunia dan akhirat, termasuk dalam menghadapi sakratul maut atau kematian.


Allahumma hawwin alaina fi sakratil maut artinya : Ya Allah ya Tuhanku, ringankanlah kiranya dalam sakaratul maut.


Berikut bacaan doa keselamatan dunia dan akhirat selengkapnya dan arti dalam bahasa Indonesia.

اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ


Arab latin :

Allahumma inna nas-aluka salamatan fiddin wa afiyatan fil-jasadi wa ziyadatan fil-ilmi wa barakatan firrizqi, wa taubatan qablal-maut, wa rahmatan indal-maut, wa maghfiratan ba'dal maut.Allahumma hawwin alaina fi sakaratil maut, wannajatan minannaari, wal afwa indah hisab.

Artinya:
Ya Allah, kami memohon kepada Engkau akan keselamatan agama, kesehatan badan, tambahnya pengetahuan, berkahnya rezeki, mendapatkan tobat sebelum mati, mendapat rahmat ketika mati, mendapat ampunan sesudah mati.
Ya Allah ya Tuhanku, ringankanlah kiranya dalam sakaratul maut, dan selamatkanlah kiranya dari siksa neraka dan dapatkan kami ampunan pada hari hisab (perhitungan).


Pengertian Sakratul Maut

Kematian adalah suatu hal yang pasti bagi setiap manusia. Dan sebelum kematian itu, ia akan mengalami yang namanya sakaratul maut.
Sakratul maut adalah proses terpisahnya ruh dari jasad, yang digambarkan rasanya sangat sakit dan nyeri teramat sangat.


Bahkan disebutkan, sakaratul maut adalah ungkapan rasa sakit yang menyerang inti jiwa dan menjalar ke seluruh bagian jiwa sehingga tiada satu pun bagian jiwa yang terbebas dari rasa sakit tersebut.


Dilansir dari NU Online, sakaratul maut menjadi sesuatu yang ditakuti dan dijauhi setiap makhluk yang bernyawa, sebagaimana yang digambarkan dalam Al-Qur’an: Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari darinya (QS Qaf [50]: 19).


Banyak ayat dan hadits yang menggambarkan betapa beratnya sakaratul maut, terutama yang dialami oleh hamba-hamba zalim dan ahli maksiat. Di antaranya adalah ayat: Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang zalim berada dalam tekanan sakaratul maut, sedangkan para malaikat memukuli dengan tangannya (sambil berkata), “Keluarkanlah nyawamu.”

Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya (QS Al-An‘am [6]: 93).


Beratnya kematian juga tergambar dari perbincangan singkat antara Sayyidina Umar bin Khattab dengan Ka‘b. Pria yang tengah menjabat sebagai khalifah kedua itu bertanya, “Wahai Ka‘b, sampaikanlah kepadaku tentang maut.”

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved