Berita Viral

Viral Barista Wanita di Jaksel Nyaris Tewas Dicekik dan Dibekap OTK usai Buang Air Es, Susah Napas

Viral barista wanita nama Rahma jadi korban penganiayaan orang tak dikenl di sebuah coffe shop tempatnya bekerja di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
x/dirty_fadhil
Viral barista wanita nama Rahma jadi korban penganiayaan orang tak dikenl di sebuah coffe shop tempatnya bekerja di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan 

TRIBUNSUMSEL.COM- Viral seorang barista wanita menjadi korban penganiayaan oleh orang tak dikenal.

Kejadian tersebut dialami oleh wanita bernama Rahma Septia Talita di sebuah coffe shop tempatnya bekerja di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.

Rahma Septia Talita mengaku nyaris tewas akibat perbuatan penganiayaan secara brutal tersebut.

Baca juga: Sosok Yuna, Wanita Viral Dapat Surat Cinta dari Pak RT Saat Tarawih di Masjid, Suka Ikut Kajian

Dalam unggahan media sosial akun X @dirty_fadhil, korban pun membeberkan kronologi peristiwa penganiayaan yang dialaminya tersebut.

Septia menuturkan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (16/3/2024), sekira pukul 14.40 WIB.

Saat itu dia tengah membersihkan tempat kerjanya dan hendak membuang air es.

Tak lama setelahnya, Septia pun melihat seorang lelaki, yang tampak kebingungan di samping coffe shop tempat dia bekerja.

Kala itu, Septia mengatakan tak terlalu menghiraukannya, dan melanjutkan kegiatannya.

"Gua angkat box es yang lumayan berat ke depan kamar mandi, dan gua ngelirik ke kanan, ada orang itu berdiri di depan rumah kosong, dan cuma celingak-celinguk ke jalan, tapi gua enggak terlalu hirauin dan lanjut buang air esnya," ucap Septia dalam unggahan akun media sosialnya, dikutip Wartakotalive.com, Senin (18/3/2024).

Baca juga: Sosok Danu Arman Mantan Hakim Dulu Dipecat karena Nyabu, Kini Jadi PNS Yogyakarta, Anak Eks Hakim MA

Tak lama setelahnya, tiba-tiba OTK tersebut membekap Septia dari belakang.

Septia pun kaget dan mencoba untuk melawan, dengan cara mejambak rambutnya.

Pelaku mendorongnya masuk ke kamar mandi untuk kembali melanjutkan aksinya.

"Setelah 2 menitan gua buang air, tiba-tiba ada yang s*k*p gua dari belakang."

"Gua pikir pelanggan Nekohi yang iseng, ternyata gua didorong ke dalem kamar mandi dan ya," ungkap korban Rahma.

Bukannya melepaskan bekapannya, OTK tersebut malah mencekik leher Septia.

"Terus dia nyalain keran di kamar mandi juga dan ngarahin cekikannya ke air keran itu biar gua makin susah nafas, gua sempet mohon-mohon juga kenapa dia giniin gua, dan dia malah ngancem mau ambil pisau kalau gua gak diem," kata Septia.

Setelah selama kurang lebih 15 menit mencekik, tiba-tiba OTK itu pun melepaskan tangannya dari leher Septia dan kabur begitu saja.

Kesempatan itu pun digunakan Septia untuk kabur dan mencoba meminta pertolongan ke orang di sekitarnya.

"Gua gak tahu ada miracle apa itu orang setelah 15 menit cekik gua ga bernafas, dia tiba tiba lepasin dan lari gitu aja keluar gua ga ngerti kenapa," ujar Septia.

Septia yang nyaris dibunuh itu menangis histeris setelah berhasil kabur.

"Gua gunain kesempatan itu buat lari sekenceng mungkin ke warung sebrang dengan kondisi badan gua kuyup sampe sepatu dan rambut qua yg udh berantakan trus gua teriak sambil nangis ngomong 'tolong aku mau dibunuh'," tambahnya.

Baca juga: Kisah Pilu Supiati Korban KDRT Disekap di Kandang Sapi, Minta Suaminya Dibebaskan : yang Salah Saya

Sementara, penampakan sosok terduga pelaku itu terlihat dari unggahan akun X tersebut.

Aksi penganiayaan yang dialami Rahma Septia Talita terungkap dilakukan seorang pria tak dikenal.

Rahma Septia Talita mengungkap ciri-ciri pelaku yang nekat melakukan penganiayaan kepada dirinya.

"gua dengan jelas inget semua mukanya, semua baju dan sepatu, even his eyes," beber wanita berprofesi sebagai barista itu.

"Rekaman jelas wajah pelaku dari CCTV source: kakak si korban. Btw kasus ini sudah masuk ke tahap penyelidikan Polda Metro Jaya."

Di sisi lain, Kapolsek Setiabudi Kompol Firman mengatakan kasus penganiayaan tersebut telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

"Untuk laporan polisi dibuat di Polda," ucap dia saat dikonfirmasi Wartakotalive.com, Senin (18/3/2024).

Laporan terkait penganiayaan itu teregister dengan Nomor: STTLP/B/1514/III/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved