Berita Viral

Kronologi Pak Sumedi Caleg PKS Putuskan Air Warga Usai Pemilu Setahun Rugi Rp24 Juta, Warga Pasrah

Kronologi pak Sumedi calon anggota legislatif (caleg) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Cilegon putuskan aliran air untuk warga.

Tribunnews.com/Kompas.com
Kronologi pak Sumedi calon anggota legislatif (caleg) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Cilegon putuskan aliran air untuk warga. 

"Beliau minta supaya dapat 100 suara dari kampung ini," kata Buki.

Baca juga: Alasan Pak Sumedi PKS Cilegon Putuskan Air Untuk Warga, Klaim Kesepakatan Bersama & Tak Mampu Bayar

Buki mengaku, pada saat penyaluran air bersih yang sudah berlangsung setidaknya selama empat tahun itu tidak ada perjanjian antara Sumedi dan warga dalam dukungan politik.

Selama air bersih mengalir di setiap rumah warga setempat, mereka membayarnya setiap bulan dengan disesuaikan banyaknya volume air yang diambil.

"Sudah empat tahun ngalir, mungkin butuh bayar listriknya atau apa, kita diminta biaya Rp 10.000 per kubik," ungkap Buki.

Tagar nama 'Pak Sumedi' caleg PKS baru-baru ini ramai diperbincangkan di sosial Twitter (X). menghentikan penyaluran air ke rumah warga dari sumurnya
Tagar nama 'Pak Sumedi' caleg PKS baru-baru ini ramai diperbincangkan di sosial Twitter (X). menghentikan penyaluran air ke rumah warga dari sumurnya (Youtube Kompas TV)

Sementara warga lain, Satriah mengakui adanya kesepakatan warga dengan Sumedi dalam Pemilu 2024.

Namun dikarenakan banyak warga yang awam, sehingga banyak warga tidak memilih Sumedi pada pemilu.

"Pengennya orang sini milih ke situ (Sumedi) tapi orang sini enggak milih ke situ, akhirnya kecewa,” ujar Satriah.

Baca juga: Pak Sumedi Trending di Twitter, Caleg PKS Cilegon Putuskan Air Warga dari Sumur Usai Tak Terpilih

Warga Pasrah

Kini warga hanya bisa pasrah terhadap penyetopan air bersih yang dilakukan Sumedi. Sebab, sumur bor itu milik pribadi Sumedi, bukan pemerintah.

Kini, warga kampung itu mengalami kesulitan air bersih dan berharap adanya campur tangan pemerintah untuk mengatasi hal itu.

"Itu kan punyanya ya, kalo diminta diputus yah diputus," tutur Satriah.

Alasan Pak Sumedi

Dilansir dari Kompas.com, Sumedi Madasik mengakui dirinya telah menyetop akses air bersih dari sumurnya ke rumah warga Cisuru.

Namun, Sumedi membantah bahwa penyetopan itu ia lakukan secara sepihak setelah gagal lolos caleg PRD Cilegon dalam Pemilu 2024.

Menurutnya, penyetopan itu dilakukan sementara atas kesepakatan bersama untuk mencari solusi agar bisa menutup beban biaya listrik yang selama ini sudah ditanggungnya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved