Melihat Persiapan Hari Raya Nyepi Umat Hindu di Palembang, Tahun Ini Tak Ada Ogoh-ogoh

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Umat Hindu di Kompleks Pura Agung Sriwijaya Palembang melakukan persiapan Kuningan sebagai rangkaian menjelang Hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1946, Jumat (8/3/2024).

Sebelumnya umat Hindu telah melakukan berbagai ritual penyucian.

Ketua Parisade Hindudarma Provinsi Sumsel, I Gusti Bagus Suryanegara mengatakan saat ini umat Hindu sedang melakukan persiapan untuk Kuningan yang berlangsung besok.

"Untuk besok Kuningan sekarang di dalam ibu-ibu dan bapak-bapaknya lagi persiapan persembayangan di kami ada sajen-sajen. Karena umumnya umat kami juga bekerja jadi tidak ramai hari ini, mudah-mudahan besok ramai," kata I Gusti.

Adapun rangkaian hari suci umat Hindu yang dilakukan yakni Galungan pada 28 Februari, lalu 9 Maret 2024 Kuningan, besoknya 10 Maret 2024 ogoh-ogoh.

Kemudian umat Hindu akan melaksanakan Hari Raya Nyepi pada 11 Maret 2024 dan upacara Piodalan pada 24 Maret 2024.

Namun sayangnya tahun ini umat Hindu di Palembang tidak melakukan ogoh-ogoh dikarenakan kondisi.

"Besok setelah persembayangan Kuningan berlanjut Minggu pengerupukan atau ogoh-ogoh kebetulan tahun ini anak-anak mudanya tidak mengadakan ogoh-ogoh, karena kondisi. Hari Senin nanti hari suci Nyepi, inilah rangkaian kami," katanya.

Baca juga: Herman Deru Hadiri Perayaan Hari Nyepi Tahun Saka 1945 di Madang Suku III

Baca juga: 13 Narapidana di Sumsel Dapat Remisi Khusus Hari Raya Nyepi 2023, Mulai 15 Hari Sampai 1 Bulan

Selain itu pada Minggu lalu, umat Hindu di Pura Agung Sriwijaya juga sudah melakukan Melasti di Desa Bunga Sari, Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin.

"Untuk membuang hal-hal yang tidak baik membersihkan yang kotor. Kami membersihkan alat-alat suci secara keseluruhan di Hari suci Nyepi alam semesta kita sucikan termasuk dalam diri kita sendiri ," ungkapnya.

Terakhir umat Hindu di Palembang nantinya juga melakukan upacara Odalan atau Piodalan dalam rangka ulang tahun Pura Agung Sriwijaya pada 24 Maret 2024.

"Nantinya saat Piodalan yang datang selain umat Hindu di Sumsel, umat Hindu yang berasal dari Provinsi terdekat juga biasanya hadir, seperti dari Lampung, Babel dan Jambi," katanya.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dengan saluran whatsapp Tribunsumsel.com