Kecelakaan di Palembang

Penyebab Kecelakaan Maut di Plaju Palembang, Polisi: Sopir Diduga Ngebut dan Ngantuk

Polisi mengungkap penyebab kecelakaan maut di Jalan A Yani Palembang yang mengakibatkan satu korban jiwa dan lima orang luka-luka

|
Penulis: andyka wijaya | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/ANDYKA WIJAYA
Toyota Avanza BG 1420 JR kecelakaan di Plaju Palembang, Kasat Lantas Polrestabes, Palembang AKBP Emil Eka Putra didampingi Kanit Laka, Iptu Ar-Sikakum ungkap penyebab kecelakaan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polisi mengungkap penyebab kecelakaan maut di Jalan A Yani Palembang yang mengakibatkan satu korban jiwa dan lima orang luka-luka hingga dilarikan ke rumah sakit. 

Kasat Lantas Polrestabes, Palembang AKBP Emil Eka Putra didampingi Kanit Laka, Iptu Ar-Sikakum, mengatakan, ada unsur kelalaian pengendara sehingga menyebabkan kecelakaan ini. 

"Untuk pengemudi mobil Avanza tersebut Yakni Ardian meninggal dunia, sudah dievakusi ke RS Bari, Palembang dan 5 rekannya dievakuasi ke RS Muhammadiyah masih dalam perawatan dokter ," tegas Emil, Jumat (8/3/2024). 

Lanjut dikatakan, kelalaian yang dimaksud yakni dari pengemudi  mobil Toyota Avanza BG 1420 JR.

"Atas ulahnya diduga Melanggar Pasal 310 Ayat 4 UU RI No.22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan," katanya. 

"Karena lalainya kurang hati-hati sewaktu mengemudikan kendaraan dalam keadaan mengantuk dan kecepatan terlalu tinggi," katanya.

Baca juga: Adrian Tewas Kecelakaan di Plaju Palembang, Sempat Curhat ke Ibu Sedang Bertengkar Dengan Pacar

Anggotanya Satlantas Poltestabes, Palembang sudah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), di lokasi kecelakaan.

"Untuk barang bukti mobil tersebut Avanza bernopol BG 1420 JR sudah diamankan ke Polrestabes, Palembang, " katanya. 

DIBERITAKAN SEBELUMNYA kecelakaan tunggal menewaskan Adrian Anfendi (19) di Jalan A Yani Palembang, Jumat (8/3/2024),  sekitar pukul 04.30 WIB. 

Kasat Lantas Polrestabes Palembang, AKBP Emil Eka Putra didampingi Kanit Laka, Iptu Ar Sikakum mengatakan, kecelakaan bermula saat mobil Avanza bernopol BG 1420 JR yang ditumpangi kelima korban datang dari arah fly over Jakabaring hendak mengarah simpang Tangga Takat, Palembang.

Adrian Anfendi (korban tewas) adalah orang yang menyetir mobil tersebut.

Setiba di TKP (tempat kadian perkara) kecelakaan tidak bisa dielakkan lagi.

"Benar adanya laka lantas tunggal terjadi di Jalan A Yani tepatnya di depan New Holland, pengendara mobil Avanza bernopol BG 1420 JR," ungkapnya. 

Dari hari olah di TKP, pengemudi mobil yakni Adrian (korban tewas) hilang kendali lantaran diduga melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Mobil hilang kendali dan terus mengarah ke kiri lalu menabrak median jalan.

Mobil kemudian menabrak tiang telepon dan pohon yang berada di sisi kiri jalan.

"Hilang kendali, jadi akibat laka lantas ini, 1 meninggal dunia atas nama Adrian dan 5 temannya harus dilarikan ke RS Muhammadiyah Palembang, " katanya. 

Ditambakan Emil, diduga kelalaiannya terletak pada pengendara mobil toyota Avanza BG 1420 JR.

"Diduga Melanggar Pasal 310 Ayat 4 UU RI No.22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Yang karena lalainya kurang hati-hati sewaktu mengemudikan kendaraan dalam keadaan mengantuk dan kecepatan terlalu tinggi ," katanya

Adapun identitas para korban yakni Adrian Argendi (19), warga Jalan Merintai Dusun VI Sungai Pinang Kecamatan Rambutan, Banyuasin (meninggal dunia).

Sedangkan empat temannya yang masih dirawat di RS Muhamdiayah Palembang, yakni Muhamad Athalah (19), warga Lorong Asli Kelurahan Sentosa Kecamatan SU II, (Tidak Sadarkan diri), Muhamad Ilham Kurniadi (18), warga Perumahan Bukit Hijau I Blok G Kelurahan Sungai Kedukan Kecamatan Rambutan, (kepala pusing dirawat).

Selain itu, Tahan (19), warga jalan Bungaran V Kelurahan 8 Ulu Kecamatan Jakabaring., (luka pada kepala), M Meldi Prasetya (18), warga Jalan Pintu Besi Gang Pansus Kelurahan Plaju Ilir Kecamatan Plaju, Palembang (luka Robert di kaki kiri) dan Rahma Srimulyani (21), warga Sp 4 Embacang Permai Mesuji Raya OKi, (luka pada kepala, kaki, tangga memar).

Ibu Menangis Histeris

Mudaharyani (37) tak kuasa menahan tangis melihat anaknya, Adrian Anfendi (19) tewas dalam kecelakaan tunggal di Jalan A Yani, Plaju, Palembang, Jumat, (8/3/2024), pagi.

Saat pertama kali melihat jenazah anaknya yang sudah terbujur kaku di RSUD Bari Palembang, Mudaharyani langsung pingsan tak kuasa menahan kesedihan ditinggal anak untuk selama-lamanya. 

Dengan mata tertutup namun terus mengeluarkan air mata, Mudaharyani berteriak dan terus memanggil nama Adrian. 

Setelah berangsur sadar, Mudaharyani hanya bisa menangis lemas di samping jenazah anaknya.

"Nak, nak bangun, ini ibu ini ibu," ungkapnya.

Diketahui, Adrian Anfendi tercatat sebagai warga Jalan Meritai Dusun VI Desa Sungai Pinang Kelurahan Sungai Pinang Kecamatan Rambutan, Banyuasin, Sumsel. 

Ayah korban, Hasta (43) mengatakan, anak pergi dari rumah pada, Kamis, (7/3/2024), sekitar pukul 16.00 WIB. 

"Pamit pak kemarin sore. Awalnya Andrian, anak saya ini cerita dengan ibu sedang ribut dengan pacarnya (DN)," ucap sang ayah saat ditemui di RSUD Bari Palembang, Jumat (8/3/2024). 

Lalu Andrian meminta selesaikan dengan ibu, Namun sang ibu tidak mau.

"Minta bantu dengan ibunya untuk menyelesaikan masalah tersebut.  Namun ibunya pun tidak mau. Lalu, Adrian pun pergi bersama teman-temannya," katanya. 

Lanjut dikatakan, saat pergi meninggal rumah dirinya sempat melarang Adrian untuk pergi, namun anaknya masih pergi.

"Takut pak sedang anak masalah, takut kenapa-kenapa. Dan takut tidak benar minum-minuman," ungkapnya. 

Dirinya tidak menyangka sekitar pukul 08.30 WIB, sambung Hasta, dirinya mendapatkan telepon dari teman anaknya.

"Dapat telepon pak tadi, sekitar pukul 08.30, dari temannya, yang mengatakan Andrian meninggal dunia lantaran kecelakaan, " ungkapnya sambil mengatakan langsung ke RS Bari Palembang.

Dirinya pun tidak menyangka anaknya mengalami kecelakaan ini.

"Tidak menyangka, saat di rumah sakit ternyata benar, Adrian mengalami kecelakaan dan meninggal dunia," ungkapnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved