Pengantin Wanita Meninggal di Bombana
Kisah Pilu Pengantin Wanita di Bombana Meninggal Sebelum Akad Nikah, Sempat Kejang dan Teriak
Kisah pilu pengantin wanita meninggal dunia sebelum akad nikah di Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah pilu pengantin wanita meninggal dunia sebelum akad nikah di Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kisah ini viral di media sosial yang diunggah akun Facebook ahnaf dekor, yang mengunggah foto undangan yang akan menikah bernama Aulia Istiqamah dan Dedi Septian.
Keduanya harusnya melangsungkan akad nikah pada pukul 09.00 WITA, Selasa, 5 Maret 2024.
Bertempat di salah satu desa di Kecamatan Kabaena Timur, Bombana.
Lalu, nantinya akan dilanjutkan dengan perjamuan pada pukul 11.30 hingga selesai di lokasi yang sama.
Namun sayangnya, Tuhan berkehendak lain.
Acara yang tadinya adalah momen kebahagiaan, menjadi kedukaan.
Unggahan itu pun memberikan keterangan terkait kronologi meninggalnya sang pengantin wanita.
Namun dikabarkan pengantin wanita ini mengalami kejang-kejang.
Padahal prosesi akad nikah akan berlangsung beberapa jam lagi.
"Ya Allah, Pengantin Wanita di Kabaena Timur Kabaputen Bombana meninggal dunia di hari pernikahan," tuturnya.
Baca juga: Kisah Pilu 3 Anak Ditinggal Ibu Kerja, Janji Akan Pulang Ternyata Meninggal Dunia, Ayah Nikah Lagi
Dijelaskan pengunggah, sebelum jadwal akad nikah, ia masih sempat mencoba baju adat dan gaun pengantin yang akan dikenakannya.
"Di Kabaena, udah mau Akad Nikah, Allah berkehendak lain. Jam 3 pagi dia kejang2 kasian. Dia hanya fitting baju adat sama gaun pengantin sehari sblum jadwal akad nikah," jelasnya.
Sampai pada akhirnya, jam 7 pagi di hari pernikahan tersebut, pengantin wanita dilarikan ke Puskesmas Kabaena Timur.

Namun, ia hanya bertahan beberapa saat lalu dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 11.00 WITA.
Dalam video viral selanjutnya, terlihat sejumlah orang menangisi kepergian pengantin wanita.
Jasad pengantin wanita pun diangkat menggunakan keranda dibawa melewati tenda pernikahan.
Terlihat pula pada video lainnya, tenda pernikahan sudah begitu siap dengan dekorasi yang indah.
Begitupula kamar pengantin dengan tempat tidur yang telah dihiasi sprei berwarna hijau.
Seseorang telihat pingsan diduga akibat kabar pernikahan yang batal tersebut.
Saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Rabu (6/3/2024) keluarga pengantin wanita mengungkap awal mula korban berinisial A sakit.
Pada dasarnya acara akan digelar beberapa jam lagi pada Selasa (5/3/2024).
Namun A mengaku pusing sekitar pukul 03.00 WITA di hari pernikahannya.
Sampai akhirnya, seorang bidan di salah satu kampung di Bombana dipanggil untuk memeriksa A.
Setelah diperiksa, ternyata A mengalami tekanan darah tinggi.
"Saat bidan keluar saya tanya, ternyata korban alami tekanan darah tinggi," kata keluarga korban itu berinisial N.
N juga adalah penyedia jasa dekor di pernikahan keluarganya itu.
Saat memasang dekor dan menghias terdengar suara korban teriak.
"Saat saya mendekor ia sering teriak namun tidak lama, satu dua menit mulai mi lagi," jelasnya.
Melihat kondisi korban, bidan beserta keluarga sepakat segera membawa pengantin wanita ke rumah sakit.
"Jadi kondisi korban tidak lekas membaik, sekitar pukul 11.00 WITA, korban di bawah di rumah sakit," ujarnya.
Saat mempelai perempuan berada di rumah sakit, proses akad nikah tetap dilanjutkan.
"Mempelai wanita di rumah sakit, pihak laki-laki berada di KUA untuk tetap melanjutkan akad nikahnya, karena itu kan tidak apa yang penting ada saksi," tuturnya dengan suara bergetar menahan isak tangis.
Namun, setelah beberapa jam di rumah sakit mendapat perawatan, pengantin wanita itu dinyatakan meninggal dunia.
Korban akhirnya dibawa ke rumah duka dan tiba sekitar pukul 16.00 WITA.
Baca juga berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.