Teks Ceramah Ramadhan 1445 H/2024 Hari Ke-3: Orang yang Boleh Tidak Berpuasa, Tersedia File PDF

TRIBUNSUMSEL.COM- Ceramah Ramadhan bisa disampaikan sebelum melaksanakan sholat tarawih ataupun selepas subuh berjamaah.

Bagi Anda yang berkesampatan menjadi penceramah untuk mengisi waktu sebelum sholat tarawih ataupun sesudah subuh, bisa menggunakan teks ceramah Ramadhan dalam artikel ini.

Adapun ceramah dalam artikel ini berjudul "Golongan Orang yang Diperbolehkan Tidak Berpuasa" yang bisa Anda sampaikan di hari ketiga bulan Ramadhan.

Berikut teks ceramah Ramadhan singkat hari ke-3 berjudul "Orang yang Boleh Tidak Berpuasa"

Islam adalah agama yang sesuai dengan fitrah manusia. Islam sangat memahami bagaimana kondisi manusia karena ia adalah Din yang ditetapkan oleh Allah, sang Pencipta manusia kepada manusia.

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. (QS. Al-Maidah : 3)

Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah menciptakan manusia adalah Dzat yang Maha Tahu tentang manusia.

Dia Maha Mengetahui bahwa kondisi dan kekuatan manusia tidak sama. Karenanya, tidak semua manusia dikenakan beban dan tanggungjawab yang sama.

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (QS. Al-Baqarah : 286)

Demikian pula yang berlaku pada puasa. Meskipun hukum asalnya wajib, tetapi ada orang-orang tertentu yang boleh tidak berpuasa.

Allah Subhanahu wa Ta’ala Mahatahu kondisi mereka sehingga tidak mewajibkan mereka untuk tetap berpuasa, melainkan diberi keringanan untuk berbuka.

Bahkan ada juga yang wajib berbuka, tidak boleh meneruskan puasanya. Tentu dengan konsekuensi yang sudah ditetapkan oleh syariat, bagaimana mengganti puasa yang ditinggalkan itu.

Udzur pertama yang membuat orang yang wajib berbuka (tidak puasa) dan harus meng-qadha’nya di luar Ramadhan. Yakni haid dan nifas.