Kunci Jawaban
Peran Keterlibatan Komunitas dalam Menumbuh kembangkan Kepemimpinan Murid, Modul 3.3 Guru Penggerak
Berikut inilah contoh jawaban dari "peran keterlibatan komunitas dalam menumbuhkembangkan kepemimpinan murid" pada rangkuman materi modul 3.3 guru pen
TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut inilah contoh ulasan "peran keterlibatan komunitas dalam menumbuhkembangkan kepemimpinan murid" pada rangkuman materi modul 3.3 guru penggerak.
Peran Keterlibatan Komunitas dalam Menumbuh kembangkan Kepemimpinan Murid
Komunitas merupakan salah satu aset sosial yang dimiliki sekolah. Komunitas yang dimaksud adalah guru, murid, orang tua/wali murid, dan masyarakat di sekitar sekolah yang secara langsung atau tidak langsung dapat memengaruhi proses belajar murid.
Kemitraan sekolah dapat menerapkan Tri Sentra Pendidikan yang merupakan kerjasama pihak sekolah dengan keluarga, dan masyarakat yang berlandaskan asas gotong royong, kesamaan kedudukan, saling percaya, saling menghormati, dan kesediaan untuk berkorban untuk membangun ekosistem pendidikan untuk menumbuhkan karakter dan budaya prestasi sekolah.
1. Komunitas Keluarga
Murid tentu lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga mereka di rumah dibandingkan di sekolah. Untuk itu, sebagai guru, kita harus berusaha mencari cara agar keluarga dapat berperan untuk ikut mendorong munculnya suara, pilihan, dan kepemimpinan murid di dalam keluarga.
Contoh strategi yang dapat melibatkan keluarga dalam program kepemimpinan murid, yaitu:
1. Memastikan orang tua memahami visi dan misi sekolah dalam mewujudkan kepemimpinan murid (misalnya dengan mensosialisasikan tentang suara, pilihan, dan kepemilikan kepada orangtua)
2. Secara aktif melibatkan orang tua untuk membantu menyediakan dukungan dan akses ke sumber-sumber belajar yang lebih luas untuk membantu mewujudkan suara atau pilihan murid.
3. Mengadakan Pelatihan atau sesi-sesi informasi yang dapat membantu orang tua memahami pendekatan pembelajaran yang dilakukan di sekolah
4. Mengadakan berbagai aktivitas yang memberikan kesempatan bagi murid untuk menunjukkan dan mendemonstrasikan hasil belajar atau pemahaman mereka kepada orang tua dengan tujuan untuk menumbuhkan rasa pencapaian, kepercayaan diri, kemandirian, dan berbagai sikap positif lainnya
5. Mendorong orang tua untuk mengajak anak-anak mereka ke tempat-tempat yang dapat menumbuhkan rasa empati, mengajak murid dalam kegiatan pelayanan kepada masyarakat.
6. Mendorong, mempromosikan dan mengapresiasi upaya orangtua dalam membangun kemandirian, resiliensi, dan tanggung jawab murid
7. Melibatkan orang tua pada kegiatan-kegiatan non akademis/bukan pembelajaran di kelas agar rasa kepemilikan lebih terbangun
Baca juga: Login SIMPKB PPG Daljab, Ini Tata Cara Daftar, Registrasi Akun dan Jadwal Lengkapnya
2. Komunitas Kelas dan Antar Kelas
Komunitas kelas terdiri dari murid, guru, atau wali kelas, baik yang ada di kelas murid sendiri maupun di kelas lainnya.
Contoh strategi yang dapat dilakukan guru dalam menumbuhkan kepemimpinan murid di kelas dan antar kelas:
1. Memfasilitasi kerja kelompok dan kolaborasi antar murid di kelas dan murid antar kelas
2. Mendorong murid untuk bertanya
3. Melibatkan murid dalam proses perencanaan pembelajaran.
4. Melibatkan murid dalam proses penilaian
5. Membentuk dewan murid, komite-komite yang dipimpin oleh murid, kepanitiaan kegiatan yang beranggotakan murid.
6. Mendorong terciptanya kebersamaan yang dapat mempromosikan rasa kepemilikan murid
7. Memberikan kesempatan murid untuk terlibat dalam pengaturan prosedur, rutinitas, dan kesepakatan kelas
8. Memberikan murid kesempatan untuk memberikan umpan balik dalam proses pembelajaran.
3. Komunitas Sekolah
Komunitas sekolah merupakan pihak-pihak yang aktif berkegiatan di sekolah, walaupun tidak ada di kelas setiap hari, tetapi selalu ada dalam keseharian dan murid-murid di sekolah.
Contoh strategi yang dapat dilakukan guru dalam menumbuhkan kepemimpinan murid di komunitas sekolah:
1. Memastikan tenaga kependidikan yang ada di sekolah memahami visi dan misi sekolah dalam mewujudkan kepemimpinan murid
2. Mengundang pustakawan untuk ikut serta dalam perencanaan pembelajaran, sehingga mereka bisa membantu menyediakan akses ke sumber-sumber belajar yang relevan.
3. Mendorong pustakawan untuk melibatkan murid dalam memberikan masukan kepada pustakawan terkait dengan koleksi sumber-sumber belajar yang diperlukan murid.
4. Mendorong pustakawan untuk menyediakan beragam perspektif dalam sumber-sumber belajar yang mereka sediakan.
5. Mendorong pustakawan untuk menyediakan sumber belajar yang multimoda agar dapat mengakomodasi berbagai minat dan kebutuhan murid, dan agar murid memiliki pilihan.
6. Mendorong pustakawan untuk melibatkan murid dalam menentukan prosedur yang memungkinkan murid untuk mengatur dan menavigasi diri mereka secara bebas di dalam perpustakaan, tetapi tetap dengan tanggung jawab.
7. Mendorong laboran untuk membuat prosedur keamanan dan keselamatan yang tetap memungkinkan murid untuk mandiri dan percaya diri dalam melakukan kegiatan.
8. Mendorong laboran untuk mempromosikan laboratorium sebagai salah satu tempat yang menarik dan menyenangkan bagi murid untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif.
9. Mengundang tenaga kebersihan, penjaga sekolah, petugas kantin, satpam, dan tenaga kependidikan lain untuk ikut berperan sesuai perannya di sekolah dalam berbagai kegiatan pembelajaran.
10. Mengadakan pelatihan bagi para staf pendukung tentang nilai-nilai dan berbagai pendekatan belajar yang dilakukan oleh sekolah, sehingga mereka dapat ikut mencontohkan sikap dan perilaku sesuai dengan yang ingin dikembangkan pada diri murid.
4. Komunitas Sekitar Sekolah
Komunitas sekitar sekolah merupakan komunitas yang berada di luar sekolah, tetapi masih dalam lingkup sekitar sekolah (masyarakat).
Contoh strategi yang dapat dilakukan guru dalam menumbuhkan kepemimpinan murid di komunitas sekitar sekolah:
1. Mengajak murid untuk mengenal lingkungan sekitar sekolah
2. Melibatkan lungkungan sekitar dalam kegiatan yang digagas murid
3. Melibatkan murid dalam kegiatan budaya masyarakat sekitar.
Baca juga: Kumpulan Soal PTS/UTS Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka Beserta Kunci Jawabannya
5. Komunitas yang Lebih Luas
Komunitas yang jauh dari sekolah, tetapi berpeluang dan mampu mempengaruhi sekolah seperti media massa, universitas, media sosial, pemerintah pusat, dll.
Contoh strategi yang dapat dilakukan guru dalam menumbuhkan kepemimpinan murid di komunitas yang lebih luas:
1. Menggunakan artikel media massa untuk memantik rasa ingin tahu murid
2. Melibatkan media massa dalam mempromosikan gagasan-gagasan murid
3. Mengundang keterlibatan dunia usaha sebagai tempat magang murid
Komunitas mempunyai peran penting dalam mewujudkan lingkungan belajar yang mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid karena:
1. Menyediakan kesempatan bagi murid untuk mewujudkan pilihan dan suara mereka.
2. membantu murid untuk belajar melihat dan merasakan dampak dari pilihan dan suara yang dibuatnya.
3. membantu membentuk identitas diri dan edifikasi diri murid yang lebih kuat.
4. membantu murid agar dapat tumbuh menjadi agen perubahan yang dapat memberikan kontribusi yang berarti terhadap diri sendiri, orang lain, masyarakat serta lingkungan di sekitarnya.
Agar dapat mempromosikan aspek suara, pilihan, dan kepemilikan murid, dapat menerapkan beberapa prinsip yang dapat dijadikan panduan dalam membangun interaksi murid dengan komunitas, yaitu:
1. Membangun suasana yang menghargai murid
2. Mendengarkan murid
3. Dialog atau komunikasi dengan murid
Menempatkan murid dalam kursi pengemudi (pengambil keputusan)
Sumber: Modul 3.3 Guru Penggerak
Artikel ini bersumber dari https://www.ardikabelajar.com/
Temukan artikel menarik lainnya di Google News.
Ikuti dan bergabung di Saluran WhatsApp Tribunsumsel.
Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 24 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan BAB 1 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Agama Islam Kelas 12 Halaman 31-37 Kurikulum Merdeka, Penilaian Pengetahuan Bab 1 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 15 Kurikulum Merdeka, Teks Terminal Baru Bandara |
![]() |
---|
Jawaban Refleksi, Belajar adalah Proses yang Dilalui Bahkan Setelah Menjadi Guru Kita Tetap Belajar |
![]() |
---|
Jawaban Reflektif, Untuk Mempertajam Pemahaman Anda Mengenai Experiential Learning, Anda Memerlukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.