Bulan Ramadhan

Man Shoma Romadhona Imanan Wahtisaban Artinya, Hadits Nabi tentang Bulan Ramadhan Bulan Ampunan

Karena di dalamnya, bila kita melaksanakan puasa dengan ikhlas untuk tujuan takwa, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa kita yang telah lalu.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Man shoma romadhona imanan wahtisaban, hadits nabi tentang bulan Ramadhan bulan ampunan. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Man shoma romadhona imanan wahtisaban artinya, hadits nabi tentang bulan Ramadhan bulan ampunan.

Berikut ini adalah hadits Rasulullah SAW diriwayatkan Bukhari, tentang bulan Ramadhan sebagai bulan penuh ampunan dan rahmat.

Karena di dalamnya, bila kita melaksanakan puasa dengan ikhlas untuk tujuan takwa, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa kita yang telah lalu.


Rasulullah bersabda:


مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Arab Latin:

Man shoma romadhona imanan wahtisaban ghufiro lahu maa taqoddama min dzanbih

Artinya:
Barang siapa yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (HR. Bukhari no. 2014).

 

Bulan Ramadhan bulan ke 9 dalam kalender hijriyah, bulan yang dinanti umat Islam.
Hanya di bulan Ramadhan, umat Islam diwajibkan berpuasa selama sebulan penuh sebagi tempaan dan kesempatan untuk meraih berkah dan ampunan Allah SWT.

Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits di atas.


Salah satu keutamaan bulan Ramadhan adalah ketika kita berpuasa dengan tulus dan sungguh-sungguh, maka insyaAllah akan menghapuskan dosa-dosa masa lalu kita.


Bulan Suci Ramadhan merupakan bulan pembersihan, dimana kita diberi kesempatan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang pernah kita lakukan. Tentunya dengan memperbanyak amalan saleh pada Bulan Ramadhan.

Rasulullah bersabda :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Man shoma romadhona imanan wahtisaban ghufiro lahu maa taqoddama min dzanbih

Barang siapa yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (HR. Bukhari no. 2014)

Pada hadits lainnya juga disebutkan bahwa Allah juga mengampuni dosa-dosa hambanya yang mengerjakan sholat malam dan terbangun pada waktu lailatul qadr.

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Man qoma romadhona imanan wahtisaban ghofiro lahu ma taqoddama min dzambihi

Siapa yang mendirikan shalat malam pada Bulan Ramadhan karena iman dan pengharapan pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. (HR. Bukhari dan Muslim)

dan

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Man qoma lailatul qadri iimaanan wahtisaban ghufrolahu maa taqoddama min dzambih

Barangsiapa menghidupkan malam lailatul qadar dengan ibadah karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” [HR. Bukhari]


Fasilitator Alquran dan Kerja Nyata Sosial asal Palembang, Ustad Sukardi SThI, mengatakan hal yang lebih penting dalam bulan Ramadhan adalah proses untuk mencapai takwa dengan tujuan utamanya adalah mendapatkan ridho Allah.

Firman Allah:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Ya ayyuhalladzina amanu kutiba 'alaikumus-siyamu kama kutiba 'alallazina ming qablikum la'allakum tattaqun.

Artinya:


Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.


Dalam ayat tersebut juga diterangkan dengan jelas, tujuan berpuasa adalah takwa.

Apa itu takwa ?

Allah menerangkan di dalam surat Ali Imran ayat 133-134.

surat Ali ‘Imran ayat 133-134. Firman tersebut berbunyi:

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ


“Bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa”

Ayat tersebut kemudian diakhiri dengan kalimat al-Muttaqin yang selanjutnya dijelaskan pada ayat ke 134 yang berbunyi:

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

“(yaitu) orang-orang yang berinfaq, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema‟afkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan”

Jadi takwa adalah menjadi pribadi yang taat, segera mohon ampun, sedekah dalam sempat sempit, menaha, memaafkan dan berbuat baik.

Baca juga: Allahumma Balighna Ramadhan Artinya Adalah, Doa Pendek Jelang Bulan Ramadhan dan Amalan Lainnya

Baca juga: Arti Syahru Shiyam, Syahrul Quran, Syahrul Tilawah, Daftar Nama-nama Lain Bulan Ramadhan & Maknanya

"Kalau kita sudah menggapai takwa, insyaallah akan mendapat ridho Allah. Dan bila Allah ridho, maka dosa-dosa kita akan diampuni.

Bulan Ramadhan adalah salah satu bulan dalam upaya kita menuju Takwa, di dalam bulan ini kita ditempa, agar mau sabar, menahan amarah, menahan lapar saat puasa. Tadarus Alquran supaya Alqurannya dibaca, tujuannya adalah takwa," katanya.

Itulah penjelasan tentang man shoma romadhona imanan wahtisaban artinya, hadits nabi tentang bulan Ramadhan bulan ampunan.

Baca juga: Bacaan Doa Suka Cita Menyambut Bulan Ramadhan 1445 H dan Artinya, Allahumma Sallimni Ila Ramadhan

Baca juga: Bacaan Doa Memasuki Bulan Ramadhan 2024 Sesuai Ajaran Rasulallah SAW, Allahumma Sallimni Liramadhana

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved