Tangis Pelaku Penganiayaan Remaja Wanita di Batam, Ngaku Putus Sekolah Gegara Disebut Penyakitan

TRIBUNSUMSEL.COM- Salah satu pelaku penganiayaan seorang remaja perempuan di Batam menangis karena menyesali perbuatannya.

Penyesalan itu diluapkannya saat menjalani pemeriksaan di ruangan penyidik Polsek Lubuk Baja, Batam hingga Jumat (1/3/2024) sore.

Sebelumnya, aksi perundungan yang dilakukan para remaja wanita lainnya dengan cara diinjak di bagian kepala dan badan korban viral di media sosial.

Baca juga: Viral video Penganiayaan Remaja Wanita, Pelaku Datangi Polsek Ngaku Dulunya Seorang Korban Bully

Dilansir TribunBatam.id, seorang pelaku berusia 15 tahun menangis menyesali perbuatannya.

Ia yang menjalani pemeriksaan dengan ditemani ibunya hanya bisa mengangguk dan menjawab pelan setiap pertanyaan dari penyidik.

Kepada polisi, remaja berambut sebahu itu mengaku sudah putus sekolah.

"Saya sudah enggak sekolah lagi, terakhir kelas 1 SMP, harusnya ini kelas 2," katanya di ruangan penyidik Polsek Lubuk Baja, Jumat.

Ternyata, sebelum melakukan perundungan itu, remaja tersebut pernah menjadi korban bullying di sekolahnya.

Hal itulah yang membuatnya tak melanjutkan sekolah sejak setahun terakhir.

Sudah setahun terakhir dirinya tak sekolah lagi, karena sering mendapat bullyan dari teman-temannya di sekolah.

"Karena dulu sering izin tidak masuk sekolah karena sakit dikatain penyakitan, kayak gitu," ungkap dia.

Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami motif bullying yang dilakukan remaja putri tersebut.

Termasuk mendalami keterlibatan pelaku lainnya.

Videonya Viral

Sebelumnya, video aksi perundungan itu ramai menjadi perbincangan setelah diunggah akun media sosial X, @dafylight.

Dalam video yang beredar tampak sekelompok remaja putri melakukan kekerasan terhadap korban yang juga seorang remaja putri.

Sekelompok remaja tampak berada di depan sebuah ruko di mana satu di antaranya mendapat penganiayaan dari rekannya.

Terlihat remaja putri berbaju putih celana hitam sedang duduk dan langsung ditampar serta diinjak oleh salah satu remaja.

Bahkan, satu dari remaja yang melakukan perundungan tampak santai merokok dan berjoget di depan kamera.

Selain itu, ada juga video lain yang menunjukkan remaja berbaju hitam bercelana kuning ditendang dan ditampar oleh remaja lainnya.

Apalagi saat jeritan kesakitan hingga permohonan agar aksi tersebut dihentikan terdengar.

Bukannya berhenti, malah pelaku mendaratkan satu tendangan ke arah kepala salah seorang korban, sehingga kepala korban membentur pada bagian pintu ruko.

Remaja putri tersebut menangis saat serangan tersebut bertubi-tubi ia terima.

Baca juga: Sosok 2 Kru Gus Samsudin Jadi Calon Tersangka Terlibat Kasus Video Tukar Pasangan, Ini Perannya

Kasi Humas Polresta Barelang, AKP Tigor Sidabariba mengatakan, pihaknya telah menangkap empat terduga pelaku perundungan.

"Ya sudah ada laporannya di Polsek di bawah Polresta Barelang dan semuanya empat pelaku, Alhamdulillah sudah kita amankan," katanya saat dihubungi, Jumat (1/3/2024) malam.

Pelaku Bullying di Batam Viral di Medsos Datangi Polsek Lubukbaja Ditemani Ibu

Seorang remaja putri tampak berjalan gontai ke Polsek Lubukbaja, Kota Batam, Kepri, Jumat (1/3/2024).

Tak ada kalimat yang keluar dari remaja putri yang mengenakan kaos warna hitam itu.

Ia tampak didampingi seorang wanita yang diketahui merupakan ibunya.

"Ini siapa? ibunya?," tanya seorang penyidik Polsek Lubukbaja kepada wanita itu.

Dari penjelasan seorang anggota Polsek Lubukbaja lainnya terungkap jika satu pelaku lainnya masih berada di daerah Telagapunggur, Kecamatan Nongsa.

Ia dalam perjalanan menuju Polsek Lubukbaja.

Begitu masuk ke Polsek Lubukbaja, ia langsung menutupi wajahnya ke belakang wanita yang mendampinginya itu.

Begitu pula dengan wanita itu mencoba menutupi wajahnya dengan kerudung merah yang ia kenakan.

Remaja putri tersebut merupakan satu di antara pelaku bullying di Batam terhadap sesama remaja putri hingga viral di medsos.

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com