Guru Muda Tewas di Mesuji Lampung

Inilah Postingan Terakhir Guru Muda di Mesuji Sebelum Dibunuh Calon Suami, Teman Ikut Bersedih

Kematian Rosiya Aprilia guru muda di Mesuji tak hanya membuat keluarga bersedih namun juga orang turut mengenalnya.Beragam teman di media sosial Fac

|
Editor: Moch Krisna
Facebook Rosiya Aprillia
Postingan Terakhir Rosiya Aprilia 3 Hari Sebelum Dibunuh Calon Suami Andre Armanda 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kematian Rosiya Aprilia guru muda di Mesuji tak hanya membuat keluarga bersedih namun juga orang turut mengenalnya.

Beragam teman di media sosial Facebook misalnya banjir mengucapkan duka di akun milik Rosiya Aprilia, Jumat (1/3/2024).

Salah satu paling banyak dikomentari yakni postingan terakhir Rosiya Aprilia yang diunggah 3 hari lalu sebelum tewas dibunuh Andre Armanda calon suaminya.

Dalam postingan tersebut, Rosiya Aprilia terlihat mengenang foto yang dimuat satu tahun lalu saat bertugas disebuah sekolah.

Terlihat pada foto pertama Rosiya memperlihatkan momen upacara yang dilakukan siswa dan guru.

Sedangkan pada postingan lainnya, Rosiya membagikan video dirinya yang tengah tersenyum.

Postingan Terakhir Rosiya Aprilia Guru Muda di Mesuji
Postingan Terakhir Rosiya Aprilia Guru Muda di Mesuji Sebelum Dibunuh Calon Suami Andre Armanda

Sontak postingan tersebut langsung banjir komentar dari teman FB Rosiya Aprilia.

" Khusnul Khotimah Buk Guru," ujar akun Dewi

'Temanku kerja itu yallah," tulis akun Dimas

"Innailahi turut berduka cita ya mbak ini terakhir media sosialnya," tulis akun Alin

Sebelumnya,  kematian Rosiya terungkap usai jasadnya ditemukan di mess sekolah SD Negeri 8 Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Lampung, sekira pukul 17.00 wib.

Rosiya ditemukan ditemukan bersimbah darah di kamar rumah dinasnya itu dengan kondisi luka sayat di leher.

Kematian Rosiya Aprilia ini awalnya terungkap saat rekannya mengajak untuk salat asar.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh rekannya yang bernama Siti, sama-sama tinggal di Mes SD.

Siti sempat meminta tolong kepada korban Rosi, untuk menjemputnya lewat pesan WA.

Karena saat itu Siti sedang mengikuti pelatihan di luar sekolah.

"Jadi gini mas, ibu Siti itukan lagi ikut pelatihan nah dia itu minta tolong dijemput oleh guru SD bernama Rosi itu lewat pesan WhatsApp dan sempat dijawab OTW," ujar warga sekitar, sebut saja Yanti (bukan nama sebenarnya).

Kondisi korban Rosi diketahui Siti saat dirinya hendak mengajak rekannya itu untuk menunaikan ibadah salat asar.

Awalnya, Siti mengira Rosi tidur di kamar karena tak kunjung menjawab ajakannya untuk salat.

Respons dari korban Rosi tersebut membuat Siti menunggunya datang untuk menjemput.

Namun bukannya Rosi yang menjemput Siti, pacar Rosi yang kabarnya sebentar lagi mau melangsungkan pertunangan.

Siti sempat menghubungi Rosi lagi lewat WA tapi sudah tidak ada jawaban.

Curhat Pilu Ayah Rosiya Aprilia Guru Muda di Mesuji Tewas Dibunuh Calon Suami
Curhat Pilu Ayah Rosiya Aprilia Guru Muda di Mesuji Tewas Dibunuh Calon Suami (Facebook/Susilo Silo)

"Waktu itu dijemput pacarnya (Rosi) malahan, terus Siti itu sempat WA lagi korban tetapi tidak direspons lagi," ucapnya.

Setelah tiba di lokasi yang menjadi tempat tinggal sementara, Siti hanya diantarkan sampai depan gerbang sekolah.

Karena tidak merasa curiga, Siti pun melakukan aktivitas seperti biasanya, bersih-bersih.

Karena sudah sore hari, Siti pun mencoba membangunkan rekannya Rosi untuk mengajak salat Ashar.

Sehingga, Siti masuk ke kamar untuk membangunkan Rosi.

Namun, keadaan Rosi malah membuat Siti syok hingga lari keluar rumah mengabarkan ke warga sekitar.

Menurut Babinsa Tanjung Raya, Mesuji, Lampung, Sertu Sumarno korban tewas akibat luka sayatan di leher diduga jadi korban pembunuhan.

"Korban tewas diketahui masyarakat di mess sekolah dengan luka sayatan di bagian leher dan tergeletak di atas kasur messnya," ungkapnya.

Saat ditemukan, korban juga masih mengenakan pakaian.

Lalu posisi kedua kakinya menggantung antara tempat tidur dan badannya.

Sedangkan badannya berada di atas tempat tidur yang menempel pada dinding berjendela.

"Rekan korban memang tinggal bareng di mess, setelah tiba di sekolah Siti pun mencoba mengetuk kamar korban untuk mengajak beribadah salat Ashar," ungkapnya.

"Tapi pas dibuka kamarnya, rekan korban kaget melihat korban tergeletak bersumpah darah," sambungnya.

Sumarno pun menjelaskan untuk barang berharga milik korban tidak tidak ada yang hilang.

"Sejumlah barang berharga kaya handphone dan laptop masih tersimpan rapih di mess korban," imbuhnya.

Motif Pembunuhan

Kapolres Mesuji AKBP Ade Hermanto mengungkapkan motif pelaku membunuh kekasihnya itu karena rasa cemburu.

"Pelaku melakukan perbuatannya tersebut karena rasa cemburu dengan teman lelaki korban," ujarnya saat ekspose.

Ditambah, pelaku juga merasa kesal dengan korban karena tanggal pernikahannya telah dirubah sepihak.

"Jadi korban merasa menanggung malu karena tanggal pernikahan yang sebulan disepakati dirubah secara sepihak oleh korban," ungkapnya.

Akibatnya, pelaku pun tega membunuh kekasihnya dengan luka sayatan di bagian tenggorakan korban.

Tidak sampai disitu, usai lakukan pembunuhan pelaku pun membuat alibi agar tidak tertuduh sebagai pembunuh kekasihnya.

"Jadi pelaku ini telah menyusun alibi sehingga seolah-olah dia tidak melakukan pembunuhan tersebut," ucapnya.

Adapun alibi yang dilakukan pelaku dengan mengajak rekan korban bernama Siti untuk makan, agar seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Kemudian berpura-pura pingsan di kantor pelaku pada saat mendengar korban telah meninggal dunia.

Alibi lainnya, pelaku datang ke rumah orang tua korban.

Ayah Rosiya Sebut Pelaku Berhati Iblis

Duka mendalam dirasakan keluarga almarhum Rosiya Aprilia guru muda di Mesuji tewas ditangan calon suaminya.

Tersangka Andre Armanda dengan tega menghabisi nyawa Rosiya dengan cara melukai bagian lehernya.

Hal tersebut membuat Susilo ayah dari Rosiya Aprilia naik pitam akan tindakan sadis calon menantunya tersebut.

Lewat akun facebooknya, Susilo bak menghardik prilaku Andre Armanda tega membunuh putrinya.

"Ya allah  sungguh biadab perbuatanmu ini manusia kau samakan sepeti hewan,'tulisnya, Jumat (1/3/2024).

Lebih jauh, Susilo mempertanyakan rasa kemanusiaan dari Andre Armanda karena menghabisi nyawa anaknya.

"Dimana rasa kemanusiaanmu sungguh tega kau menghabisi nyawa manusia dengan sadis manusia behati iblis,," ungkap Susilo kecewa.

Tak hanya menghardik tindakan dari Andre Armanda, Susilo menyampaikan isi hati tengah mengalami kesedihan mendalam

Susilo tampak tak percaya jika putri yang ia cintai harus tewas mengenaskan dibunuh oleh Andre Armanda yang merupakan calon suaminya.

"Ya allah begitu cepat engkau mengambilnya," tulis Susilo.

Bahkan Susilo juga meminta maaf lantaran merasa tak dapat menjaga putrinya hingga tewas mengenaskan.

"Maafkan ayahmu nak tidak melindungimu dan menjagamu dengan baik.

Sekali lagi maaf ayah dan ibumu semoga ekau diampuni segala dosa dan terima di sisimu ya allah.," sambungnya.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved