Berita Viral

Pesan Terakhir Bintang Sebelum Tewas Dianiaya Senior di Ponpes Kediri, Ngeluh Sakit dan Ketakutan

Terungkap pesan terakhir pilu Bintang Balqis Maulana sebelum tewas dianiaya senior di Pondok Pesantren Al Hanifiyyah.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Slamet Teguh
TribunKediri.com
Pesan Terakhir Bintang Sebelum Tewas Dianiaya Senior di Ponpes Kediri, Ngeluh Sakit dan Ketakutan 

Dijelaskan Rini, penganiayaan Bintang bermula setelah para pelaku mendengar dan mengetahui korban tidak ikut sholat berjamaah.

Beberapa hari sebelumnya Bintang baru sakit, namun tetap disuruh kerja. Kerja yang dimaksud adalah piket kebersihan.

Dengan maksud untuk memberikan nasehat dan bertanya, namun jawaban yang diberikan Bintang tidak nyambung sehingga mematik emosi 4 orang pelaku sehingga terjadi pemukulan pertama pada hari Selasa (20/2/2024).

Ternyata hari Rabu (21/2/2024) korban tidak ikut sholat lagi. Kemudian oleh pelaku korban disuruh sholat dan mandi, malahan dari kamar mandi korban malah telanjang.

Sehingga korban sempat dianiaya lagi karena saat ditanya jawaban yang disampaikan tidak sambung sehingga memantik emosi para pelaku.

Korban sempat diobati karena ada luka di pipinya, selanjutnya Jumat (23/2/2024) dini hari kondisi korban semakin bertambah pucat kemudian dibawa ke rumah sakit ternyata setelah diperiksa korban sudah meninggal dunia.

Selanjutnya kejadian itu dilaporkan kepada pengasuh dan setelah dimandikan kemudian dipulangkan ke Banyuwangi.

Dijelaskan Rini, ke 4 pelaku penganiayaan seluruhnya masih di bawah umur. Usia 16, 17 dan dua pelaku baru berusia 18 tahun di tahun ini.

Kronologi Peristiwa Penganiayaan

Berikut ini kronologi peristiwa Penganiayaan Santri di salah satu pondok pesantren di Kediri, Jawa Timur.

Korban menghubungi keluarga untuk meminta dijemput dari pesantren pada tanggal 19 Februari 2024.

Di tanggal 21 Februari 2024, korban didatangi dua orang pelaku di pesantren, guna meminta klarifikasi keluhan korban kepada orang tua tentang kondisi pesantren.

Pelaku kemudian menganiaya korban karena kesal dengan jawaban yang diberikan korban.

Beberapa saat kemudian datang dua pelaku lain yang ikut menganiaya korban.

Aksi kekerasan baru terhenti setelah korban diselamatkan santri yang lain. Diduga, bentuk penganiayaan sangat mematikan sehingga membuat korban meninggal dunia.

Korban terluka dengan cukup parah.

Korban sempat mendapatkan perawatan medis di pondok pesantren yang kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Arga Husada, namun sayang nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

Pelaku Sempat Bonceng Tiga Bawa Jasad Korban

Pelaku nekat membawa korban yang sudah menjadi mayat dengan bonceng tiga menggunakan motor.

Kepergian para pelaku sambil membawa mayat korban diduga tak diketahui pengurus pondok pesantren.

Bukan tanpa sebab, hal tersebut dilakukan para pelaku lantaran panik dengan kondisi Bintang.

Hal ini membuat para pelaku nekat membawa korban ke rumah sakit.

Sementara, berdasarkan hasil introgasinya kepada salah seorang tersangka yakni AF yang juga masih keluarganya, pelaku mengaku ketakutan lantaran korban tak sadarkan diri.

AF sempat berkilah kepada keluarga korban jika Bintang jatuh di kamar mandi.

Padahal, fakta sebenarnya yakni Bintang tewas usai dianiaya AF dan teman-temannya.

Diduga, sejak diatas motor, korban Bintang sudah meninggal dunia.

 

 

 

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved