Breaking News

Berita Selebriti

Fakta Baru Kasus Penembakan di Jatinegara, Gathan Saleh Mantan Suami Artis Ternyata Postif Narkoba

Terungkap hasil urine Gathan Saleh, mantan suami artis Cut Keke postif narkoba.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Slamet Teguh
kompas.com / Nabilla Ramadhian
Terungkap hasil urine Gathan Saleh, mantan suami artis Cut Keke postif narkoba. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap hasil urine Gathan Saleh, mantan suami artis Cut Keke ternyata postif narkoba.

Diketahui, Gathan Saleh melakukan percobaan pembunuhan terhadap Andika pada perkantoran di Jalan Jatinegara Timur, Bali Mester, Jatinegara pada Kamis (8/2) sekira pukul 02.00 WIB.

Sempat menjadi buronon sejak Kamis (8/2/2024), Gathan Saleh berhasil diringkus lantaran berupaya menembak temannya sendiri.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus penembakan yang melibatkan Gathan Saleh terhadap korban bernama Mohammad Andika.

Adapun, pihak kepolisian memastikan Gathan Saleh dalam keadaan sadar penuh saat kejadian. Namun hasil tes urine menunjukkan bahwa Gathan Saleh positif narkoba.

"Kami mengecek urinenya dan kami sampaikan bahwa terduga pelaku positif menggunakan narkoba dan psikotropika hasil tes urinenya ya," kata Nico dalam jumpa pers di Polres Jakarta Timur, Kamis (29/2/2024). Dikutip dari Kompas.com

"Untuk narkotika jenis ganja dan psikotropika itu berupa benzodiazepin," tambah Nico.

Baca juga: Berondong Dengan Tembakan, Gathan Saleh Malah Laporkan Balik Korban ke Polisi, Duga Ada Pelaku Lain

Lebih lanjut, pihak kepolisian tidak mendalami keterlibatan Gathan dalam narkoba.

"Itu bukan objek perkara ya, itu kalau kita menangani kasus narkotika, itu baru objek perkara," ungkap Nico.

Seperti diketahui, kasus penembakan yang melibatkan Gathan Saleh terjadi pada 8 Februari 2024 lalu.

Gathan Saleh, mantan suami artis melaporkan balik pihak korban, Mohammad Andika ke Polda Metro Jaya.
Gathan Saleh, mantan suami artis melaporkan balik pihak korban, Mohammad Andika ke Polda Metro Jaya. (Youtube KH Infotainment)

Alasan Gathan Tembak Korban

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly membeberkan alasan Gathan Saleh melepaskan tembakan.

"Kedua pihak, tergugat pelaku dan pelapor atau korban, melakukan chating melalui WA (WhatsApp) di situlah terjadi saling ngejek," kata Nicolas dalam jumpa pers di Polres Jakarta Timur, Kamis (29/2/2024).

Baca juga: Ternyata Sang Sepupu Adalah Dalang Penganiayaan Santri Ponpes di Kediri Hingga Tewas Pemicunya Salat

Nicolas menjelaskan penembakan itu terjadi saat Gathan datang langsung di tempat kerja korban.

"Beli nasi goreng sekembalinya korban didatangi terduga pelaku. Jadi percekcokan lanjutan, dari handphone dilanjutkan langsung di TKP (Tempat Kejadian Perkara) saat itu pelaku mengeluarkan senjata dan melakukan penembakan pertama, ditembak ke atas," tutur Nicolas.

Detik-detik Mengerikan Saat Mantan Suami Artis Berondong Tembakan di Jatinegara Percobaan Pembunuhan
Detik-detik Mengerikan Saat Mantan Suami Artis Berondong Tembakan di Jatinegara Percobaan Pembunuhan (Kolase Tribunsumsel.com/ Tribun Jakarta)

Korban yang mendengar tembakan itu langsung takut dan menutup ruko tempat kerjanya hingga lari ke lantai 2.

Namun saat korban menengok ke arah luar, Gathan kembali melepaskan tembakan.

"Korban menengok lagi ke luar terlihat, lalu melakukan penembakan lagi. Korban terkena kaca hingga pecahannya kacanya melukai korban,” tutur Nicolas.

Baca juga: Pengakuan Gus Fatih Pengasuh Ponpes Al Hanifiyyah Saat Terjadi Penganiayaan Santri Diluar Prediksi

Meski sudah diamankan, Nicolas menuturkan untuk sementara Gathan belum ditetapkan tersangka, atau masih berstatus sebagai saksi terduga pelaku percobaan pembunuhan.

Berdasar laporan yang dibuat Andika, Gathan diduga melakukan tindak pidana sebagaimana Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, dan atau Pasal 53 KUHP tentang Percobaan Tindak Pidana.

Kemudian dan atau Pasal 1 ayat 1 Undang-undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 tentang barang siapa yang tanpa hak memasukkan, memiliki dan menggunakan senjata api atau bahan peledak

Kronologi kejadian

aksi nekat GSL itu terjadi pada Kamis (8/2/024) sekira pukul 02.00 WIB di Jalan Jatinegar Timur, Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur.

Korban bernama Mohammad Andika (32) nyaris ditembak berawal dari adu cekcok soal pekerjaan.

Setelah aksi itu terjadi, ternyata keluarga GSL sempat meminta kasus penembakan ini diselesaikan secara damai.

Hal ini diungkap oleh korban, Andika Mowardi yang mengaku menolak ajakan perdamaian yang dilayangkan keluarga Gathan.

"Kemarin keluarga pelaku minta ketemu untuk damai. cuman saya nggak mau," kata Andika kepada wartawan, Selasa (27/2/2024). Dikutip dari Tribunnews.com

Hal ini, dikatakan Andika agar pihak kepolisian bisa menangkap Gathan untuk memberikan efek jera atas kasus yang hampir membuat nyawanya melayang tersebut.

"Saya mau ditangkap duku karena takutnya nanti dampaknya ke orang lain. Kalau saya main damai gitu aja, saya mau masukin dia aja (ke penjara)" ungkapnya.

Sementara Andika mengaku, sebelum penembakan berlangsung, Andika melihat GSL sedang berdiri di halaman kantornya.

"Dia kokang itu senjata ke arah saya. Saya menghindar dari tembakan, peluru kena kaca," ungkap korban ketika dihubungi, Selasa (27/2/2024). Dikutip dari Kompas.com

Korban bertanya mengapa GS ada di sana, dan mereka langsung terlibat cekcok soal pekerjaan.

"Lalu saya ditodong pistol ke kepala. Habis itu saya menghindar," ucap Andika.

Andika menghindar dan langsung masuk ke dalam kantor. Ia bergegas mengunci pintu masuk dan kabur ke lantai dua.

Di sana, ia meneriaki GSL dan bertanya ada masalah apa sehingga pelaku nekat menodong senpi ke arahnya.

Alih-alih menjawab, GSL langsung melepas tembakan sebanyak dua kali ke arah korban.

"Dia nembak dua kali ke arah saya, kena kaca. Lalu nembak sekali ke bawah, ke aspal. Habis itu dia kabur," jelas Andika.

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved