Pemilu 2024

Pasukan Dalmas Hingga Brimob Turun Gunung Siap Amankan Rapat Pleno Tingkat KPU di Muratara

pasukan Dalmas hingga Brimob Polda Sumatera Selatan (Sumsel) siap mengamankan pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 tingkat KPU Muratara

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT AIZULLAH
Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani mengatakan polisi siap mengamankan pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 tingkat KPU. 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah 


TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Polisi siap mengamankan pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 tingkat KPU Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). 

Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani mengatakan pengamanan pleno tingkat kabupaten akan diperkuat lagi dari yang ada saat ini. 

Personel Polres Muratara nantinya akan dibantu dari Bantuan Kendali Operasi (BKO) pasukan Dalmas dan Brimob Polda Sumatera Selatan (Sumsel). 

"Untuk pengamanan pleno tingkat kabupaten kita sudah siapkan, kekuatan kita didukung oleh BKO pasukan Brimob Polda Sumsel dan pasukan Dalmas Polda Sumsel," kata Kapolres, Jumat (23/2/2024). 

Pihaknya mau tak mau harus memperkuat pengamanan pleno di tingkat KPU karena baru-baru ini ada unjuk rasa yang awalnya aksi damai tiba-tiba memblokade Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) penghubung Sumsel-Jambi. 

Baca juga: Pernyataan Vincent Rompies Kini Jadi Sorotan, Tak Ada Kata Maaf Kepada Korban Bullying Anaknya

Untuk di kantor KPU Muratara sendiri, kata Kapolres, akan diterapkan penjagaan ketat, bahkan bakal dipagari kawat berduri (barrier). 

Namun untuk saat ini kawat barrier belum dipasang mengelilingi halaman kantor KPU Muratara yang ada di pinggir Jalinsum Desa Noman Baru itu. 

"Belum, belum, untuk sementara belum, pasti akan kami pasang kawat barrier untuk pengamanan," ujar Kapolres. 

"Karena saat ini prosesnya masih level rekap di tingkat kecamatan, belum tingkat kabupaten di KPU, tapi sewaktu di tingkat kabupaten nanti akan kita pasang barrier," tambahnya.

Kapolres menambahkan, saat ini lokasi yang dipagari kawat barrier adalah kantor Camat Karang Jaya yang menjadi tempat rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat PPK. 

Di depan kantor Camat Karang Jaya sengaja dipasang kawat barrier untuk mengamankan pleno paska kejadian unjuk rasa yang awalnya aksi damai tiba-tiba memblokade Jalinsum. 

"Inilah akibat efek (blokade Jalinsum) kemarin, efek dari terjadinya unjuk rasa yang sudah menghalang jalan, efek dari itu sebenarnya.

Kawat itu sebenarnya sudah mau kami buka, namun karena melihat ada sinyal-sinyal yang membuat kami belum bisa buka ya kita pasang dulu menunggu sampai aman betul," kata Kapolres.
 
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved