Berita Palembang
600 Lebih Sungai di Palembang Hilang 100 Tahun Terakhir, Rawa Tersisa 2.000 Hektare, Sebab Banjir
Sebanyak 600 lebih sungai di Palembang hilang 100 tahun terakhir, rawa yang tersisa saat ini sekitar 2.000 hektare.
Penulis: Hartati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sebanyak 600 lebih sungai di Palembang hilang 100 tahun terakhir, rawa yang tersisa saat ini sekitar 2.000 hektare.
Kondisi inilah yang menyebabkan banjir di Palembang.
Karena berkurangnya jumlah sungai sehingga air sulit mengalir dan masuk ke pemukiman.
Kepala Dinas PUPR, Ahmad Bastari mengatakan berdasarkan hasil Forum Grup Discussion (FGD) Sungai Tuo Palembang terungkap bahwa dulunya jumlah sungai di Palembang cukup banyak dan saat ini jauh berkurang.
Dia menyebut kata ahli sejarah dan budayawan dulunya Palembang memiliki 726 sungai 100 tahun lalu.
Saat ini tinggal 114 sungai saja atau hilang 612 sungai.
"Artinya banyak sungai yang hilang karena air ini volumenya tetap hanya saja rumahnya yang berkurang sehingga masuk ke pemukiman, jalan dan lainnya," ujar Ahmad Bastari dalam kegiatan Talkshow Peran Multi Pihak dalam Pengelolaan banjir Palembang di ruang rapat Parameswara, Jumat (23/2/2024).
Baca juga: Akhir Februari Curah Hujan di Sumsel Berkurang, Masyarakat Diminta Tetap Waspada Angin Kencang
Sementara itu Guru Besar Universitas Sriwijaya Bidang Drainase Pertanian Prof Momon mengatakan salah satu penyebab banjir ini karena jumlah rawa di Palembang yang jauh berkurang.
Jumlah rawa di Palembang ini jumlah sebelumnya 7 ribuan hektare dan saat ini hanya tersisa 2 ribu hektare saja atau rawa yang hilang 5 ribu hektare dalam 10 tahun terkahir.
Padahal rawa ini tempat atau rumah air namun karena alih fungsi lahan ini membuat air kehilangan rumah.
Prof Momon menyebut ahli fungsi lahan ini karena pertumbuhan penduduk terus naik setiap tahun sehingga rawa yang tadinya rumah air dijadikan sebagai lahan datar.
"Solusinya harus dibuat master plan buku biru untuk mengentaskan banjir yang bisa atau disiapkan hingga 30 tahun ke depan sehingga siapapun walikotanya nanti tinggal menjalankan saja," usulnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com
Pemprov Sumsel Tetapkan SMA, SMK dan SLB Belajar Secara Online 1-2 September 2025, Terkait Ada Aksi |
![]() |
---|
Pesan Ratu Dewa Saat Aksi di Palembang, Tetap Jaga Ketertiban dan Jangan Anarkis |
![]() |
---|
Remaja di Palembang Dibacok Sekelompok Pemuda Saat Main Bola di Malam Hari, Diserang Pakai Celurit |
![]() |
---|
Besok Sekolah di Palembang Diminta Belajar Secara Online, Terkait Ada Aksi Damai 1 September |
![]() |
---|
Merdeka Sinyal di Daerah 3T, Telkomsel Beri Komunikasi Lancar Tanpa Resah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.