Berita Banyuasin

Jalan Desa Margo Mulyo Banyuasin Bak Kubangan Kerbau, Sudah Dua Tahun Tak Kunjung Diperbaiki

Jalan Desa Margo Mulyo Jalur 16 Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin, Sumsel disebut warga sudah seperti kubangan kerbau karena rusak parah

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dok Warga
Kondisi jalan desa di Desa Margo Mulyo bak kubangan kerbau karena sama sekali tidak pernah dilakukan perbaikan selama dua tahun, Minggu (18/2/2024). 

TRIBUNSUMSEL. COM, BANYUASIN -  Jalan Desa Margo Mulyo Jalur 16 Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin, Sumsel disebut warga sudah seperti kubangan kerbau karena kerusakan yang cukup parah. 

Warga kecewa karena Jalan Desa Margo Mulyo sudah dua tahun rusak namun tak kunjung diperbaiki bahkan sangat sulit dilewati oleh pejalan kaki. 

Ditambah lagi kondisi hujan saat ini, membuat jalan bertambah parah.

Tak tahu lagi, warga Desa Margi Mulyo harus mengadu kemana. Karena, dari pemerintah desa sendiri terkesan tutup mata dengan kondisi jalan yang sudah seperti kubangan kerbau.

Terlihat, dari sejumlah video yang dikirim warga, kondisi jalan desa Margo Mulyo sangat memprihatinkan. Bahkan, warga sampai berinisiatif menutup jalan yang rusak parah menggunakan batang kelapa.

Akan tetapi, karena parahnya kondisi jalan desa, tetap saja jalan yang ditutupi batang kelapa tetap sulit dilalui.

"Mau mengadu kemana lagi, pemerintah desa saja sepertinya tidak peduli. Kadesnya sendiri, sudah dua tahun memimpin desa sama sekali tidak ada perbaikan. Pengerasan jalan desa saja, tidak pernah dilakukan," ujar Sutriyam, Minggu (18/2/2024).

Baca juga: PPK Benakat Muara Enim Mulai Rekapitulasi Surat Suara Pemilu 2024, Disaksikan Camat Hingga Kapolres

Dengan kondisi jalan yang bak kubangan kerbau ini, sehingga banyak warga berpikiran suuzon dengan kepala desa. Karena, saat ini ada dana desa yang peruntukannya membangun infratruktur desa.

Akan tetapi, kenyataan dilapangan selama dua tahun memimpin Kades Margo Mulyo sama sekali tidak ada tindakan untuk memperbaiki jalan desa.

Sehingga, warga mempertanyakan kemana aliran dana desa yang diperuntukan untuk pembangunan desa.

"Kondisi jalan desa seperti itu, baru-baru ini si kades malah membeli mobil Innova baru. Kami sebagai warga, menjadi suuzonlah. Kondisi jalan babak belur, eh pak kades malah beli mobil baru," ungkap Era.

Lanjut Era, warga desa lebih cenderung diam dan banyak awam tentang pembangunan desa. Setiap kali warga bertanya mengenai jalan rusak, dari pemerintah desa hanya menyatakan sedang diusulkan ke pemerintah kabupaten.

Akan tetapi, warga tidak mengetahui bila ada dana desa yang bisa digunakan untuk melakukan pembangunan desa. Namun, dari pihak pemerintah desa sama sekali tidak pernah terbuka terkait pengelolaan dana desa.

"Kami sebagai pemuda dan pemudi di sini, pastinya suuzon. Jalan desa rusak, pengerasan jalan tidak ada sama sekali, pemerintah desa tidak transparan. Ditambah lagi, baru dua tahun menjadi kades malah beli mobil baru. Itukan jadi pertanyaan," katanya kesal.

Warga desa berharap, agar pihak terkait dapat melakukan audit terhadap penggunaan dana desa Margo Mulyo. Karena, kekhawatiran warga dana desa yang diperuntukkan untuk pembangunan desa malah banyak digunakan untuk kepentingan pribadi.

Kadis PMD Kabupaten Banyuasin Rayan Nurdinsa ketika dikonfirmasi terkait keluhan warga terkait dana desa Margo Mulyo menuturkan, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan mengecek.

"Nanti di cek dahulu laporan penggunaan dana desa di tahun 2023," katanya singkat. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved