Pemilu 2024

Paslon AMIN Posisi Kedua di Sumsel Hasil Pilpres 2024, Tim Pemenangan Terima 300 Laporan Kecurangan

Di Sumsel Paslon Amin diklaim menempati posisi kedua hasil Pilpres 2024, TPD Amin Sumsel telah menerima 300 laporan kecurangan Pilpres 2024.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS
Di Sumsel Paslon Amin diklaim menempati posisi kedua hasil Pilpres 2024, TPD Amin Sumsel telah menerima 300 laporan kecurangan, Sabtu (17/2/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Hasil sementara rekapitulasi suara atau real count Pilpres 2024 yang dilakukan DPW NasDem Sumsel menyebut paslon nomor urut 01 Anies-Muhaimin memproleh 30 persen suara di semua wilayah Sumsel.

Di Sumsel Amin diklaim menempati posisi kedua hasil Pilpres 2024 setelah paslon nomor urut 2 Prabowo -GIbran.

Tim Pemenangan Daerah Pasangan AMIN (Anies-Muhaimin) Ir. H. Fauzi Amro menyebutkan perolehan suara tersebut masih terus mengalami pergerakan.

Sejauh ini TPD Amin Sumsel telah menerima 300 laporan kecurangan Pilpres 2024.

"Kalau data real count internal kita 30 persen sama seperti KPU yang terus mengalami kenaikan. Kita sangat optimis khusus di Sumsel ini prolehan Amin nomor 2 runner up," ungkapnya pada Tribunsumsel.com, Sabtu (17/2/2024).

Baca juga: Daftar Caleg PKS Dapat Kursi DPRD Prabumulih Pemilu 2024, Hasil Rekap C1 Salinan 100 Persen

Oleh sebab itu Fauzi meminta tim pendukung Anies -Muhaimin (AMIN) atau masyarakat Sumsel untuk menjaga di PPS dan PPK masing-masing sampai keluar perhitungan resmi dari KPU.

"Untuk suara perolehan AMIN di Sumsel Pilpres pastinya kita masih menunggu terkumpulnya suara C1 mohon bersabar dulu," ujarnya.

Kemudian saat pelaksanaan pencoblosan kemarin pihaknya menduga terjadi banyak kecurangan yang dilakukan paslon lain.

Laporan dugaan kecurangan itu akan ditindaklanjuti Tim hukum AMIN.

"Saat ini tim hukum AMIN di kabupaten/kota sudah menerima laporan indikasi kecurangan-kecurangan itu dan akan mencari kelemahan-kelemahan atau kecurangan yang dilakukan paslon lain itu," bebernya.

Fauzi mengatakan di Kota Palembang pihaknya sudah membuka posko pengaduan online bila ada temuan kejanggalan baik ditingkat PPS dan PPK.

Fauzi pun menyebutkan selama pengaduan itu dibuka pihaknya sudah menerima laporan 200-300 kecurangan di wilayah Sumsel.

"Sejauh ini laporan yang sudah masuk 200-300 laporan dari 17 Kabupaten kota. Saat ini kita sudah membentuk tim kuasa hukum dan klaster-klaster ada kecurangan di paslon lain," ungkapnya. 

Baca berita lainnya langsung dari google news

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved