Fauzi H Amro Dapat 200 Ribu, Klaim Suara Tertinggi Pribadi Di Sumsel, Real Count Sementara KPU

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Fauzi H Amro Ketua DPP Bapilu wilayah Sumatera Partai NasDem mengklaim kembali duduk sebagai anggota DPR RI dengan capaian 200 ribu suara pribadi.

"Sementara capaian suara pribadi insyaallah saya hampir 200 ribuan kemungkinan suara tertinggi di Sumsel," ungkap Fauzi pada wartawan, Sabtu (17/2/2024).

Fauzi mengatakan klaim tersebut disampaikanbya berdasarkan hasil real count yang mereka kumpulkan termasuk seperti yang diberitakan oleh media online Tribunsumsel.com.

"Insyallah dengan capaian suara seperti itu bisa menggendong satu orang lagi di bawah saya, seperti berita Tribunsumsel juga," ujarnya.

Fauzi pun menyebutkan posisi partai Nasdem di wilayah pemilihan Sumsel 1 sebagai runner-up, sementara di wilayah Sumsel 2 partai NasDem menjadi juara atau peringkat 1.

"Tentang perolehan kursi kita berharap dengan real qoun yang dilakukan kawan-kawan baik di Sumsel 1 dan 2, insyallah NasDem masing-masing dua kursi insyaallah Sumsel 4 kursi," ujarnya.

Baca juga: Pleno PPK Lubuklinggau Rekapitulasi Penghitungan Suara Digelar Serentak Minggu Besok, KPU Klaim Aman

Lanjutnya, capaian ini merupakan bonus besar yang dipersembahkan oleh DPW Nasdem Sumsel untuk ketua umum Surya Paloh.

Untuk itu, supaya tidak mengalami perubahan pihaknya akan memperkuat saksi-saksi di tingkat kecamatan dengan C 1 hasil yang telah dipegang masing-masing saksi.

"Kita akan menjaga ditingkat kecamatan masing-masing. Jangan sampai mengalami perubahan," ungkapnya.

Fauzi mengatakan apabila ingin melakukan kecurangan saat ini sangat berat, karena Pemilu 2024 sekarang berbeda dengan Pemilu sebelum-sebelumnya.

"Tahun sekarang menggunakan Sirekap sangat susah dilakukan penambahan, kita percaya profesional KPU sampai ke bawahnya, bisa menjaga integritas dan nilai demokrasi, " ujarnya.

Fauzi juga berpesan kepada Caleg yang terpilih dan belum terpilih dari Partai Nasdem di wilayah Sumsel harus mengganggap Pemilu ini merupakan hal yang biasa dan normal.

"Pileg ini merupakan hal yang normal karena saya sudah ikut sejak 2014. Kemudian untuk Caleg yang belum terpilih karena ini proses demokrasi menang kalah hal biasa. Yang menang mungkin do'anya banyak dan maksimal. Sedangkan yang kalah mungkin tertunda saja kemenangannya," tambahnya. 

Baca berita lainnya langsung dari google news

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com