Majikan di Jakarta Aniaya 5 ART
Penyebab 5 ART Disiksa Majikan hingga Tubuh Disetrika, Kini Laporkan Majikan
Terungkap penyebab lima asisten rumah tangga (ART) disiksa oleh majikan di Jatinegara, Jakarta Timur hingga alami luka-luka.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Sementara tiga korban lainnya, dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur dengan harapan agar mereka dapat mendapatkan perlindungan.
Baca juga: Detik-detik 5 ART Kabur Sering Disiksa Majikan, Panjat Pagar Berduri Menangis Minta Tolong Tetangga
Selain itu, diharap kasus dugaan penganiayaan dilakukan dapat diusut tuntas aparat berwenang.
"Sekira pukul 04.00 WIB ketiga korban langsung saya bawa ke Polres Metro Jakarta Timur," pungkas Vina.
Saat ini laporan dugaan penganiayaan terhadap lima ART itu sudah diterima oleh Polres Metro Jakarta Timur.
Awal Mula Penganiayaan Terungkap
Peganiayaan yang dilakukan oleh majikan ini terungkap dikatakan oleh Vina saksi mata, usai melihat kelima korban berhasil melarikan diri dari rumah majikannya dengan cara memanjat dari tembok belakang rumah, menaiki genteng, lalu memanjat pagar setinggi dua meter.
Kelima korban dalam keadaan ketakutan bahkan menangis saat berupaya memanjat pagar dengan tinggi lebih kurang dua meter yang kondisinya dipasangi kawat berduri.
Mengetahui aksi diduga kabur itu, warga sekitar sontak bergegas menolong.
"Teman saya membangunkan saya, katanya di sebelah ada kejadian dan sudah ramai warga di lokasi. Pas saya cek ada lima perempuan, posisinya berbeda-beda, ada yang masih tersangkut di atas pagar, ada di genteng, dan ada yang sudah di bawah terluka," kata Vina Selasa (13/2/2024).
Baca juga: Kejamnya Majikan Aniaya 5 ART di Jakarta Timur, Tubuh Disetrika, Dipaksa Pukuli Sendiri, Tak Digaji
Namun karena kondisi pagar dipasangi kawat berduri serta pecahan kaca, dua orang korban yang merupakan ART mengalami luka pada bagian tangan, kaki, dan kepala.
"Tiga perempuan yang lainnya pas turun itu saya tanya ‘Neng kenapa?’ kata dia 'Saya kerja, mau kabur. Di dalam ada penyiksaan' begitu. Salah satunya ada yang disuruh pukul kepalanya sendiri kalau sudah bunyi baru boleh berhenti. Mereka ada yang kerja (selama) dua bulan, satu bulan, dan tiga hari," lugasnya.
Selain itu, kelima ART mengaku dipaksa bekerja hingga dini hari di rumah majikan mereka setiap hari.
"Saya tanya sistem kerja seperti apa, kata dia (korban) kerja dari pagi kadang sampai jam 22.00 WIB, kadang sampai jam 02.00 WIB, bahkan sampai jam 04.00 WIB," kata Vina menjelaskan di Jakarta Timur, Senin (12/2/2024).
Mirisnya dengan jam kerja yang jauh melebihi aturan umumnya itu, para korban yang seluruhnya merupakan perempuan asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah itu juga tidak diperlakukan dengan baik.
Mereka mengaku kerap telat diberi makan oleh majikannya.
Majikan di Jakarta Aniaya 5 ART
Majikan Aniaya ART
Majikan Aniaya 5 ART di Jakarta Timur
Tribunsumsel.com
| Nasib Pilu 5 ART Disiksa Majikan hingga Kabur Naik Pagar di Jaktim, Dapat Pendampingan Psikologi |
|
|---|
| Kondisi 5 ART Nekat Panjat Pagar Kawat Kabur dari Siksaan Majikan di Jaktim, Alami Luka-luka |
|
|---|
| Nasib 5 ART di Jaktim Disiksa Majikan, Gaji Tak Dibayar, Pilih Kabur karena Tak Tahan Disiksa |
|
|---|
| Sosok 5 ART Kabur Diduga Disiksa Majikan di Jaktim, Ada yang Masih di Bawah Umur, Lapor Polisi |
|
|---|
| Sosok Majikan Siksa 5 ART di Jaktim, Seorang Wanita Diduga Punya Klinik |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.