Kebakaran di Kantor PDAM Tirta PALI

Kebakaran di Kantor PDAM Tirta PALI Anugerah, Warga Panik Khawatir Aliran Air Terganggu

Kebakaran di kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta PALI Anugerah menghebohkan warga sekitar, Rabu (14/2/2024)

SRIPOKU/APRIANSYAH ISKANDAR
Petugas Pemadam Kebakaran berjibaku memadamkan Api yang membakar dua ruangan di Kantor PDAM Tirta PALI Anugerah, Rabu (14/2/2024) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI -- Kebakaran di kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta PALI Anugerah menghebohkan warga sekitar, Rabu (14/2/2024) sekitar pukul 08.30 WIB. 

Warga bergegas ke lokasi kebakaran karena khawatir kebakaran akan membuat PDAM tidak bisa beroperasi jika api tidak segera dipadamkan.

Karyawan dan warga sekitar yang mengetahui kebakaran itu, langsung berupaya memadamkan Api dan menelpon Pemadam kebakaran (Damkar)

"Sekitar jam 8.30 tadi saya lihat ada asap di kantor PDAM, saya pikir ruangan mesin nya, sempat panik juga kalau tidak bisa dipadamkan, kalau ruangan mesin terbakar, operasional PDAM terganggu, kita masyarakat tidak ada air," ujar Dedek salah seorang warga sekitar.

Baca juga: 12 Kode Promo Grab Hari Ini Rabu 14 Februari 2024, Diskon Spesial Pemilu GrabFood McD Jadi Rp14 ribu

Beruntung, api tidak sampai merambat ke bangunan lain di sekitarnya. lantaran tiga unit Armada Kebakaran milik Pemkab PALI segara tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman.

Api baru bisa dipadamkan pada pukul 09.00 Wib.

Berdasarkan keterangan karyawan PDAM, kebakaran hanya menghanguskan ruang Shif Operator dan ruang logistik PDAM Tirta PALI Anugerah.

"Kejadian nya sekitar jam 08.30 Wib, ada dua ruangan yang terbakar, diduga konsleting listrik dari kipas angin di ruangan shiff operator,"ujar Chandra salah seorang karyawan PDAM di lokasi.

Dijelaskan Chandra ruang shiff operator tersebut, biasa digunakan operator PDAM untuk beristirahat,saat kejadian tidak ada operator yang berada didalam.

Sementara untuk ruangan logistik biasa digunakan untuk menyimpan peralatan kerja operator PDAM.

Chandra juga mengatakan kebakaran tersebut tidak menyebabkan operasional PDAM terganggu dan masih bisa beroperasi karena ruangan mesin di samping kedua ruangan itu tidak terganggu.

"Kalau operasional tidak terganggu, masih beroperasi, karena didalam ruangan itu hanya ada kasur, kipas angin dan peralatan kerja," ungkapnya.

Kondisi kedua ruangan tersebut juga masih tampak utuh, karena Api hanya menghanguskan bagian dalam saja.

"Untuk kerugian diperkirakan Rp 10 juta, karena cuma hangus dibagian dalam nya saja kedua ruangan itu,"tuturnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved