Arti Kata Bahasa Arab

Pengertian Iman Islam dan Ihsan Lengkap dengan Dalil, Miliki Hubungan Erat Bagai Segi Tiga Sama Sisi

Iman Islam dan Ihsan memiliki hubungan yang sangat erat. Ia mengibaratkan takwa sebagai segitiga sama sisi, yang masing-masing sisinya

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Oengertian Iman, Islam dan Ihsan lengkap dengan dalil, hubungan ketiganya bagai segitiga sama sisi. 

Jika pun belum bisa melihatNya, maka yakinlah bahwa Ia (Allah) melihatmu. – Hadits Riwayat Muslim.

Makna ihsan, pada tingkatan pertama. Ihsan menuntun kita ketika beribadah seolah-olah kita bisa melihat Allah. Namun tentu saja bukan berarti kita membayangkan wujud dan bentuk Allah. Karena sungguh kita tak akan mungkin mampu membayangkan Zat Yang Maha Mulia.

Pemaknaan di atas hanyalah sebagai pengibaratan. Misalkan dalam kehidupan keseharian. Kita bekerja, sementara di hadapan kita ada pimpinan (kepala) tentu kita akan bekerja dengan semangat. Begitu pula dalam hal ibadah.

Adapun pada tingkatan kedua. Ihsan menuntun kita untuk yakin bahwa Allah melihat kita. Mengawasi segenap tingkah laku dan aktivitas kita.

Orang yang memiliki sikap tersebut akan terhindar dari perbuatan tercela dan maksiat. Bagaimana tidak, ketika ada kesempatan berbuat culas pun, mencuri misalnya, saat tak ada manusia yang melihat, ia tak akan melakukan perbuatan itu karena yakin ada zat yang mengawasi, yakni Allah.

Begitu halnya dalam berbuat kebaikan, sedekah contohnya. Walaupun tak ada orang yang melihat tak masalah, karena Allah Maha Melihat.

Sikap muroqobatulloh (merasa dekat dengan Allah) menjadikan pribadi yang benar-benar menghambakan diri di hadapanNya. Ketika ada masalah menghampiri ia hanya memohon padaNya Yang Maha Kuasa.


Hadits serupa dengan redaksi yang berbeda juga terdapat dalam riwayat Muslim.

Dari Umar RA, ia berkata:

"Ketika kami berada di majelis bersama Rasulullah pada suatu hari, tiba-tiba tampak di hadapan kami seorang laki-laki yang berpakaian sangat putih, berambut sangat hitam, tidak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan jauh dan tidak seorang pun di antara kami yang mengenalnya.

Lalu, dia duduk di hadapan Rasulullah dan menyandarkan lututnya pada lutut Rasulullah dan meletakkan tangannya di atas paha Rasulullah, selanjutnya ia berkata, 'Hai Muhammad, beritahukan kepadaku tentang Islam!'

Rasulullah menjawab, 'Islam itu engkau bersaksi bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad itu utusan Allah, engkau mendirikan salat, mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan Ramadan dan mengerjakan ibadah haji ke Baitullah jika engkau mampu melakukannya.'

Orang itu berkata, 'Engkau benar.' Kami pun heran, ia bertanya lalu membenarkannya. Orang itu berkata lagi, 'Beritahukan kepadaku tentang iman!'

Rasulullah menjawab, 'Engkau beriman kepada Allah, kepada para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, kepada utusan-utusan-Nya, kepada hari kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk.

Orang tadi berkata, 'Engkau benar.' Orang itu berkata lagi, 'Beritahukan kepadaku tentang ihsan!'

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved