seputar islam

Apa Hukum Membalikkan Tangan ketika Membaca Doa Tolak Bala, Berikut Dalil Hadits dan Bacaan Doanya

Disunatkan untuk melakukannya ketika seseorang berdoa untuk menjauhkan bala dan musibah. Tidak mengapa bagi yang meyakininya

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Apa hukum membalikkan tangan ketika membaca doa tolak bala, Dalil Hadits dan bacaan doanya 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Apa hukum membalikkan tangan ketika membaca doa tolak bala, Dalil Hadits dan bacaan doanya.

Membalikkan tangan saat berdoa tolak balak telah menjadi kebiasaan sebagian masyarakat muslim kita. Pun ketika membaca doa qunut atau saat membaca memohon hujan setelah sholat istisqo, yang di dalamnya juga terdapat doa tolak balak.

Dikutip dari beberapa laman islami, saat menolak bala dan musibah seperti kemarau panjang dan lainnya dengan cara membalikkan tangan saat berdoa adalah berdasarkan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik R.A beliau berkata:

أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم اسْتَسْقَى فَأَشَارَ بِظَهْرِ كَفَّيْهِ إِلَى السَّمَاءِ

Artinya:
Sesungguhnya Nabi S.A.W melakukan istisqa’ (meminta doa hujan turun), lalu baginda membalikkan bagian punggung telapak tangan ke (atas) kedua pergelangan tangan baginda ke arah langit.

Riwayat Muslim (895)

Imam al-Nawawi dalam syarahan beliau ke atas hadis ini berkata:

قال جماعة من أصحابنا وغيرهم : السنة في كل دعاء لرفع بلاء كالقحط ونحوه أن يرفع يديه ويجعل ظهر كفيه إلى السماء ، وإذا دعا لسؤال شيء وتحصيله جعل بطن كفيه إلى السماء واحتجوا بهذا الحديث

Artinya:
Sebahagian dari ashab kami dan selain mereka menyatakan bahwa sunnah di dalam setiap doa menolak bala seperti kemarau dan seumpamanya adalah dengan mengangkat kedua tangan dan menjadikan bahagian zahir (atas) kedua tangannya mengarah ke langit. Dan apabila seseorang itu berdoa untuk meminta dan mendapatkan sesuatu maka dia menjadikan bahagian (dalam) kedua tangannya menuju ke langit. Dan mereka berhujahkan dengan hadis ini. Rujuk Syarah Al-Nawawi ‘ala Muslim (6/494).

Meskipun begitu para ulama tidaklah semuanya bersepakat dalam hal ini.
Sebagian ulama berpendapat bahwa yang dimaksudkan dari hadis tersebut adalah Nabi S.A.W mengangkat kedua tangan baginda dengan begitu tinggi sehingga kelihatan warna putih ketiak baginda S.A.W, lalu orang ramai yang melihatnya seakan menyangka bahawa baginda mengarahkan bahagian punggu tangan ke langit.

Dari penjelasan di atas, dapat diketahui  bahwa membalikkan tangan ketika berdoa tolak bala merupakan suatu pendapat yang berpedoman dari hadits. Disunatkan untuk melakukannya ketika seseorang berdoa untuk menjauhkan bala dan musibah. Tidak mengapa bagi yang meyakininya tidak kenapa juga bagi yang tidak meyakininya.

Doa tolak bala

Berikut doa tolak bala yang dapat dipanjatkan adalah sebagai berikut:

 

اللّٰهُمَّ بِحَقِّ الْفَاتِحَةِ وَسِرِّ الْفَاتِحَةِ يَا فَارِجَ الْهَمِّ وَيَاكَاشِفَ الْغَمِّ، يَامَنْ لِعِبَادِهِ يَغْفِرُوَيَرْحَمُ، يَادَافِعَ الْبَلَاءِ يَا اَللّٰهُ، وَيَادَافِعَ الْبَلَاءِ يَارَحْمٰنُ وَيَادَافِعَ الْبَلَاءِ يَارَحِيْمُ

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved