Memahami Makna Perintah Sholat Lima Waktu dalam Peristiwa Isra Miraj, Bukan Sekadar Ibadah Ritual

الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَ
Al laziina hum 'an salaatihim sahuun
5. (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya,

الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَ
Al laziina hum yuraa-uun
6. yang berbuat ria,

وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ
Wa yamna'uunal ma'uun
7. dan enggan (memberikan) bantuan.

Kata Allah, Celakahlah orang yang sholat tapi tidak berbuat (sosial). Tidak menganjurkan memberi makan orang miskin, menghardik anak yatim, tidak mau membantu orang lain.
Celakalah orang yang sholat tapi masih korupsi. Celakalah orang yang sholat tapi masih menyakiti dan seterusnya.

Mengutip almarhum buya Syakur, ibadah sholat (fardhu) harus dipahami tidak hanya sekedar ibadah ritual lima kali dalam sehari, tapi diiringi dengan berbuat baik dan ibadah sosial. Bila keduanya berjalan dengan baik, itu berarti ibadah sholatnya "nyangkut" di dalam hati dicerminkan dan perbuatan-perbuatannya dalam hubungan sosial dan bermasyarakat.

Itulah Memahami Perintah Sholat Lima Waktu dalam Hikmah Isra Miraj, Bukan Sekadar Ibadah Ritual. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: 20 Contoh Soal Cerdas Cermat Isra Miraj Pilihan Ganda dan Kunci Jawabannya, untuk Lomba di Sekolah

Baca juga: Bacaan dan Arti 10 Surat Pendek Juz Amma Surat An Nas, Al Falaq, Al Ikhlas, Al Maun hingga Al Fiil

Baca juga: Arti Bashar dan Bashirah dan Perbedaannya, Hikmah Melihat Sesuatu dengan Mata Lahir dan Mata Hati

Baca juga: Bacaan Doa Pembuka dan Penutup Acara Isra Miraj, Tulisan Arab, Latin Lengkap dengan Artinya