Seputar Islam

Sejarah Mencatat Banyak Terjadi Perang di Bulan Rabiul Akhir, 5 Amalan yang Perlu Ditingkatkan

Pada bulan Rabiul Akhir hendaknya kita memperbanyak dalam mengingat Allah dan meningkatkan ketakwaan serta menjadi pribadi yang mencintai kedamaian

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
TERJADI PERANG -- Ilustrasi bulan Rabiul akhir, sejarah Mencatat Banyak Terjadi Perang di bulan ini, berikut amalan yang perlu ditingkatkan. 

TRIBUNSUMSEL.COM  — Bulan baru Islam 1 Rabiul Akhir 1447 H bertepatan dengan tanggal 23 September 2025.

Bulan Rabiul akhir adalah bulan ke empat, setelah bulan Rabiul Awal dan sebelum bulan Jumadil Awal (ula).

Simak artikel-artikel Seputar Islam lainnya, di sini.

Di jazirah Arab, bulan Rabiul Akhir artinya adalah bulan semi terakhir sebelum memasuki bulan musim dingin di bulan Jumadil Awal.

Musim semi di Rabiul akhir, ditandai dengan hijaunya rumput-rumput, tanaman yang tumbuh dengan subur, dan tumbuhnya buah-buahan.

Ada yang mengatakan bahwa nama Rabiul Akhir diberikan oleh buyut kelima dari Nabi Muhammad Saw, yaitu Kilab bin Murrah.

Berikut beberapa peristiwa penting yang terjadi di bulan Rabiul Akhir dikutip dari beberapa sumber, termasuk dari laman Islam NU Online:

1. Turunnya Surah Al-Hasyr kepada Rasulullah

Surah Al-Hasyr, yang artinya “Pengusiran” termasuk surah ke- 59 dalam Alquran. Dalam surat ini menjelaskan mengenai terjadinya kasus Bani Nadhir (suatu kabilah dan perkampungan dari kaum Yahudi) saat tahun ke- 4 Hijriyah setelah Perang Uhud dan sebelum Perang Ahzab. Bani Nadhir diusir oleh Rasulullah SAW dari kota Madinah, karena melakukan usaha tipu muslihat khususnya di bagian ekonomi dan merencanakan pembunuhan Rasulullah SAW.

2. Percobaan Pembunuhan Rasulullah SAW oleh Bani Nadzir
Rasulullah SAW mendatangi Bani Nadhir bersama sepuluh orang sahabatnya yang di antaranya ada Abu Bakar, Umar, dan Ali.

 Pada saat itu Rasulullah SAW meminta kaum Bani Nadhir untuk menanggung pembayaran diyah dua orang yang terbunuh sesuai dengan perjanjian.

Tetapi, beberapa orang di antara Bani Nadhir merencanakan strategi pembunuhan Rasulullah SAW dan para sahabat yang datang bersama beliau.

Setelah Rasulullah SAW mendapatkan ilham tentang tipu muslihat mereka tersebut, Rasulullah SAW beranjak pergi dan pulang ke Madinah.

 Rasulullah SAW memberikan perintah kepada para sahabatnya, agar bersiap-siap untuk melakukan perang dengan Bani Nadhir karena telah adanya pengkhianatan.

3. Perang Al-Ghabah dan Al-Ghamar
Pada masa Rasulullah SAW telah terjadi peperangan pada saat bulan Rabiul Akhir, termasuk perang Al-Ghabah dan Al-Ghamar. Perang Al-Ghabah terjadi saat tahun ke-6 Hijriyah yang dipimpin langsung oleh Rasulullah Saw, karena penyerangan yang dilakukan oleh Unaynah bin Hizn Al Farisi yang ingin merampas unta-unta milik Rasulullah SAW yang berada di Al-Ghabah. Sedangkan, Perang Al-Ghamar terjadi saat Rasulullah SAW menyerang kabilah Bani Asad yang dipimpin oleh Ukkashah bin Mishan.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved