seputar islam

Sejarah dan Latar Belakang Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, Pelajaran Berharga dari Allah SWT

kabar perjalanan isra miraj nabi Muhammad terdengar oleh kaum Quraisy. Mereka tdak percaya dengan isra mi’raj. Mereka pun minta bukti empiris.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Tribunsumsel.com
Sejarah dan Latar Belakang Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, Pelajaran Berharga dari Allah SWT 

3. Melihat Jin Ifrit yang mengikuti nabi dengan membawa obor.


4. Nabi kemudian melintasi sekelompok yang bercocok tanam, lantas langsung memanen hasilnya. Ini adalah gambaran umat yang berjihad fi sabilillah.

5. Nabi kemudian mencium aroma harum Masyitoh, yang memegang teguh keyakinannya kepada Allah, meski ia dan anak-anaknya dihukum dengan dimasukkan ke dalam penggorengan oleh Firaun.
Nabi bertemu pula dengan sekelompok orang yang yang memukul kepada dengan palu hingga pecah, lantas kepala itu utuh kembali dan dipukuli lagi. Ini gambaran orang yang malas atau meninggalkan salat maktubah (shalat wajib).

6. Nabi melintasi sekelompok orang yang hanya mengenakan pakaian untuk menutupi kemaluan dan memakan tumbuhan berduri. Mereka adalah gambaran umat yang enggan berzakat meski sudah waktunya.

7. Nabi juga bertemu orang yang memakan daging busuk, sebagai perumpamaan umat yang berzina. Nabi juga bertemu sekelompok orang yang berenang di sungai darah dan dilempari batu-batu. Mereka adalah gambaran orang yang memakan harta riba.

8. Nabi bersua pula dengan orang-orang yang mengumpulkan kayu bakar, mengikat dan memanggulnya, tetapi beban kayu bertambah. Mereka adalah umat yang banyak mengambil tanggungan.

9. Nabi melintasi orang yang saling mengguntingi lidah dan bibir dengan gunting besi, gambaran ahli fitnah.

10. Nabi bertemu kaum yang mencakar wajah dengan kuku tembaga, gambaran orang yang gemar mengumpat dan menyebarkan aib.

11. berjumpa pula dengan wanita yang memakai perhiasan serbaindah, yang merupakan gambaran dunia yang bsa melalaikan orang dari akhirat. Kelak akan ada perwujudan lain, wanita itu menjadi tua renta, yang menandakan betapa dekatnya dunia menuju hari kiamat.

12. Sesampainya di Baitul Maqdis, Nabi Muhammad saw. mengerjakan salat dua rakaat, menjadi imam para nabi di tempat tersebut. Beliau lantas diberi tiga gelas dengan isi yang berbeda-beda, yatu khamr, susu, dan air putih. Rasulullah memilih susu, yang disebut oleh Jibril sebagai memilih fitrah atau agama Islam. Setelah itu, Nabi Muhammad saw. melakukan miraj, melewati langit dunia menuju sidratul muntaha.

13. Dalam proses mikraj ini, Rasulullah bertemu dengan para nabi pilihan di setiap langit sebagai berikut. Nabi Adam di langit pertama Nabi Isa dan Yahya di langit kedua Nabi Yusuf di langit ketiga Nabi Idris di langit keempat Nabi Harun di langit kelima Nabi Musa di langit keenam, dan Nabi Ibrahim di langit ketujuh.


14. Pada akhirnya, Nabi Muhammad SAW mencapai Sidratul Muntaha. Beliau mendapatkan perintah untuk mengerjakan salat wajib 5 waktu, yang menjadi titik penting perjalanan beliau dalam malam tersebut.

Isra dan Mikraj adalah bukti kekuasaan Allah mampu melampaui segalanya tanpa terbatas ruang dan waktu. Mikraj dilakukan oleh Nabi Muhammad saw. sebagai gambaran insan kamil (manusia sempurna) yang mencapai titik penghambaan mutlak kepada Tuhannya.

Sikap Abu Baka Shiddiq dan Abu Jahal Pemimpin Quraisy


Dikutip dari daruttauhid.org, kabar perjalanan isra miraj nabi Muhammad terdengar oleh kaum Quraisy. Mereka tdak percaya dengan isra mi’raj. Mereka pun minta bukti empiris jika beliau benar-benar telah pergi ke Baitul Maqdis dalam satu malam. Mereka minta dua bukti isra miraj yang mereka bisa memeriksa kebenarannya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved