Berita Viral

Nasib Pilu Sukarman Driver Ojol Jadi Korban Pembiusan di Karanganyar, Motor Raib, Tak Bisa Kerja

Nasib pilu dialami oleh seorang driver ojek online (ojol) bernama Sukarman (56) menjadi korban dugaan pembiusan oleh orang tidak dikenal, motor raib

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
Tribunnews.com/TribunSolo.com / Andreas Chris
Nasib pilu dialami oleh seorang driver ojek online (ojol) bernama Sukarman (56) menjadi korban dugaan pembiusan oleh orang tidak dikenal, motor raib 

Ada proses tawar menawar harga antara korban dan pelaku.

Pelaku saat itu ingin diantar ke Terminal Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

"Saya kerja di terminal, ada orang turun dari bus terus saya tawari mau ngojek dan tawar menawar harga akhirnya dapat Rp 120 ribu untuk nganter ke terminal Tawangmangu," ujar Sukarman.

Ia pun mengantar penumpang berjenis kelamin pria tersebut ke tempat tujuan.

seorang driver ojek online (ojol) bernama Sukarman (56) menjadi korban dugaan pembiusan oleh
seorang driver ojek online (ojol) bernama Sukarman (56) menjadi korban dugaan pembiusan oleh orang tidak dikenal.

Korban mulai merasakan kejanggalan saat berada di kawasan Fly Over Palur, Kabupaten Karanganyar.

Tetiba area punggungnya terasa seperti digigit semut.

"Sesampainya di Fly Over Palur, saya merasa kaya ada gigitan semut di belakang," ucap dia.

"Setelah itu saya masih jalan terus sampai Ahhas Jaten," sambungnya.

Sesampainya di Jaten, Sukarman menyebut bahwa penumpangnya meminta untuk berhenti sejenak di depan sebuah ruko yang telah kosong.

"Di ruko warna oranye, (penumpang) minta berhenti. Penumpang menerima telepon dari temannya atau siapa nggak tahu," kata dia.

"Setelah itu bapaknya itu minta minuman yang saya bawa yang masih setengah botol lalu dihabiskan," tambahnya.

Tak hanya itu saja, Sukarman mengatakan bahwa pelaku itu seperti membawa senjata berbentuk pistol untuk di titipkan di jok motornya.

"Saya disuruh buka jok bapaknya titip (seperti) pistol. Kaya senjata pistol gitu pokoknya, dia bilangnya pistol," ujar dia.

"Tapi saya sempat menolak karena takut ada apa-apa. Terus bilangnya bapaknya itu 'saya itu aparat pak, ndak apa-apa' gitu," tambahnya.

Baca juga: Tangis Arzum Balli Gugat Cerai Awan Petugas PPSU, Ungkap Pesan Pilu: Semoga Gak Ada Korban Lagi

Sukarman pun melanjutkan perjalanannya hingga beberapa ratus meter dan kemudian ia kehilangan kesadaran.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved