Wisuda Universitas Brawijaya

Cerita Duwi Purnama Wisudawan UB Viral Buat Rektor Turun Panggung Beri Ijazah, Kini Lanjut S2

Kisah Duwi Purnama Sidik, salah satu wisudawan difabel viral rektor sampai turun panggung beri ijazah.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Ig@dunasi_
Cerita Duwi Purnama Sidik, salah satu wisudawan difabel viral rektor sampai turun panggung beri ijazah. 

Momen ini viral diunggah Instagram @undercover.id, yang memperlihatkan wisudawan disabilitas mengikuti proses wisuda Periode XI Tahun Akademik 2023-2024 Universitas Brawijaya.

Rektor Universitas Brawijaya itu turun panggung, dan menghampiri Duwi yang duduk di kursi roda dan memberikan ijazah S1 miliknya.

Tentu saja banyak warganet yang terharu melihat sosok Duwi yang mampu menyelesaikan studi S1-nya, meski di tengah keterbatasan fisik.

Kisah Elo Difabel Viral Salam Pakai Kaki

Selain Duwi, wisudawan difabel Elo juga jadi sorotan saat acara lantaran bersalaman pakai kaki.

Elo Kusuma Alfred Mandeville juga wisudawan difabel UB yang lulus 3,47 dari Program Studi Desain Grafis, Fakultas Vokasi.

Saat ini, Elo sudah diterima bekerja di dua tempat, yakni di AIDRAN (Australia-Indonesia Disability Research) yang berpusat di Australia dan sebuah industri Kreatif yang berlokasi di Malang sebagai social media officer dan content making.

Disabilitas daksa pada kedua tangan tidak menjadikan alasan untuk membatasi diri.

Selama kuliah, Elo aktif mengikuti berbagai organisasi, di antaranya Eksekutif Mahasiswa pada bidang Advokasi, dan UKM Forum Mahasiswa Peduli Inklusi (Formapi) di bidang Humas.

Bahkan, dia pernah didapuk menjadi MC di konferensi internasional yang diadakan oleh AIDRAN-FH UB pada tahun 2019 yang mengantarkannya diterima bekerja di NGO tersebut.

"Konferensi yang diadakan tentang Interns Conference on Disability Rights. Saat itu, saya satu-satunya mahasiswa difabel yang fasih berbicara bahasa Inggris di depan banyak orang, sehingga diminta menjadi MC. Selanjutnya saya beberapa kali terlibat dalam kegiatan AIDRAN, dan sangat bersyukur bisa mendapat kesempatan bekerja di instansi ini," ungkap wisudawan asal Bali ini.

Dengan minatnya di bidang video editing, Elo ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi di bidang minat perfilman.

Kisah hidup Elo

Elo lahir dengan kondisi tidak memiliki dua tangan. Semenjak itu, kedua kakinya sudah seperti tangan baginya. Dia melakukan aktivitas apa pun seperti, memegang sendok, menyisir rambut, mengoperasikan laptop dengan kakinya.

"Kalau ada yang tanya siapa yang mengajari saya menjadikan kaki seperti tangan, tidak ada, dari kecil sudah terbiasa, karena orangtua saya mengajarkan atau membiasakan saya untuk bisa mandiri, salaman juga menggunakan kaki dengan teman-teman dan orangtua, kecuali orang baru saya kenal, saya izin dulu," katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved