Berita Viral

Sosok Jahara Jainudin Kepsek SD Inpres Kalo, Bantah Pecat Guru Lewat WA, Kesal Sering Tak Masuk

Sosok Kepala SD Inpres Kalo, Desa Pai, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) disebut pecat guru honorer gegara lulusan D2.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tribun-Medan.com
Sosok Kepala SD Inpres Kalo, Desa Pai, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) disebut pecat guru honorer gegara lulusan D2. 

Menurutnya, pesan via WA itu disampaikan agar Verawati segera berkoordinasi untuk mengetahui posisinya sambil menunggu ijazah S1 dari kampusnya.

Namun, karena bahasa yang disampaikan keliru lantaran emosi, sehingga salah diartikan oleh Verawati dan berujung viral di media sosial.

"Salah paham dia (Verawati), saya menyampaikan berita itu dengan niat baik, lebih cepat lebih baik supaya dia langsung koordinasi dengan korwil agar dia tahu posisinya dimana sebelum ada ijazah," kata Jahara.

Baca juga: Sosok Verawati Guru Honorer di Bima Dipecat Lewat WA oleh Kepsek Dilarang Ngajar Gegara Lulusan D2

Sering Tak Mengajar

Tak hanya itu saja, Jahara mengatakan, Verawati memang sudah belasan tahun mengabdi di SD Inpres Kalo Desa Pai, namun yang bersangkutan pernah absen selama satu tahun lebih.

Selama menjadi guru pendamping untuk Kelas IV, Verawati dikenal malas lantaran sibuk mengurus rumah tangga dan bertani.

"Kenapa saya berani katakan itu, saya pegang absen juga, saya kepala sekolah," tegas Jahara.

Tak hanya itu saja, pada tahun 2023 saja, diungkap Kepsek, setelah menerima gaji pada Agustus, Verawati langsung meninggalkan kewajibannya mengajar di sekolah selama empat bulan.

Dia baru kembali mengajar beberapa hari lalu sebelum mendapat pemberitahuan dikeluarkan dari sekolah via WA.

Bahkan ia masuk ketika pencarian dana bos saja.

Menurut Jahara, Verawati lebih mementingkan bertani dibandingkan mengajar di sekolah tersebut.

Kendati demikian, pihak sekolah akhirnya menindak tegas dan memberhentikan guru honorer itu.

"Baru masuk ketika ada pencarian dana BOS saja. Setelah itu malas lagi, dia lebih mementingkan kepentingan di rumah bertani daripada harus masuk mengajar," kata Jahara.

Verawati Ngaku Dipecat

Kepada Kompas.com Verawati mengaku dilarang mengajar lagi, saat hendak berangkat mengajar.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved