Berita Viral

Kronologi Anak Kadis Ketapang Sulbar Diduga Aniaya Junior Alumni IPDN, Awalnya Dipanggil ke WC

Kronologi Anak Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang), Sulawesi Barat (Sulbar) Abdul Waris Bestari, UP keroyok juniornya, alami sesak nafas

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
freepik.com/Tribun-Sulbar.com/Abd Rahman
(kanan) ilustrasi. Kronologi Anak Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang), Sulawesi Barat (Sulbar) Abdul Waris Bestari, UP keroyok juniornya, alami sesak nafas 

"Kami sebagai keluarga korban (Ayah) tidak terima anak saya dianiaya. Jadi saya minta kepada polisi agar segera diusut," kata Fauce Adriani saat ditemui di RSUD Mamuju, Jl Kurungan Bassi, Kecamatan Mamuju, Sabtu (20/1/2024).

Fauce menyatakan, negara ini adalah negara hukum sehingga siapapun itu yang bertindak kekerasan maka harus diproses melalui prosedur hukum.

"Jadi saya serahkan semua kepada penegak hukum untuk menangani ini. Negara kita negara hukum," ujarnya.

Lanjut Fauce menuturkan,pihak keluarga korban juga akan didampingi oleh penasehat hukum untuk proses selanjutnya.

"Saya juga sudah panggil pengacara untuk mendampingi anak saya. Saya tidak mau damai kasus ini tetap berlanjut," katanya.

Sementara, korban kini dirujuk ke RS Siloam Makassar lantaran kondisinya semakin mengkhawatirkan.

"Saya meminta kepada pihak rumah sakit hari ini anak saya (korban) untuk dirujuk ke RS Siloam Makassar, agar mendapat perawatan lebih intensif," kata Fauce

Polisi Amankan 2 Pelaku

Polisi akhirnya mengamankan dua orang rekan terduga pelaku penganiayaan terhadap Qadhar Galang Ramadan (23) di kamar mandi hotel di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (20/1/2024).

Pelaku berinisial UP, yang diketahui adalah anak Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Sulbar, Abdul Waris.

Ia dan dua rekannya kini dalam pemeriksaan polisi di Unit Tindak Pidana Umum (Tipidum) Polresta Mamuju.

"Pelaku sudah kami amankan beserta dua rekannya untuk dimintai keterangan dalam kasus penganiayaan," ungkap Kapolresta Mamuju Kombes Pol Iskandar saat dihubungi wartawan, Sabtu.

Dua orang diamankan itu, merupakan rekan pelaku yang juga berada di tempat kejadian perkara (TKP) saat insiden penganiayaan itu terjadi.

Kata dia, polisi akan kembali memanggil sejumlah saksi demi mendalami motif atas kejadian penganiayaan tersebut.

"Korban juga akan dimintai keterangan dalam kasus ini untuk memastikan bagaimana kejadian yang sebenarnya. Terlapor sudah kami amankan," pungkasnya.

Polisi masih mendalami motif penganiayaan tersebut.

Baca berita lainnya di google news

Artikel telah diolah dari Tribunsulbar.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved