Viral Mobil Logo PKS Tabrak Ibu dan Anak Hingga Tewas di Tasikmalaya, Terseret ke Mobil dan Tembok

TRIBUNSUMSEL.COM- Mobil berlogo PKS (Partai Keadilan Sejahtera) menabrak dua orang warga di perempatan Cicariang, Kelurahan Gunungtandala, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu (20/1/2024) pagi.

Kecelakaan maut ini mengakibatkan dua korban tewas dengan kondisi mengenaskan.

Sebuah video amatir menampilkan satu unit mobil milik salah satu partai dalam kondisi rusak berat pada bagian depannya lantaran menghantam tembok.

Baca juga: Bunda Teriakan Terakhir Bocah 8 Tahun di Boltim Sebelum Dibunuh Keluarga Sendiri, Minta Digendong

Motor milik korban pun terhimpit diantara tembok dan mobil yang menabrak.

Dilansir dari Tribunpriangan.com, diketahui korban bernama Irma Kristi Januari (34) dan ibu kandungnya Eha Julaeha (66).

Ibu dan anak ini merupakan warga Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Berdesarkan keterangan polisi, kecelakaan ini terjadi pada Sabtu (20/1/2024) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB dini hari.

Peristiwa terjadi tepatnya di Simpang 3 Cicariang, Kawalu, Kota Tasikmalaya.

"Di perempatan tersebut, kendaraan roda empat itu datang dari arah Cibeuti menuju Jalan Pagaden. Sedangkan sepeda motor di jalan utama, datang dari arah Cisumur menuju Sukaraja,” ujar (Kanit Gakkum Satlantas) Polres Tasikmalaya Kota, IPTU Ipan, pada Sabtu (20/1/2024).

"Namun, di perempatan Cicariang, kedua kendaraan saling bertabrakan sehingga terjadi kecelakaan,” tutupnya.

Baca juga: Heboh Pinkan Mambo dan Arya Khan Terekam Bertengkar Hebat, Sang Tiktoker Disebut Sering Ancam Cerai

Korban diketahui sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nahas, nyawanya tidak tertolong.

Berdasarkan data dari Unit Gakkum Satlantas Polresta Tasikmalaya, mobil bermerk Suzuki APV berlogo PKS bernomor polisi D 1776 SGW itu, dikendarai Rizqi Abdulloh Muhammad (19).

Ia berstatus mahasiswa asal Kampung Cangkudu, Desa Wargakerta, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya.

Sementara, kedua korban mengendari motor Honda Vario bernomor polisi Z 5063 KO.

Kesaksian Warga

Ihin Sadili, warga di lokasi kejadian mengatakan mobil menabrak sepeda motor hingga terseret menabrak tembok.

Sepeda motor terjepit di tembok dan kedua korban masuk ke kolong mobil.

Kedua korban ditemukan di bawah ban mobil.

"Brak, keras sekali suaranya. Saya kaget kan, Pak, langsung saya nyebrang ke lokasi. Ternyata mobil PKS ini menabrak motor dan menyeretnya ke tembok bangunan sebelah kanan jalan. Motor terlindas dan korbannya ada di kolong tergilas ban, Pak," ujar Ihin Sadili (53), dilansir dari Kompas.com

Saat itu, jalan sudah ramai lalu lalang pengendara motor. Ihin mengatakan, dia dan sejumlah warga sempat mencoba untuk menolong kedua korban.

"Kalau pengemudinya masih muda. Kalau penyebabnya saya kurang tahu, karena saat itu fokus ke korban. Korbannya anak dan ibunya. Kejadiannya cepat sekali tadi," tambahnya.

Tak berselang lama, petugas Polsek Kawalu dan Satlantas Polresta Tasikmalaya tiba di lokasi kejadian dan langsung mengevakuasi kedua korban.

Penjelasan Kasat Lantas

Kepala Satlantas Polresta Tasikmalaya Iptu Dede Iskandar mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara, kejadian itu diduga akibat sopir mobil kurang memperhatikan situasi lalu lintas sebelum melintas di persimpangan jalan.

Saat itu, korban hendak melintas di persimpangan tiga dari arah lurus atau dari Cisumur ke arah Sukaraja.

Namun, tiba-tiba, mobil datang dari arah Cibeuti, melintasi persimpangan tiga ke arah Pagaden dan tak melihat motor yang melintas. Mobil lalu menabrak dan menyeret korban beberapa meter.

Mobil terhenti setelah oleng ke sebelah kanan dan menabrak sebuah tembok bangunan di sebelah kanan jalan.

"Iya, betul kejadiannya Sabtu dini hari tadi. Korban meninggal dua orang pengendara motor. Langsung dibawa ke kamar mayat RSUD (Soekardjo Tasikmalaya)," ungkap Dede.

Kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti, seperti mobil dan motor korban.

Petugas juga telah meminta keterangan para saksi di lokasi kejadian.

Beberapa pengurus PKS Tasikmalaya yang dihubungi Kompas.com belum mau memberikan pernyataan.

Baca berita lainnya di google news