Guru Tabrak Siswa di Jakarta

Kepsek SMP Palmerah Pesan Guru Tabrak 3 Siswi Kasus Kecil, Satu Orang Terancam Tak Bisa Punya Anak

Kepala SMPN 88 Palmerah, Jakarta Barat, Sulistyowati buka suara terkait kasus guru tabrak tiga siswa hingga alami luka berat.

Tribunjakarta.com
Kepala SMPN 88 Palmerah, Jakarta Barat, Sulistyowati buka suara terkait kasus guru tabrak tiga siswa hingga alami luka berat. 

Saat ini ia tengah menjalani operasi indung telur yang rusak.

"Itu diterima oleh bapaknya dan juga pamannya (Alya). Terus ada pembicaraan apa (pas ngasih uang ke orangtua Alya)? Dia bilang enggak ngomong apa-apa, dia bilang tetap tanggungjawab," tegas Purwosusilo.

Baca juga: Nasib Guru SMP Palmerah Tabrak 3 Siswi Hingga Rahim Rusak Terancam Dipecat, Jabatan Kepsek Terancam

Menurut Kepala Dinas Pendidikan DKI, Purwosusilo Baziah hanya ingin anak-anaknya yang kecelakaan karena dirinya bisa segera sembuh dan masuk sekolah kembali.

Bahkan, Baziah menyatakan apapun permintaan dari tiga siswa dan orangtuanya bakal siap bertanggungjawab.

"Jadi tidak ada kata lepas tangan, Kepala Sekolah, bu Baziah dan kakanya bu Baziah bertanggungjawab sampai semua siswa sembuh total," terangnya.

Leboh lanjut, Purwo menambahkan, operasi yang dijalani oleh Alya yaitu memperbaiki kantung kemih atau indung telurnya usai terbentur dengan tembok.

Hanya saja ia tidak mengetahui secara pasti dampak yang bakal dialami oleh Alya karena semuanya merupakan rahasia dari Tuhan.

"Kalau sekarang operasi itu kan canggih bukan yang dibelek gitu pak. Hari ini juga saya minta pihak sekolah untuk datang ke rumah tiga siswa," imbuhnya.

Guru Terancam Dipecat

Sebelumnya, Dinas Pendidikan DKI, Purwosusilo mengatakan, pihaknya akan memanggil Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah Sulistyowati dan guru yang bersangkutan inisial B hari ini untuk dimintai keterangan.

"Hari ini kami panggil supaya jelas dan terang benderang informasinya," kata Purwosusilo kepada Wartakotalive.com, Kamis (18/1/2024).

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan DKI, Purwosusilo membenarkan peristiwa tiga siswa perempuan ditabrak oleh gurunya menggunakan mobil bagian belakang.

"Yang satu ibarat kata terkilir lah kakinya, yang satu kantung kemihnya dioperasi, diantar ke guru termasuk yang nabrak dan satunya lagi sesak napas," kata Purwosusilo kepada Wartakotalive.com, Kamis (18/1/2024).

Menurut Purwo, pihak sekolah dan orang tua murid sudah bertemu untuk mengurus pengobatan siswa yang menjadi korban.

Pihak sekolah juga mengklaim dua siswa sudah berangsur membaik dan satu siswa berinisial A masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pelni.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved