Banjir di Muba

Banjir di Muba Rendam Desa Embacang Ketinggian Air 5 Meter, Jalan Darat Putus, Listrik Padam

Banjir di Muba merendam Desa Embacang ketinggian air mencapai 5 meter. Akibatnya akses jalan darat putus, listrik padam.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/FAJERI RAMADHONI
Banjir di Muba merendam Desa Embacang ketinggian air mencapai 5 meter. Akibatnya akses jalan darat putus, listrik padam. Pj Bupati Muba Apriyadi saat melakukan kunjungan naik perahu ke Desa Embacang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - Banjir di Musi Banyuasin (Muba) yang terjadi sejak dua pekan lalu merendam Desa Embacang dengan ketinggian air mencapai 5 meter.

Akibat banjir akses jalan darat dari dan ke Desa Ulak Embacang Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Muba putus.

Aliran listrik juga padam karena travo listrik terendam oleh banjir yang melanda.

Pj Bupati Muba Apriyadi mengatakan saat ini kondisi di Desa Ulak Embacang sudah terkepung banjir, akses jalan darat dan listrik juga terputus.

Banjir yang melanda desa tersebut telah terjadi hampir selama dua minggu.

"Saya bersama camat tadi telah melakukan peninjauan di Desa Ulak Embacang. Disana kondisi air sudah mencapai ketinggian 5 meter, akses jalan terputus dan listrik juga mati sehingga masyarakat gelap gulita,"kata Apriyadi, Rabu (17/1/2024).

Baca juga: Jumlah Pemilih Pemula Pemilu 2024 di Muara Enim Ada 12.502 Orang, Pastikan Semua Rekam E-KTP

Pihaknya akan menghubungi PLN untuk meminta agar travo untuk suplai listrik bisa diangkat untuk memberikan penerangan kepada warga. "Saya sudah telphone PLN minta agar travo dinaikkan sedikit agar warga tidak gelap,"ujarnya.

Lanjut Apriyadi, saat ini masyarakat masih bertahan di rumahnya masing-masing namun akses jalan terputus sehingga pada hari ini Pemkab Muba menyalurkan sembako dan air bersih.

"Hari ini kita bawa 250 karung beras kapasitas lima kilo, kedepan akan kita tambah lagi beserta air bersih dan kebutuhan masyarakat lainnya," ungkapnya.

Pemkab Muba bersama Polres Muba, dan Kodim 0401 Muba telah mendirikan tempat pengungsian korban banjir yang rumahnya tidak bisa ditempati, serta posko kesehatan dan dapur umum.

"Untuk warga yang rumah tidak bisa ditempati harus diungsikan, kita buat posko dan dapur umum. Selain itu kita siapkan fasilitas pemerintah lainnya sebagai tempat pengungsi," jelasnya.

Camat Sanga Desa Hendrik mengatakan saat ini korban terdampak banjir di Kecamatan Sanga desa kurang lebih 15.000 KK, sementara untuk Desa Ulak Embacang berjumlah 362 KK.

"Saat ini kondisi kondisi ketinggian air di sana sudah mencapai rata-rata 5 meter. Hari Pak Bupati telah mengirimkan sembako, besok sembako susulan bakal dikirimkan kembali kepada masyarakat,"ungkapnya. (sripo/fajeri ramadhoni)

Baca berita lainnya langsung dari google news

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved