Istri Otak Pembunuhan Suami di Karawang

Nekat Sewa Pembunuh, Ossy Istri Bunuh Suami di Karawang Kini Akui Menyesal: Tapi Mau Gimana Lagi?

Ossy Claranita (32), istri di Karawang otaki pembunuhan suaminya, Arif Sriyono(32) membuat pengakuan. Ossy mengaku dirinya pasrah atas perbuatannya

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
cikwan suwandi/tribunjabar
Ossy Claranita (32), istri di Karawang otaki pembunuhan suaminya, Arif Sriyono(32) membuat pengakuan. Ossy mengaku dirinya pasrah atas perbuatannya 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ossy Claranita (32), istri di Karawang yang otaki pembunuhan suaminya, Arif Sriyono (32) membuat pengakuan.

Ossy telah merancang pembunuhan Arif Sriyono dengan membuat skenario seolah suaminya menjadi korban pembegalan.

Sebelumnya diberitakan, Arif Sriyono diduga tewas karena jadi korban begal dan mayatnya ditemukan di di pinggir irigasi Sasak Misran, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat.

Pasca terungkap, Ossy Claranita diamankan sebagai otak pembunuhan, lalu Pandu (19) adik ipar korban, dan RZ sebagai eksekutor.

Baca juga: Motif Ossy Claranita, Istri jadi Otak Pembunuhan Suami di Karawang, Sakit Hati dan Persoalan Harta

Polisi telah menetapkan tiga orang tersebut sebagai tersangka.

Kini, Ossy mengaku tak akan meminta keringanan hukuman atas perbuatannya menjadi otak pembunuhan suaminya sendiri.

"Saya berusaha kooperatif. Apapun saya menerima hukuman dari perbuatan yang telah saya lakukan tanpa harus mengajukan hukuman untuk diringan-ringankan," kata Ossy saat digiring polisi di Mapolres Karawang, Selasa (16/1/2024) dilansir dari Tribunjabar.com.

Dengan tangan diborgol, Ossy mengaku dirinya pasrah dengan perbuatannya tersebut.

"Ya kalau menyesal sih menyesal. Tapi mau gimana lagi?" lanjut Ossy.

Atas kejadian tersebut, Ossy terancam hukuman penjara seumur hidup.

Motif Sakit Hati Dan Ekonomi

Polres Karawang akhirnya mengungkapkan motif pembunuhan berencana yang didalangi istri korban.

Kepala Polres Karawang AKBP Wurdhanto Hadicaksono mengatakan, motif Ossy tega mendalangi pembunuhan suaminya karena sakit hati, dan juga persoalan ekonomi.

Dikarenakan hubungan yang sudah tidak harmonis, karena adanya perselingkuhan, pelaku sering di marahi oleh korban.

Salah satunya adalah permasalahan ekonomi, di mana korban mulai membatasi nafkah kepada Ossy.

"Motif utamanya adalah sakit hati dan dendam," kata Wirdhanto, dilansir dari Kompas.com, Selasa, (16/1/2024).

Sosok Kejamnya Ossy Claranita, Tega Sewa Pembunuh Bayaran Untuk Habisi Suaminya, Dibayar Rp 1,5 Juta
Sosok Kejamnya Ossy Claranita, Tega Sewa Pembunuh Bayaran Untuk Habisi Suaminya, Dibayar Rp 1,5 Juta (Kolase Tribunsumsel.com)

Lebih lanjut karena permasalahan ekonomi itu, Ossy merencanakan menghabisi nyawa suaminya.

Kata Wirdhanto, status janda cerai dan janda mati juga jadi pertimbangan Ossy saat merencanakan pembunuhan.

Sebab, jika korban Arif meninggal, maka harta tersebut bisa menjadi harta waris.

Baca juga: Siasat Licik Ossy Bunuh Suaminya Sendiri, Ajak Adik & Sewa Orang Jadi Begal, Kini Ngaku Menyesal

Sedangkan, jika korban diceraikan maka harta benda tidak bisa dibagi, karena ada kesepakatan.

"Berdasarkan hasil keterangan, rupanya OC yang merupakan istri korban pun saat ini memiliki pil (pria idaman lain)," lanjut Wirdhanto.

Pelaku kemudian menyusun rencana pembunuhan suaminya selama dua minggu.

Untuk modusnya, dengan membuat seolah-olah korban meninggal dunia di akibatkan begal.

"Tersangka OC merencanakan pembuhunan terhadap korban di kos-kosan yang telah di siapkan. Kemudian meminta tolong/menyuruh tersangka PD (adik kandung pelaku) dan RZ (Eksekutor) untuk melakukan pembunuhan terhadap korban," jelasnya.

Hingga korban ditemukan penuh luka dan mengenakan helm oleh warga yang melintas pada Selasa (9/1/2024) sekitar 00.17 WIB.

Diketahui korban bernama Arif Sriyono (33), warga Perum Griya Budiman Asri. Korban merupakan buruh pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sejak 2010.

Awal Mula Terungkap

Kepala Polres Karawang AKBP Wurdhanto Hadicaksono mengatakan, fakta tersebut terungkap dari serangkaian penyelidikan.

Mulai dari memeriksa 17 saksi hingga menganalisa sejumlah CCTV.

Dari sana terungkap, kata Wirdhato, motif pembegalan hanyalah skenario semata.

"Ini pembunuhan yang direncanakan," kata Wirdhanto di Mapolres Karawang, Selasa (16/1/2024).

Polisi telah menetapkan tiga orang tersangka.

Pertama istri korban, Ossy Claranita (32) sebagai otak pembunuhan, lalu Pandu (19) adik ipar korban, dan RZ sebagai eksekutor.

"Dua tersangka sudah kita amankan. Ada pun eksekutor, RZ, sedang kami buru," kata Wirdhanto.

Baca juga: Kronologi Ossy Claranita jadi Otak Pembunuhan Suami di Karawang, Awalnya Alibi Korban Dibegal

Korban menderita luka di bagian leher, dada, dan perut. Pelaku juga membawa kabur motor milik korban.

Diberitakan sebelumnya, warga dikagetkan dengan adanya sesosok jasad di pinggir irigasi Sasak Misran Dusun Pasirpanjang, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang yang diduga korban pembegalan.

Kapolsek Klari Kompol Andrian Nugraha menyebut pembegalan yang menyebabkan korban tewas di tempat.

"Iya benar terjadi peristiwa pembegalan dan korban ditemukan oleh warga yang sedang melintas," kata Andrian melalui pesan singkat, Selasa (9/1/2023).

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Karawang AKP Abdul Jalil mengatakan, telah memeriksa tujuh orang saksi termasuk keluarga korban.

"Kita sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku yang sudah kita identifikasi melalui CCTV ada dua orang yang kita identifikasi," kata Abdul di Mapolres Karawang, Senin (15/1/2024).

Abdul mengatakan, tim gabungan yang memburu pelaku telah mengantongi sejumlah ciri - ciri pelaku.

Polisi juga telah meneriksa sekitar 26 CCTV di sejumlah tempat, mulai dari sekitar rumah korban hingga tiga kilometer menuju tempat kejadian perkara (TKP).

"Saat setelah kejadian, terduga pelaku sempat melintasi pemancingan," kata Abdul.

Abdul menyebut korban menderita luka serius di bagian leher, dada, dan perut.

Pelaku juga membawa kabur sepeda motor milik korban.

"Ada luka tusukan di sebelah kanan leher. Kemudian adanya luka bekas senjata tajam di dada dan perut," ujarnya.

Baca berita lainnya di google news

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved