Arti Kata Bahasa Arab

Arti Waidza Maridhtu Fahuwa Yasyfīn, Doa untuk Kesembuhan Diri, Ada Dalam Alquran Disebut Ayat Syifa

Jadi saat diuji dengan penyakit apapun, hal pertama yang disampaikan, dikuatkan dalam diri kita, katakan Allah pasti akan sembuhkan

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Tribun Sumsel
Arti Waidza Maridhtu Fahuwa Yasyfīn, Doa untuk Kesembuhan Diri, Ada Dalam Alquran Disebut Ayat Syifa. 

TRIBUNSUMSEL.COM --Arti Waidza Maridhtu Fahuwa Yasyfīn, Doa untuk Kesembuhan Diri, Ada Dalam Alquran Disebut Ayat Syifa.


Dalam Alquran terdapat beberapa ayat yang bermakna untuk kesembuhan. Tak heran Alquran juga disebut sebagai Asy Syifa  yang berarti obat penyembuh.

Alquran menjadi obat penyembuh bagi penyakit hati dan jiwa, Alquran juga menjadi obat penyembuh penyakit fisik.

Asy- Syinqithi dalam kitabnya, Tafsir Adhwa’ al-Bayan, me ngatakan, Alquran ialah obat penyembuh yang mencakup obat bagi penyakit hati dan jiwa, seperti keraguan, kemunafikan, dan perkara lainnya. 

Salah satu ayat syifa adalah Surat Asy-Syu’ara Ayat 80


وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ

Arab-Latin:

Wa iżā mariḍtu fa huwa yasyfīn

Artinya:

Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku

Ayat di ata adalah doa Nabi Ibrahim memohon kesembuhan.


Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

ayat 75-82. Ibrahim berkata, “Apakah kalian sudah melihat dengan penuh perhatian apa yang kalian sembah berupa berhala-berhala yang tidak mendengar, tidak memberi manfaat dan tidak dapat mendatangkan mudarat terhadap kalian dan nenek moyang kalian terdahulu sebelum kalian? Sesungguhnya apa yang kalian sembah selain Allah itu adalah musuh-musuhku, dan Tuhan alam semesta dan Pemilik urusan mereka, itulah semata yang aku sembah. Dia-lah Yang menciptakanku dalam bentuk terbaik, lalu Dia menunjukkan kepadaku jalan menuju kemaslahatan dunia dan akhirat. Dan Dia-lah Yang melimpahkan kepadaku kenikmatan makanan dan minuman. Dan apabila suatu penyakit menimpaku, maka Dia-lah yang menyembuhkanku dan menyehatkanku darinya. Dan Dia-lah Yang mematikanku di dunia dengan mencabut ruhku, kemudian Dia akan menghidupkanku pada Hari Kiamat. Tidak ada yang kuasa untuk melakukan semua itu selain Dia. Dan Dia-lah satu-satunya yang aku amat berharap akan mengampuni dosa-dosaku pada Hari Pembalasan.”

Kalimat Wa idzaa maridhtu fahuwa yasyfiini disebut juga sebagai dzikirnya Nabi Ibrahim as.

Kalimat ini kerap dibacakan oleh seseorang untuk memohon kesembuhan penyakit.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved