Arti Innaddu'a Ala Yuraddu Bainal Adzani Wal Iqamah, Hadits Nabi Berdoalah antara Adzan dan Iqamah

Firman Allah SWT

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al-Mu’min [40]: 60)

Terkabulnya doa ini tentu saja jika terpenuhi syarat-syarat berdoa dan juga mengamalkan adab-adab ketika berdoa.

Syaikh ‘Abdurrazaq bin ‘Abdul Muhsin Al-Badr hafidzahullahu Ta’ala mengatakan,

ومن الأوقات التي يُرجى فيها قبولُ الدعاء ما بين الأذان والإقامة لِمَا ثبت عن أنس بن مالك رضي الله عنه

“Di antara waktu yang diharapkan terkabulnya adalah waktu yang terletak di antara adzan dan iqamah. Hal ini berdasarkan hadits valid yang diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu … “ kemudian beliau pun menyebutkan hadits di atas. (Fiqh Al-Ad’iyyah wal Adzkaar, 2: 102)

Berdoalah di antara waktu tersebut, Insya Allah Allah akan kabulkan.

Baca juga: Arti Waidza Maridhtu Fahuwa Yasyfīn, Doa untuk Kesembuhan Diri, Ada Dalam Alquran Disebut Ayat Syifa

Baca juga: Arti Hadits Nabi: Innama Buistu Liutammima Makarimal Akhlak, Tujuan Diutusnya Nabi Muhammad SAW

Baca juga: Profil Sosok Buya Syakur, Ulama Kharismatik yang Meninggal Dunia Hari Ini, Lulusan Oxford