Banjir di Musi Rawas

Kisah Korban Banjir di Musi Rawas 4 Hari Bertahan di Loteng Rumah, Stok Kebutuhan Mulai Menipis

Warga terdampak banjir di Musi Rawas ada yang memilih untuk menetap di loteng rumahnya dibanding harus mengungsi. 

SRIPOKU/Eko Mustiawan
Anwar Said warga Kelurahan Muara Kelingi Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumsel, salah seorang korban banjir yang bertahan di rumahnya saat ditemui, Selasa (16/1/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS -- Warga terdampak banjir di Musi Rawas ada yang memilih untuk menetap di loteng rumahnya dibanding harus mengungsi. 

Hal ini pula yang dilakukan Anwar Said warga Kelurahan Muara Kelingi, Musi Rawas. 

Bersama anak istri dan keempat anaknya, Anwar memilih bertahan di rumah meski ketinggian air masih setinggi kurang lebih 30 Cm bahkan stok kebutuhan pokok juga sudah mulai menipis. 

Anwar enggan mengungsi sejak hari pertama banjir terjadi di wilayah tempat tinggalnya. 

Bahkan, hingga hari ini, terhitung sudah 4 hari dia bersama keluarganya tidur dan bertahan di loteng rumahnya.

Dengan ukuran loteng yang tak seberapa, membuatnya dan keluarganya harus rela tidur berdempetan. Belum lagi, barang-barang dan alat masaknya yang juga di Simpang di loteng.

Dikatakan Anwar Said, loteng tersebut memang sengaja disiapkannya untuk ditinggali saat banjir terjadi. 

"Kalau tidak banjir, loteng ini ya kosong. Jadi memang sudah saya siapkan kalau banjir, karena Kelurahan Muara Kelingi ini, pasti banjir kalau hujan besar," kata Anwar, Selasa (16/01/2024). 

Baca juga: Kronologi Pelajar MTS Tewas Tenggelam Saat Banjir di Musi Rawas, Korban Ditemukan di Bawah Rumahnya

Anwar mengaku, meskipun barang-barangnya sempat dipindahkan ke atas loteng, namun air yang masih begitu tinggi, membuatnya tak sempat mengevakuasi semua barang-barangnya.

"Masih ada yang kebanjiran, karena air datangnya sangat cepat. Tapi Alhamdulillah, sebagian besar sudah kami bawa naik ke loteng," ucapnya.

Hingga hari ini lanjut Anwar, dia bersama keluarganya sudah 4 hari bertahan di loteng rumahnya. Dia juga bersyukur semua keluarganya dalam kondisi sehat. 

"Ada 6 orang yang tidur disini, alhamdulillah semuanya sehat," ungkapnya.

Disinggung mengenai bantuan dari Pemerintah, Anwar mengaku belum mendapatkannya. Bahkan, saat ini stok kebutuhan pokoknya mulai menipis. 

"Belum ada bantuan, stok kebutuhan kami juga mulai habis," ungkapnya.

Dia bersama keluarganya berharap, agar pemerintah memberikan perhatiannya dengan memberikan bantuan, khususnya bantuan kebutuhan pokok.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved