Berita Palembang

Banjir di Sumsel Terjadi di 7 Wilayah, Pangdam II Sriwijaya Siap Kerahkan Pasukan Cadangan

Banjir di Sumsel terjadi di tujuh wilayah, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil mengungkap mereka siap mengerahkan pasukan cadangan.

TRIBUN SUMSEL/ARIEF BASUKI ROHEKAN
Banjir di Sumsel terjadi di tujuh wilayah, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil mengungkap mereka siap mengerahkan pasukan cadangan, Selasa (16/1/2024). 

TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG - Banjir di Sumsel terjadi di tujuh wilayah, Panglima Kodam (Pangdam) II Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil mengungkapkan mereka siap mengerahkan pasukan cadangan untuk membantu penanganan banjir yang ada di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) khususnya provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Hal ini diungkapkan Pangdam selepas menggelar acara jam komandan, yang merupakan bentuk kepedulian pimpinan kepada anak buahnya yang berulang tahun, baik personil militer dan ASN Kodam II Sriwijaya pada bulan Januari, Senin (16/1/2024) di Makodam II Sriwijaya.

"Kodam II Sriwijaya dalam pelaksanaan tugas di tahun 2024 nanti, kita bertitik berat pada penanggulangan bencana. Jadi kalau kita melihat bahwa ada beberapa kejadian bencana di wilayah Sumsel dan Jambi, ini juga sudah aksi dari para komandan Korem dengan membantu masyarakat," kata Mayjen Yanuar Adil.

Diterangkan Jenderal bintang dua tersebut, bantuan personil yang mereka kerahkan dengan membagi-bagikan logistik, serta menjaga tempat tersebut (rumah tergenang banjir) agar tetap selalu aman, kalau ditinggalkan oleh pengungsinya.

"Kemudian juga kita berupaya membantu dengan menggunakan perahu karet jenis LCR (Landing Craft Rubber Boat). Jadi saya sudah mendukung LCR ke Korem Jambi dan Korem Garuda Dempo, dan sekarang sudah digunakan dalam rangka penanggulangan banjir, " ucapnya.

Baca juga: Banjir di Prabumulih, Warga Banting Setir Jadi Ojek Perahu, Sehari Dapat Uang Rp 250 Ribu

Dijelaskan Pangdam, dari banjir di Sumsel sendiri ia melihat ada beberapa upaya yang dilakukan pihaknya, dengan mengerahkan peralatan pendukung yang ada, temasuk jembatan yang terputus.

'Untuk jembatan (terputus) karena saya lihat mendapat laporan lebarnya cukup panjang, tadinya saya kalau misalnya lebarnya di bawah 20 meter, saya akan menggunakan jembatan Bailey (taktis TNI) ini, tetapi karena lebarnya hampir sekitar 75 meter nah ini juga perlu perencanaan, karena jembatan Bailey ini tidak dirancang untuk kelebaran yang cukup lebar. Jadi hanya sekitar 20 meter sehingga kita akan kaji, kalau pun tidak nanti kita coba berkoordinasi dengan pemerintahan daerah solusinya gimana, " paparnya.

Ditambahkan Mayjen Yanuar Adil, dalam penanggulangan bencana alam di Sumsel, Kodam II Sriwijaya menyiapkan personil yang ada mulai dari komando teritorial, Babinsa untuk terjun setiap ada bencana. Dimana Babinsa harus hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu mengatasinya.

"Sedangkan kita juga menyiapkan pasukan cadangan di Kodam, kalau seandainya pemerintahan daerah atau BPBD setempat meminta tambahan, pasukan kita akan kirim. Tetapi sampai dengan sejauh ini dari Dandim dari Bupati dari BPBD tingkat kabupaten belum meminta bantuan khususnya pasukan cadangan. Jadi kita siap, peralatannya kita siap dapur lapangannya (mobil dapur) itu adalah memang dirancang untuk bencana alam di daerah-daerah yang sangat sulit, tetapi dapur lapangan selain mobil kita juga sudah siap dan itu sudah digelar di Muaratara sudah digelar di Kerinci dan sudah memberikan makan pada para pengungsi, " jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan tenaga medis yang ada, jika dibutuhkan masyarakat yang terkena bencana.

"Untuk tenaga medis sampai sejauh ini belum ada permintaan dari kita, artinya pemerintahan daerah masih bisa mengatasi, tetapi kalau kita diminta kita siap karena kita punya rumah sakit AK Gani, ada dokter spesialis dokter umum kita siap untuk terjun kelapangan, membantu masyarakat yang terkena dampak bagi bencana, " tandasnya.

Sementara dalam kegiatan Jam Komandan sendiri yang dilaksanakan pada setiap pertengahan bulan, Pangdam II Sriwijaya mengungkapkan jika selalu pimpinan tertinggi di Kodam II Sriwijaya itu, ingin memastikan kesejahteraan prajuritnya, disamping kegiatan lainnya seperti Dapur masuk sekolah dan sebagainya.

"Tujuannya, untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit dengan cara memperhatikan hari kelahirannya, dengan bagi-bagi kue dan saling mendoakannya, " pungkas sangat Jenderal yang akan genap berusia 67 tahun pada 31 Januari nanti.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved