Pipa Pertamina Meledak di PALI
Update Pipa Pertamina Meledak di PALI, Warga Berangsur Pulang ke Rumah, Perbaikan Masih Dilakukan
Update Pipa Pertamina Meledak di PALI, Warga yang Sempat Mengungsi Kini Sudah Pulang ke Rumah
TRIBUNSUMSEL.COM, PALI -- Pasca terjadinya ledakan Pipa minyak Pertamina EP (PEP) Adera Field yang terjadi di Desa Benuang Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, kini warga secara berangsur mulai kembali ke rumah masing-masing.
Sebelumnya, ledakan pipa Pertamina terdengar cukup keras dan menyemburkan minyak mentah bercampur lumpur yang membumbung tinggi ke udara dengan ketinggian lebih dari 20 meter.
Saat ini kondisi 35 Kepala Keluarga (KK) warga Desa Benuang yang diungsikan sementara, sudah berangsur pulang ke rumahnya masing-masing sejak sore kemarin.
Hal tersebut diungkapkan oleh Riswan warga Dusun II Desa Benuang yang mana lokasi Pipa minyak Pertamina yang meledak tersebut tepat berada di depan rumahnya.
"Dari sore kemarin saya sudah pulang ke rumah, warga lainnya juga sudah pulang," ujarnya ketika dikonfirmasi, Minggu (14/1/2024).
Baca juga: Banjir di Sumsel Meluas, Pj Gubernur Sumsel Instruksikan Seluruh OPD Kerjasama Tangani Banjir
Meski pihak Pertamina EP Adera Field sempat mengeluarkan Statemen mengklaim bahwa Pipa minyak tersebut hanya mengalami kebocoran dan tidak terjadi Ledakan pada pipa penyalur minyak yang terjadi antara Stasiun Pengumpul (SP) Benuang dan Pusat Pengumpul Produksi (PPP) Pengabuan, Kabupaten PALI.
Namun pernyataan pihak Pertamina itu dibantah oleh Riswan warga yang rumahnya tepat berada di area line pipa tersebut.
Menurut Riswan, jelas sekali terdengar ledakan pipa yang bocor.
Oleh karenanya ia mengajak istrinya yang pada saat kejadian sedang memasak di dapur untuk mematikan kompor dan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
"Warga lainnya juga berhamburan keluar rumah mengungsi ke tempat yang dianggap aman di lokasi kebun Sawit sekitar 100 meter lebih jaraknya dari lokasi,"ungkapnya.
Lebih lanjut diceritakan Riswan, kalau bocornya Pipa tersebut sudah diketahui sejak Jum'at (12/1/2024), pihak Pertamina juga sudah mencari titik bocor Pipa yang ditanam didalam tanah tersebut hingga menjelang Fajar, Sabtu (13/1/2024).
"Meski pihak Pertamina telah melakukan pencarian sumber bocor, namun sampai tengah malam, belum kunjung ditemukan. Hingga pipa meledak pada Sabtu menjelang fajar dan menyemburkan minyak mentah bercampur lumpur yang berceceran mengenai tanaman dan sumur warga disekitar lokasi,"terangnya.
Riswan menduga kebocoran pipa tersebut disebabkan oleh korosi bukan karena sabotase, karena pipa tersebut ditanam didalam tanah.
"Ada tiga Pipa yang ditanam di dalam tanah di depan rumah nya, kemungkinan besar disebabkan oleh korosi bukan sabotase, karena pipa line tersebut ditanam didalam tanah,"jelasnya.
Meski demikian Riswan juga mengatakan kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan merusak rumah warga hanya terdampak pada tanaman kebun warga dan sumur warga yang disekitar lokasi, namun sudah dilakukan pendataan oleh pihak Pertamina untuk segera dibersihkan.
"Saya dan warga lainnya juga sudah kembali ke rumah dan kembali beraktivitas normal, "ucapnya.
Sementara itu, Tuti Dwi Patmayanti, Head of Comrel dan CID Pertamina Zona 4 ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan perbaikan lanjutan.
Sebelumnya pada Sabtu Kemarin, Tuti juga mengatakan kalau Tim Health Safety Security Environment (HSSE) PEP Adera Field telah melakukan isolasi kebocoran dengan memasang snake boom.
Mereka juga menggunakan vacuum truck untuk menyedot cairan yang bocor dan membersihkan area kebocoran.
"Saat ini masih dilakukan perbaikan lanjutan, untuk kebocoran sudah bisa diatasi, line Pipa yang bocor tersebut juga sudah di ahlikan ke line Pipa lainnya agar tidak menggangu produksi,"ujarnya.
Ia juga mengatakan Tim Comrel dan CID PEP Adera Field sudah berkoordinasi dengan pihak terkait dan melakukan pendataan warga yang terdampak.
Tuti Dwi Patmayanti menyatakan bahwa PEP Adera Field berupaya maksimal agar proses pembersihan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
“Berkat respon cepat dari Tim HSSE PEP Adera Field, kebocoran tidak meluas, dan proses pembersihan dapat segera dilakukan sesuai prosedur yang berlaku,”kata Tuti.
Lebih lanjut dijelaskannya bahwa PEP Adera Field, sebagai bagian dari Sub Holding Upstream Regional Sumatera Zona 4, menunjukkan komitmennya untuk selalu mengutamakan keselamatan pekerja, operasi, dan lingkungan.
"Produksi minyak PEP Adera Field pada Januari 2024 mencapai 2.211 barel minyak per hari/BOPD dan gas sebesar 10,07 juta standar kaki kubik per hari/MMSCFD," tandasnya. (Sripoku/Apriansyah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.