Pembunuhan di Pasar Induk Jakabaring

Polisi Buru Pelaku Pembunuhan di Pasar Induk Jakabaring Palembang, Pelaku Lebih Dari Satu Orang

Polisi telah mengidentifikasi pelaku pembunuhan di Pasar Induk Jakabaring Palembang, Minggu (14/1/2024).

TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Lokasi korban Romansyah saat tergeletak usai dibacok di Pasar Induk Jakabaring Palembang, Minggu (14/1/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polisi telah mengidentifikasi pelaku pembunuhan Romansyah (39) warga Lorong Pertemuan, Plaju yang tewas bersimbah darah di Pasar Induk Jakabaring, Minggu (14/1/2023).

Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah mengatakan pelaku yang membacok Romansyah  berjumlah lebih dari satu orang.

"Para pelaku sudah teridentifikasi dan kami ketahui identitasnya. Sekarang sedang dalam pengajaran tim gabungan Opsnal Satreskrim Polrestabes Palembang dan Polsek Seberang Ulu I," ujar Haris saat dikonfirmasi.

Untuk motif dan hasil penyelidikan lebih lanjut masih didalami oleh pihak kepolisian.

"Motif dan terkait hal-hal lainnya nanti akan disampaikan setelah pelaku kami tangkap," katanya.

Baca juga: Sikap Tegas Anies Baswedan Setelah AWK, Pelaku yang Akan Menembaknya Ditangkap, Terancam UU ITE

Diberitakan sebelumnya seorang pria tewas dengan sejumlah luka bacok di Pasar Induk Jakabaring, Palembang. Ia menjadi korban pembacokan.

Korban Romansyah, warga Plaju yang ditemukan warga dan pengunjung pasar Induk tergeletak dengan kondisi sudah bersimbah darah. Kejadian itu terjadi pada Minggu (14/1/2023) sekitar waktu Subuh.

Romansyah tewas dengan luka bacok di kepala, leher, dan tangan.

Menurut Marwan, ayah korban mengatakan ia mendapat informasi dari temannya yang mengantarkan sepeda motor korban dan memberitahu bahwa anaknya berkelahi di Pasar Induk Jakabaring.

"Ada yang datang ke rumah, ngasih tahu kalau Romansyah ini berkelahi di Pasar Induk. Tidak tahu jelasnya bagaimana cuman dia mengantarkan motor KTP dan dompet Romansyah," ujar Marwan saat di RSUD Bari Palembang.

Setelah mendapat kabar tersebut, Marwan menuju lokasi namun ternyata sang anak sudah dibawa ke RSUD Bari.

"Pas sampai disana ternyata sudah dibawa ke Rumah Sakit. Saya tunggu sebentar di luar, sekitar pukul 5 pagi lebih sudah tidak bernyawa lagi," katanya.

Seperti biasa, Romansyah yang sehari-hari berprofesi tukang ojek pangkalan sudah keluar rumah sejak sebelum Subuh untuk narik ojek pangkalan. Ia bersama seorang temannya pergi menuju Pasar Induk Jakabaring.

"Anak saya ini ngojek biasanya. Temannya minta anter ke Jakabaring seperti biasa, setelah itu tidak tahu Romansyah ini berkelahi dengan siapa musuhnya belum tahu. Temannya ini yang mengantarkan motor dan dompet korban ke rumah dan memberitahu saya kejadian ini," katanya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved