Banjir di Muratara
Terdampak Banjir di Muratara, BSB Alihkan Layanan Kantor Cabang ke Cabang Pembantu
Pimpinan BSB juga mengalihkan layanan Kantor Cabang BSB ke kantor cabang pembantu karena terdampak banjir di Muratara.
Penulis: Hartati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Bank Sumsel Babel (BSB) menyerahkan bantuan pada warga yang terdampak banjir di Musi Rawas Utara (Muratara).
Pimpinan BSB juga mengalihkan layanan Kantor Cabang BSB ke kantor cabang pembantu karena terdampak banjir di Muratara.
Direktur Utama Bank Sumsel, Achmad Syamsuddin mengatakan, Bank Sumsel Babel telah mengalokasikan sejumlah dana untuk mendukung upaya bantuan sembako dan pemulihan.
Bank Sumsel Babel juga telah mengirim tim relawan yakni karyawan untuk membantu distribusi bantuan dan operasi pemulihan.
"Sebagai bagian tak terpisahkan dari masyarakat Sumatera Selatan, kami di Bank Sumsel Babel merasa terpanggil untuk berkontribusi dan membantu dalam berbagai cara yang kami bisa dalam masa-masa sulit ini," ujar Syamsudin, Sabtu (13/1/2024).
Baca juga: Banjir di Prabumulih, Pemilik Kolam Ikan Rugi Ratusan Juta, Ikan Siap Panen Hanyut Terbawa Air
Syamsudin berharap agar masyarakat segera pulih dan dapat beraktifitas kembali seperti sedia kala. Kepada masyarakat yang terkena dampak agar tetap kuat dan tabah dalam menghadapinya.
Dampak banjir ini juga membuat Bank Sumsel Babel (BSB) mengumumkan pengalihan operasional sementara kantor cabang Muara Rupit.
Pengalihan operasional sementara ini mulai dilakukan hari ini, Jumat (12/1/2024) hingga menunggu air surut atau belum bisa ditentukan.
Kantor tidak bisa beroperasi sejak, Kamis (11/1/2024) karena dampak banjir sehingga Jumat (12/1/2024) operasional dialihkan sementara waktu.
Sehingga solusinya mulai Jumat operasional dialihkan sementara waktu di kantor cabang pembantu Bingin Teluk Desa Beringun Makmur Kecamatan Rawas Ilir, kantor kas Surulangun juga kas keliling wilayah kantor bupati Musi Rawas Utara.
Nasabah BSB yang akan melakukan transaksi ke kantor cabang bisa langsung datang ke kantor cabang pembantu dan lainnya yang menjadi alternatif pengalihan sementara.
Sementara itu nasabah juga bisa memanfaatkan layanan online lainnya tanpa harus datang ke kantor cabang atau kas yakni melalui transaksi e chanel yakni ATM, CDM, BSB Mobile, internet banking dan SMS banking BSB.
20 Ribu Rumah Sudah Terendam
Bencana banjir yang melanda Kabupaten Muratara, terjadi sejak Rabu (10/1/2024) diawali wilayah Kecamatan Ulu Rawas.
Banjir ini merupakan susulan dari banjir pekan lalu pada Sabtu (30/12/2023) yang melanda di 4 kecamatan.
Koordinator Posko Induk Banjir Pemkab Muratara, Suhardiman mengungkap dari laporan yang mereka terima banjir sudah merendam kurang lebih 20.000 unit rumah penduduk.
Selain merendam permukiman warga, banjir juga berdampak ke sejumlah fasilitas umum hingga memutus akses jalan penghubung antar desa/kecamatan.
Dari 7 kecamatan yang ada di Kabupaten Muratara, wilayah yang terdampak banjir terjadi di 6 kecamatan.
Mulai dari Kecamatan Ulu Rawas, Rawas Ulu, Karang Jaya, Rupit, Karang Dapo hingga Kecamatan Rawas Ilir.
"Hanya satu kecamatan yang aman yaitu Kecamatan Nibung, selain itu semuanya terdampak," katanya.
7 Jembatan Putus, 2 Rumah Hanyut
Banjir melanda Bumi Beselang Serundingan ini akibat luapan sungai Rupit dan sungai Rawas dampak dari curah hujan tinggi sejak dua pekan terakhir.
Meningkatnya debit air sungai Rupit dan Rawas juga mengakibatkan ada 7 jembatan gantung yang putus diterjang arus yang deras.
"Banjir susulan ada 6 jembatan yang putus, minggu lalu ada satu yang putus di Batu Gajah, jadi totalnya sudah 7," kata Koordinator Posko Induk Banjir Pemkab Muratara, Suhardiman.
Jembatan yang putus berada di Kelurahan Muara Kulam, Desa Sosokan, Desa Muara Kuis, Desa Lesung Batu.
Kemudian, di Dusun Tanjung Beringin Desa Muara Kuis, dan jembatan gantung Dusun Kemang Desa Muara Kuis.
Sebelumnya, satu jembatan gantung di Desa Batu Gajah putus setelah diterjang rumpun bambu yang hanyut saat air sungai Rupit pasang.
Selain 7 jembatan putus, ada 2 unit rumah warga yang hanyut di Desa Pulau Kidak, Kecamatan Ulu Rawas.
40 Faskes Terendam
Sejauh ini dilaporkan banjir telah merendam 40 unit bangunan fasilitas kesehatan (faskes).
Fasilitas kesehatan yang sudah terendam banjir antara lain 1 Puskesmas, 10 Pustu, dan 29 Polindes.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muratara, Tasman Majid mengatakan pihaknya telah menurunkan mobil klinik dan mendirikan sejumlah posko berobat darurat.
Posko-posko kesehatan tersebut didirikan di dataran tinggi, namun mudah dijangkau oleh warga terdampak banjir yang ingin berobat.
"Kita ada mobil klinik, sifatnya mobile, berpindah-pindah, kemudian kita juga buka posko-posko kesehatan darurat," kata Tasman.
28 Sekolah Terendam
Selain itu, ada 28 sekolah yang sudah terendam banjir, terdiri dari 20 SD dan 8 SMP.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Muratara, Zazili mengatakan sekolah-sekolah yang terdampak banjir sudah meliburkan aktivitas belajar mengajar.
"Untuk sekolah yang terendam banjir kita sarankan kepala sekolah meliburkan sementara sampai menunggu banjir surut," katanya.
Zazili mengatakan kalau pun aktifitas belajar mengajar dipindahkan ke lokasi yang lebih aman dari banjir dirasanya tidak ada tempat alternatif.
"Karena ini bencana alam, mau dialihkan juga rasanya tidak ada gedung atau ruangan untuk belajar. Jadi kalau sudah tidak banjir lagi nanti baru sekolah masuk kembali, wajib masuk lagi," katanya.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Sudah 9 Hari Rawas Ilir Muratara Teredam Banjir, Ketinggian Air Mencapai 3 Meter, Listrik Padam |
![]() |
---|
Pasca Banjir Bandang Muratara, Tim Gabungan Bersihkan Sampah Bambu yang Tersangkut di Tiang Jembatan |
![]() |
---|
18 Jembatan Hancur Diterjang Banjir di Muratara Bakal Dibangun Bertahap, Telan Anggaran Rp 46 Miliar |
![]() |
---|
Dampak Banjir Bandang di Muratara, 312 Rumah Rusak, Ada yang Roboh Hingga Hanyut |
![]() |
---|
Detik-detik Menegangkan Warga Muratara Selamatkan Diri Nyaris Terseret Arus Bersama Jembatan Putus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.