Reaksi Oman Korban Salah Tangkap Polisi Dianiaya Dapat Rp 222 Juta: Alhamdulillah Masih Hidup

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah reaksi Oman selaku marbot masjid yang jadi korban salah tangkap polisi hingga alami penganiayaan.

Baca juga: Pekerjaan Oman Abdurohman Korban Salah Tangkap Polisi, Kini Dapat Uang Ganti RP 222 Juta

Oman yang sebelumnya dituding sebagai perampok di Lampung justru bersyukur hidup karena sempat mengalami kekerasan dari polisi yang menangkapnya.

Saat itu Oman yang sedang membersihkan masjid sekira pukul 09.00 WIB.

"Saya kan marbot masjid," kata Oman.

Namun polisi membawanya ke Polres Lampung Utara.

Ia bahkan dipaksa mengakui perbuatan yang tidak dilakukannya.

Oman lalu dibawa ke Polsek Balaraja.

Di sana, anggota polisi menyebut dirinya merupakan pelaku perampokan yang terjadi di Kotabumi, Lampung Utara dan disiksa.

"Saya disiksa disuruh ngaku, padahal saya ke Lampung aja belum pernah waktu itu," kata dia, belum lama ini dilansir dari Tribun Trends.

Oman sempat diturunkan di kawasan perkebunan yang tidak dikenalnya saat perjalanan menuju Polres Lampung Utara.

Baca juga: Sosok Pria Lempar Batu ke Rumah Tetangga Ternyata Paman Korban Cekcok Soal Warisan, Sering Buat Onar

Baca juga: Nasib Oman Korban Salah Tangkap Polisi, Kaki Ditembak Dipaksa Ngaku Rampok Dapat Ganti Rugi 222 Juta

Di situ, Oman kembali dianiaya. Namun, ia tetap tidak mengakui tuduhan tersebut.

Oman mengaku mendapatkan pukulan secara terus-menerus di sekujur tubuhnya.

"Saya dipukuli lagi hingga kaki saya ditembak, karena kalau nggak ngaku saya ini mau ditembak mati," kata Oman.

Oman mengungkapkan luka tembakan sampai tembus ke belakang kaki serta mengenai tulang.