Berita Viral

Sosok Lo Siauw Ging Dokter Dermawan Asal Solo Meninggal Dunia Usia 90 Tahun, Terkuak Wasiat Terakhir

Mengenang sosok Lo Siauw Ging, dokter asal Solo yang dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (9/1/2024) sekitar pukul 12.15 WIB, dikenal sosok dermawan

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
Youtube Valdya baraputri
vMengenang sosok Lo Siauw Ging, dokter asal Solo yang dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (9/1/2024) sekitar pukul 12.15 WIB, dikenal sosok dermawan 

TRIBUNSUMSEL.COM- Mengenang sosok Lo Siauw Ging, dokter asal Solo yang dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (9/1/2024) sekitar pukul 12.15 WIB.

Lo Siauw Ging meninggal dunia di usianya 89 tahun setelah dirawat di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo.

Selama hidupnya, nama lLo Siauw Ging dikenal sebagai dokter dermawan.

Baca juga: Sosok Masnawati Mantan Istri Kombes Enjang Hasan Bongkar Dugaan Perselingkuhan Dengan Melly Goeslaw

Melansir dari kompas.com, sang dokter kerap merawat pasien yang tak mampu tanpa meminta bayaran sepeser pun.

Sebelum meninggal dunia, dokter Lo ternyata meninggalkan wasiat terakhirnya.

Melansir dari Tribun Solo, dokter Lo sempat meminta disiapkan peti berwarna putih yang sederhana.

Keinginan itu diutarakannya sebulan sebelum tiada kepada Sumartono Hadinoto, Plh Ketua PMI Surakarta.

“Sebulan yang lalu waktu saya tengok di rumah sakit. (Beliau pesan) Tolong ya kalau aku dipanggil Tuhan, dipilihkan peti warna putih diatur sangat sederhana. Tidak mau terlalu mewah. Semua ikut berduka cita,” kata Sumartono.

Jenazah Dokter Lo rencananya akan disemayamkan di rumah duka Thiong Ting, Jalan Kolonel Sutarto, Kecamatan Jebres, Solo.

Profil Sosok Dokter Lo Siauw Ging

Dokter Lo Siaw Ging lahir di Kota Magelang, Jawa Tengah, pada 16 Agustus 1934 dari pasangan Lo Bian Tjiang dan Liem Hwat Nio.

Ayahnya merupakan pengusaha tembakau, sedangkan ibunya sosok yang membuat Lo Siaw Ging memilih berprofesi sebagai dokter.

Ia merupakan Lo Siaw Ging menyelesaikan studi kedokterannya di Universitas Airlangga dan lulus pada 1962.

Dia lalu menyelesaikan studi S-2 di Universitas Indonesia pada 1995.

Lo Siaw Ging pernah mengabdi sebagai pegawai negeri yang bertugas di beberapa daerah, di antaranya Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta; Boyolali, Wonogiri, dan Solo, Jawa Tengah.

Lo Siaw Ging dikenal sebagai dokter dermawan yang membuka praktik di Rumah Sakit Kasih Ib
Lo Siaw Ging dikenal sebagai dokter dermawan yang membuka praktik di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah.

Dia kemudian menjadi tenaga medis di RS Panti Kosala (kini bernama RS Dr Oen, Solo).

Di rumah sakit inilah Lo bertemu dr Oen Boen Ing, sosok yang berperan besar dalam pendirian RS Panti Kosala.

Lo Siaw Ging dikenal dokter dermawan

Lo Siaw Ging dikenal sebagai dokter dermawan yang membuka praktik di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah.

Kedermawanannya dikenal karena Lo Siaw Ging tidak pernah menetapkan tarif kepada pasiennya. Dia juga dijuluki sebagai dokter tanpa tarif.

Dia diketahui membuka praktik dokter umum di rumahnya di Jalan Jagalan No 27, Solo, setiap Senin-Sabtu pukul 16.00-20.00.

"Kalau pasien yang tidak mampu, tidak perlu bayar obat di apotek. Kalau yang mampu, biasanya mereka nanti beli obat sendiri,” ujarnya, dikutip dari Kompas.id.

Baca juga: Isak Tangis Ibu Muda di Bangkalan Dipertemukan dengan Bayi Yang Ia Buang, Kini Jadi Tersangka

Di usia 84 tahun, Lo Siaw Ging yang beraktivitas dengan tongkat penyangga masih sempat mengabdikan diri bagi kemanusiaan.

Prinsip kedermawanannya itu juga diterapkan ketika Lo Siaw Ging praktik di RS Kasih Ibu.

Pasien tidak mampu yang berobat kepadanya juga tidak ditarik biaya. Lo Siaw Ging akan memberikan tanda khusus di resepnya dan meminta pasien untuk menebus obat ke apotek rujukannya.
Setelah itu, pada akhir bulan, tagihan akan diberikan ke dokter Lo.

"Biasanya banyak pasien dari panti, baik panti jompo atau panti asuhan, anak-anak yatim-piatu berobat dengan bebas ke sini," ujarnya.

Lo Siaw Ging gunakan uang pribadi

Lo Siaw Ging juga pernah menanggung biaya pengobatan pasiennya menggunakan uang pribadinya.

Dalam sebulan, Lo harus menanggung kurang lebih 7-8 juta rupiah.

Selain dari dana pribadi, dokter Lo menceritakan bahwa ada seorang donatur yang pernah mendengar caranya bekerja melayani pasien dan tertarik membantu.

"Terus terang saja, dananya (untuk membayar obat pasien) di samping dari saya pribadi, ada dari donasi-donasi. Pada umumnya orang tidak mau memberi tahu, tidak menyebut namanya saat memberi donasi itu,” kata dia.

Selama hidupnya, Lo Siaw Ging menerapkan gaya hidup sederhana.

Ia merasa kebutuhannya sehari-hari sudah sangat tercukupi sehingga tidak perlu menetapkan tarif kepada pasien.

Pengakuan Warga Solo

Kisah kedermawanan Lo Siaw Ging tak hanya kondang di Solo, tetapi juga beberapa warga di sekitar Solo, seperti Klaten, Sukoharjo, Boyolali, dan Karanganyar.

Tak sedikit warga kurang mampu yang datang berobat ke tempat praktiknya.

Salah satunya Yayan, pasien asal Boyolali yang mengaku sempat ditanya apakah punya uang untuk membayar obat atau tidak saat mengantar putrinya berobat.
"Tadi habis anak saya diperiksa, ditanya punya uang tidak buat beli obat, lalu ya saya jujur ndak bawa uang banyak, lalu pak dokter Lo bilang ya sudah ini ditebus, nanti saya yang bayar," kata Yanuar, dilansir dari Kompas.com (2015).

Lo Siaw Ging juga mengaku pernah "marah" kepada pasiennya karena memaksa untuk membayar.

Padahal, saat itu dokter Lo tau bahwa pasien tersebut tidak memiliki uang untuk berobat.

Terinspirasi dari Dokter Oen

Lo Siaw Ging mengaku, sikap kedermawanannya terinspirasi oleh mentornya Dr Oen Boen Ing yang akhirnya mendirikan rumah sakit bernama Rumah Sakit Dr Oen, Solo.

Menurutnya, Dr Oen telah menularkan sikap dermawan dan jiwa sosial yang membuat Lo Siaw Ging percaya bahwa kesehatan adalah milik semua orang, termasuk orang miskin.

Selain dr Oen, Lo Siaw Ging juga mendapat nasehat sang ayah ketika ia menyatakan keinginannya menjadi dokter.

Jika ingin jadi dokter maka tidak usah memikirkan dagang. Nasihat itu menguatkan hatinya membantu pasien miskin tanpa menarik biaya.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved