Pemuda Obesitas di Tangerang

Sosok Engky Pemuda di Tangerang Alami Obesitas, Jadi Tulang Punggung Keluarga, Kini Tak Bisa Gerak

Kini, banyak yang penasaran dengan sosok Engky yang tinggal di Desa Pesanggrahan, Solear, Kabupaten Tangerang.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com/ Tribun Tangerang
Sosok Engky Pemuda di Tangerang Alami Obesitas, Jadi Tulang Punggung Keluarga, Kini Tak Bisa Gerak 

TRIBUNSUMSEL.COM - Engky, pemuda di Tangerang ini harus dievakuasi di rumah sakit.

Engky mengalami obesitas setelah beratnya mencapai 200 kg.

Kini, banyak yang penasaran dengan sosok Engky yang tinggal di Desa Pesanggrahan, Solear, Kabupaten Tangerang.

Ketua RT setempat, Sarwono, mengatakan, bahwa Engky mengatakan bahwa obesitas itu membuat Engky tidak dapat bergerak.

Obesitas yang dialami Engky sejak awal tahun 2023.

Padahal, sebelumnya pria yang tinggal di Jalan Salak 4 tersebut kesehariannya bekerja sebagai tukang ojek.

"Kejadian itu sudah dirasakan Engky sejak setahun yang lalu," kata Sarwono, Selasa (9/1/2024) dikutip dari Wartakotalive

"Sebelum tahun baru 2023,

masih bisa jalan naik motor pun bisa," ujar Sarwono.

"Pembengkakan yang dialami dia tidak tahu dari faktor makan atau kenapa.

Mungkin, ada yang lain. Saya kurang paham," jelas Sarwono.

Sarwono menuturkan, Engky tinggal bersama ibunya dan menjadi tulang punggung keluarga dalam kesehariannya.

"Engky jadi tukang ojek, sehari-hari dia yang memberi makan keluarga, karena ayahnya sudah meninggal," terang Sarwono.

Viral Engky Pemuda di Tangerang Beratnya 200 Kg, Alami Obesitas Sejak Awal 2023, Tak Bisa Bergerak
Viral Engky Pemuda di Tangerang Beratnya 200 Kg, Alami Obesitas Sejak Awal 2023, Tak Bisa Bergerak (Kolase Tribunsumsel.com/ Tribun Tangerang)

Menurut Sarwono, Engky telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang pada Senin (8/1/2024).

Hal tersebut dilakukan, guna dilakukan tindakan penanganan medis lebih lanjut.

"Dia sudah dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang kemarin dengan menggunakan ambulans,

supaya dapat penanganan medis," terang Sarwono. 

Pria obesitas bernama Engky ditemukan di Tangerang dengan berat badan 200 kilogram.
Pria obesitas bernama Engky ditemukan di Tangerang dengan berat badan 200 kilogram. (TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro)

Baca juga: Viral Engky Pemuda di Tangerang Beratnya 200 Kg, Alami Obesitas Sejak Awal 2023, Tak Bisa Bergerak

Baca juga: Kronologi Ibu Ramzi Meninggal Dunia Akibat Obesitas, Sempat 5 Hari Dirawat Paru-Paru Kemasukan Air

Kondisi Terkini Engky

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang memastikan kondisi pasien obesitas bernama Engky (33) dalam kondisi stabil.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kabupaten Tangerang, Mohamad Rifki mengatakan, pria obesitas seberat 200 kilogram (kg) itu saat ini ditangani oleh sejumlah dokter spesialis.

Hal itu dikerahkan, guna memberikan perawatan yang intensif terhadap Engky.

"Selain tim spesialis IGD, pasien juga ditangani dokter spesialis penyakit dalam, bedah dan gizi,

tapi kami juga melihat perkembangannya,

kalau memerlukan koordinasi dengan spesialis yang lain akan tambahkan timnya," ujar Rifki, Selasa (9/1/2024).

Kemudian ia menerangkan, pihak telah melakukan pemeriksaan terkait pernapasan dan tekanan darah terhadap Engky.

Akan tetapi, pihaknya pun akan tetap berfokus terhadap pasien tersebut lantaran memiliki pembengkakan pada dua kakinya.

"Ke dua kaki pasien bengkak, terutama kiri, karena sebelah kiri itu memang lebih besar,

mungkin karena kurangnya higenis sehingga menimbulkan infeksi," kata dia.

Penampakan pria obesitas bernama Engky
Penampakan pria obesitas bernama Engky (istimewa via Wartakotalive.com)

"Kami juga akan cari dalemannya seperti apa, sehingga penanganan lebih cepat," sambungnya.

Menurutnya, Engky pernah melakukan operasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada 2021 lalu terkait kedua kakinya tersebut.

Akan tetapi, penanganan terhadap pasien harus terputus lantaran terkendala biaya untuk perobatan sehari-harinya.

"Kami belum tahu ada penyakit bawaan atau tidak,

tapi akan dicek semuanya kalau bisa ditangani akan kami tangani," tuturnya.

"Kalau pasien butuh penanganan multi disiplin,

akan kami evaluasi setiap harinya dan kalau memungkinkan bisa ditangani secara komprehensif disini,

tapi kalau penanganan lebih spesifik kita akan koordinasi dengan ke RSCM," terang Mohamad Rifki. 

(WartaKotalive.com)

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved